[정 인리]~[Jung Inri]

8.2K 893 25
                                    

Parents for Inri.

.
.
.

Author POV.

Malam ini Zura dan Taehyung menemani Inri yang sedang terlelap di ranjang milik Taehyung, mereka berdua juga ikut berbaring dikedua sisi Inri yang terlelap.

Gadis kecil itu meminta Zura dan Taehyung agar ikut berbaring disebelahnya hingga pagi tiba.

Zura tau, gadis mungil itu sedang bersedih karena kematian sang ayah 8 jam yang lalu dan ibu nya yang juga ikut menyusul sang ayah dikarenakan bunuh diri.

Nasib buruk menimpa Inri. Gadis berusia tujuh tahun itu harus merelakan bahwa kedua orangtuanya kini telah tiada.

Sungguh kuatnya gadis mungil itu. Inri menangis, ia sangat sedih. Namun ia tahu bahwa setiap manusia pasti akan kembali pada penciptanya, jadi ia merelakan dengan sepenuh hati atas kematian kedua orangtuanya.

Beruntung. Zura sudah berjanji untuk menjadi seorang ibu dan Taehyung juga berjanji untuk menjadi seorang ayah bagi Inri.

Gadis kecil itu sungguh beruntung. Sangat beruntung.

Zura memandangi wajah Inri yang sedang terlelap, ia mengusap pelan pipi gadis kecil itu. Sedangkan Taehyung memandangi wajah Zura, ia tersenyum kala melihat Dokter muda itu memperlakukan Inri seperti seorang anak.

"Zura.."

Gadis itu menoleh dan menatap wajah Taehyung yang lumayan dekat dengannya karena hanya dibatasi oleh tubuh mungil Inri.

"Apa aku sudah sembuh? Apa aku sudah boleh kembali beraktifitas?"

Zura diam. Ia menatap wajah Taehyung dengan sangat lama hingga akhirnya tersenyum hangat.
"Sebentar lagi. Jika kau bisa mengontrol emosimu dengan baik, itu artinya kau sudah sembuh dan bisa beraktifitas kembali."

Perlahan tangan Taehyung bergerak untuk menggenggam tangan gadis itu, ia mengusapnya pelan lalu menyematkan jari jari mereka berdua.

"Bantu aku. Aku ingin segera sembuh, dan yakinkan aku bahwa kau adalah wanita yang bisa membuatku melupakan Narin.."

Blam.

Rasa itu kembali muncul, namun bersamaan dengan rasa sakit. Semua rasa bercampur menjadi satu seperti molekul molekul yang terdapat pada air.

"A-akan aku usahakan, Taehyung-ssi."

Selang dua puluh menit hening setelah kalimat yang diucapkan Zura tadi, Inri bergerak saat tidur lelapnya. Zura mengelus pelan pucuk kepala Imri dengan lembut lalu mengecup pipi gadis kecil itu, dengan sengajanya, Taehyung ikut mencium pipi Inri sehingga tatapan antara Zura dan Taehyung saling bertubrukan.

Zura menahan nafas dan menghentikan salivanya yang berada pada tengah tenggorokannya, lalu ia menarik kepalanya untuk melepas ciumannya pada pipi Inri. Begitu juga dengan Taehyung yang merasa salah tingkah saat menatap mata dokter muda itu.

Mereka saling menyukai, tapi malu untuk mengungkapkan. Bukan, bukan hanya malu, Taehyung masih ingin bertanggung jawab kepada Narin atas kematian gadis itu dengan cara memaksakan perasaannya untuk mencintai gadis yang telah tiada itu.

Kim Taehyung Syndrome. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang