Dingdong.. Dingdong..
*bel sekolah pun berbunyi*"Eh mel sekarang pelajaran pak karman ya?" tanyaku kepada melda.
"Iya sen. Kamu udah belum pr nya?" jawab melda.
"Wess.. Udah dongg. Udh kls 12 nih masa mau males-malesan aja" jawabku lagi.
"Hahaha dasar kamu. Aturan rajinnya dari kelas 10 dong gimanasih" jawab melda.
Tiba-tiba pak karman pun memasuki ruang kelas.
"Assalamualaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam pak"
"Baik anak-anak sebelum memulai pelajaran mari kita berdoa terlebih dahulu. KM tolong pimpin ya"
"Iyapak. Sebelum kita belajar mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai." jawab irfan, KM dikelasku.
"Berdoa selesai."
Ketika pak karman akan memulai pelajarannya tiba-tiba ada seorang murid yang baru datang dan dia adalah..
Tok tok.. Tok tok..
"Assalamualaikum pak. Maaf td saya telat. Tadi ban motor saya bocor pak"
"Ohiya-iya ngga apa-apa. Lain kali jangan telat lagi ya lan." jawab pak karman.
Dia adalah Bulan.
Lelaki yang sudah menjadi teman sekelasku selama 3tahun ini. Yap..
Dia adalah seseorang yang membuatku merasakan perasaan itu kembali. Setelah sekian lama aku tak merasakan 'rasa' itu, namun dengan seiringnya waktu 'rasa' itupun muncul begitu saja. Dengan dia, yang tadinya dia adalah temen lelaki dikelasku yang paling ngeselin. Mungkin bisa saja hampir tiap hari aku selalu bertengkar dengannya walaupun beralasan sepele saja.
Namun itu semua yang membuatku terbiasa dengan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Bersama Bulan
RomanceSebenernya cinta sesungguhnya itu apasih? Apakah ketika kita benar-benar menyukai seseorang sejak lama tapi kita tak berani mengungkapkannya? Atau ketika ada seseorang yang masuk kedalam hidup kita, lalu ia membuat kita penasaran setengah mati dan m...