"Huft! Capek banget sih," keluh gadis berambut kuda itu sambil mengelap keringat yang terus saja mengalir di keningnya. Ia memperhatikan kelasnya dengan saksama. Akibat tertangkap basah kabur piket kemarin ,ia terpaksa menjalani hukuman membersihkan kelas itu seorang diri.
Seksi kebersihan sarap!
"Lumayan. Tapi awas aja kalo ada yang bilang ni kelas masih kotor." ia bergumam pelan. Lalu, gadis itu memanggul ransel abu-abunya dan berjalan menuju pintu kelas. Sesuai dengan perintah si ketua, ia wajib mengunci pintu itu dan menyimpannya dengan baik di kantor guru.
Tetapi secara tiba-tiba, tubuhnya tertabrak sesuatu yang keras hingga menyebabkan ia terjatuh.
"Aduhhh... sakit" gadis itu meringis, ia mengusap bagian belakang tubuhnya yang menghantam lantai, lalu menatap sekitaran. Banyak sekali buku yang berserakan, tanpa pikir panjang, ia segera memunguti buku-buku tersebut.
"Sorry ya, ga keliatan" Gadis itu mendongak menatap si empunya suara bariton itu. Mata mereka bersitatap. Butuh beberapa detik hingga akhirnya seseorang memutuskan kontak mata itu. Mereka bangkit bersama-sama dengan buku di tangan masing-masing.
"Eh, mau gue bantu?" Gadis itu menawarkan bantuannya, kasian, siang-siang bawa kamus sekebon.
"Makasih, tapi ga usah" Lelaki itu mengerutkan dahinya dan kembali memunguti buku yang masih berserakan.
Sementara si gadis yang menawarkan bantuan tadi hanya mengangguk dan kemudian berbalik meninggalkan pemuda tadi sambil berucap 'hati-hati'.Gila, bener kata om kantin, sekarang manusia banyak gengsinya. Kapan lagi coba ditolongin cecan. Hhh
Batinnya menggerutu. Tangannya yang dilingkari jam tangan hitam mengeratkan pegangan pada tali tas. Berharap dengan begitu, rasa gemas terhadap pemuda tadi hilang.
Ga jelas banget gue
Ia menggeleng pelan sebelum kaki berbalut keds hitamnya menjejak di bagian dalam angkutan umum yang membawanya ke rumah. Tetapi siapa sangka, kalau ia akan bertemu pemuda tadi di halte berikutnya. Dan sekarang malah melempar senyum simpul kepadanya.
Anjir, dia cepet banget. Tapi yang paling penting, kenapa dia punya lesung pipi dan gue enggak! Sialan!
#####
Hade,
Entah ya, setelah di revisi ini, jadi makin bagus atau engga. -_-
Oiya, 2 tokoh utama ganti nama. Adit itu Gil yak wkwk
Btw, gimana gimana? Penasaran kga ama lanjutan lanjutannya -,-
Vot n komen dong biar aq cmangad :v
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Years Ago [On Revision]
Teen FictionThis is the story about regretting someone. Not just someone,but some tragedy. Semua terjadi begitu cepat.Semua menjadi kelabu.Semua berlalu sangat haru. Meninggalkan semuanya 3 tahun lalu.