Semesta dengan jahatnya melengkapimu, membuatmu serasi dalam genggaman, cocok untuk diperjuangkan, serta layak untuk diajak berjalan beriringan.
Jika sudah demikian, bagaimana saya bisa menolak untuk jatuh?
Meski semesta tak pernah sekalipun berbisik untuk memberi tahu akan kemana langkah beriringan kita menuju, tapi saya selalu berharap dia tidak cukup tega untuk memporak-porandakan apa yang sudah kita jalani.
Biarlah kita menaruh harap, bahwa semesta akan membuat rasa yang ada menjadi selamanya, bukan hanya sekejapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Words
PoetryHanya gambaran perasaan yang coba dituangkan lewat tulisan. Tidak bermaksud menyinggung, melukai atau bahkan membawa luka lama dari masa lalu. Aku pernah mengalami, dan mungkin kau pun pernah. Kecewa, marah, terluka, sedih, benci, kehilangan, dikhia...