Cerita SMA Senja [14]

451 14 0
                                    

Malam ini, cuaca di subang cukup dingin. Aku sedang menyiapkan beberapa pakaian yang akan aku bawa ke jakarta.

Ketika aku sedang menyiapkan pakaian tibatiba handphone ku berdering.

Drrtt.. Drtt..
"Duh notif dari siapa ya? Daritadi bunyi terus."
Akupun mengecek handphone ku. Setelah aku liat ternyata dari nomer yang tak ku kenal. Isi pesannya;

"Hi senja, benarkan kataku senja hari ini sangat indah seperti senja yang tadi aku temui diparkiran. Cuaca malam ini dingin ya?"

Aku terkejut ketika melihat isi pesan tersebut. "Ih ini dari siapa? Rio? Kok dia tau nomer handphone aku ya? Tau dari siapa? Bales jangan ya. Ah kesal. Kenapa aku harus berurusan dengan seorang cowo yang gajelas gini sih. Yaudahdeh aku bales biar ga dikira sombong." ucapku dalam hati

"Hi juga, hehe iya. Ini rio ya? Kok tau nomer aku?" balasku.

Tak lama riopun langsung membalas pesanku.

"Aku bahkan tau siapa nama ibumu, dan aku tau dimana rumahmu."

Aku tertegun ketika melihat balasan dari dia. Hatiku terus menggerutu, siapasih dia? Kok dia bisa tau? Apa selama ini dia mengikuti? Ih sebenernya dia siapa sih?

"Kenapa gadibales ja? Pasti kamu bingung ya aku ini siapa? Pasti kamu mikirnya aku sering mata-matain kamu ya? Kamu gausah takut sama aku ja. Tenang. Aku lebih suka makan biskuit kok daripada makan kamu hehe" pesan dari rio lagi.

Loh kok dia tausih aku mikirnya gitu? Ih sebenernya dia siapa ya? Yaudah deh aku bales aja. Eh tapi.. Eh yaudahlah

"Hahah engga kok. Kamu sotau ya. Ini aku bales." jawabku.

"Yaudah ya ja. Aku takut ganggu kamu. Jangan lupa minun air jahe ya ja biar tubuh kamu gakedinginan. Dah"

Akupun hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya. Bukan karena aku tak mau membalasnya namun mataku sudah tak kuat lagi dan akhirnya aku terlelap dengan sejuta pertanyaan yang belum sempat aku lontarkan kepada rio.

Senja Bersama BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang