9

5.3K 252 0
                                    

Tian, mama mau bicara sama kamu sebentar mengenai Nina. Bisa kita lunch bareng?

Bisa Ma, Mama mau ketemu dimana?

Di The Cafe hotel Mulia jam 12.

Ok Ma.

***

Setelah berbasa-basi sebentar dengan Tian, Elena memutuskan untuk langsung membahas isi permasalahan.

"Tian, kemarin ini Nina cerita ke Mama tentang masalah kamu dan Nina."

"Ma, Tian rasa Tian bisa menyelesaikan masalah ini sendiri."

"Iya Mama tahu. Mama cuma mau kasih saran aja. Tian, menurut mama, bahkan Nina sendiri tidak sadar akan apa yang dia lakukan. Dari cerita selama ini, Mama menangkap bahwa Nina selalu melakukan semua sendiri. Bahkan Nina yang mengurus dan merawat kakaknya. Dia terbiasa melakukan dan memikirkan semuanya sendiri. Coba kamu ngertiin posisi Nina. Jangan memaksa Nina untuk bergantung sama kamu, Tian. Mama yakin, perlahan-lahan Nina pasti bisa percaya dan mulai minta tolong sama kamu."

***

"Nina, tadi David telepon, katanya Anna lagi mau melahirkan. Sekarang udah di rumah sakit Nin"

"Ok Tian. Thanks. Saya ke rumah sakit sekarang"

"Saya antar Nin"

"Ngga..." Ucapan Nina terputus, karena ingat nasihat Elena.

"Ok Tian, makasih ya"

Sesampainya di rumah sakit...

"Kondisi kak Nina gimana mas?"

"Masih di dalam Nin. Tadi mas mau masuk, tapi kata Anna gak usah"

Saat itu David terlihat panik dan gelisah. Kelahiran anak pertamanya. 

"Tenang kak, Nina yakin kak Anna baik-baik aja di dalam"

"Iya Nin, thanks"

Dua jam berlalu dan masih tidak ada kabar. David pun berjalan mondar-mandir dengan gelisah. Nina pun sudah terlihat lelah. Kehamilan ini membuat Nina cepat letih. Tanpa berkata apapun, Tian menarik kepala Nina ke pundaknya.

Nina yang sudah lelah hanya berkata,

"Thank you"

Tidak lama pintu ruang bersalin terbuka, 

"Bapak David?"

"Ya, saya sus."

"Selamat pak David, anak bapak telah lahir. Ganteng kayak bapaknya"

"Kondisi istri saya gimana sus?"

"Istri anda juga selamat. Sekarang masih di dalam, sebentar lagi akan dipindahkan ke kamarnya"

"Ok sus, terima kasih," kata Tian dengan mata berkaca-kaca.

"Selamat ya Vid."

"Selamat ya mas David"

Tidak lama terlihat Anna sedang didorong menuju kamar. Anna terlihat sangat letih.

"Sayang, are you okay?"

"Saya gapapa Vid"

"Terima kasih sayang. Hari ini kamu telah menjadikan saya lelaki paling bahagia," kata David sambil mengecup kening Anna.

"Kak Anna, selamat ya atas kelahiran anaknya"

"Nina, kamu disini?"

"Iya kak. Selamat ya kak atas kelahiran anaknya"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang