Pelarian tidak selalu menyelesaikan.
Melampiaskan tak selalu menenangkan.
Faktanya upaya yang kau lakukan hanya memberi hasil sementara.
Ingat sementara, bukan permanen.
Ada saatnya kakimu lelah berlari.
Ada waktunya tak ada lagi tempat pelampiasanmu.
Suatu hari nanti waktu itu akan datang.
Menyapamu dengan manis.
Membawamu kembali ke lubang yang sudah kau gali, tanpa pernah kau coba untuk tutupi.
Kau harus tahu, saat itu Aku ada disampingmu.
Menggenggam erat tangan rapuh itu.
Menopang tubuh limbungmu.
Sudah kukatakan jangan lari dan bersembunyi.
Semua itu sia-sia.
Sekarang hadapi apa yang sudah kau ciptakan.
Jangan lari lagi, istirahatkan kaki, hati dan tubuhmu.
Aku disini, Aku rumahmu, Aku tempat kau kembali pulang.
Aku tempatmu berbagi keluh kesahmu.
Aku pulangmu dan kau pulangku.
Sesederhana itu.
Ayo cepat selesaikan dan pulang.
Kutunggu kau dengan segenggam doa.
Berharap Yang Maha Kuasa melingdungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Words
PoesíaHanya gambaran perasaan yang coba dituangkan lewat tulisan. Tidak bermaksud menyinggung, melukai atau bahkan membawa luka lama dari masa lalu. Aku pernah mengalami, dan mungkin kau pun pernah. Kecewa, marah, terluka, sedih, benci, kehilangan, dikhia...