Ketika dikantin tiba-tiba aku melihat bulan ..
Dia sedang bersama mantan kekasihnya, vita.Deg.. Sakit.
Aku tak tahan lagi. Aku tak sekuat yang ku bayangkan. Airmata ini menetes dengan sendirinya."Fani ke kelas yu."
"Lah gajadi beli minumnya?"
"Engga-engga yu kelas."
"Yaudah ayo.Eh kamu kenapa sen?"
"Engga ngga apa-apa."
"Terus kenapa nangis?"
"Siapa yang nangis? Engga ini td kelilipan debu pas ngelewat lap.volly"
"Yaelah. Beda kali mana yg kelilipan mana yg nangis. Serius knpa?"
"Fan, aku kenapa ya? Perasaan sakit banget liat bulan bareng vita."
"Itu tandanya kamu udah mulai sayang sm bulan."
"Aku gamau fan. Aku udah berusaha buat sekedar suka aja. Gamau lebih."
"Lah emang perasaan bisa disalahin? Intinya sekarang kamu udah mulai sayang sm bulan."
"Fan aku ngga mau perasaan ini berlanjut fan, aku ngga mau fan. Bantuin aku."
"Susah senja susah kalo udah sayang."
"Terus aku harus gimana fan?"
"Ya gimana ya. Aku juga bingung."
"Fan.." tangisku tanpa henti.
"Hey udah-udah jangan nangis lagi sen. Yaudah sekarang kamu coba aja ngobrol sm bulan. Kamu bicarain aja pelan-pelan ke bulannya."
"Tapi aku ngga berani fan ngga berani."
"Yaudah sekarang kamu pura-pura biasa aja sama bulan. Pura-pura nggasuka aja. Pura-pura kamu ngga pernah sayang bulan. Ya kaya biasa aja berantem-berantem lagi sama bulan."
"Hmm iyafan. Aku bakalan pura-pura gasayang sama bulan."
"Yaudah jangan nangis lagi dong."
***
Bel masukpun berbunyi.
"Senja kamu kenapa nangis?" tanya rizal.
"Eh engga kok."
"Lah itu nangis. Nangis gara-gara bulan ya?"
"Eh kata siapa engga zallll."
*Bulanpun masuk ke kelas*
"Bulan si senja nangis gara gara kamu tuh. Senja diapain bulan sampe nangis gitu." teriak rizal kepada bulan tanpa memikirkan perasaanku.
"Eh bohong engga. Ih rizal so tau nih."
Bulanpun hanya melirik tanpa berkata satu kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Bersama Bulan
RomantizmSebenernya cinta sesungguhnya itu apasih? Apakah ketika kita benar-benar menyukai seseorang sejak lama tapi kita tak berani mengungkapkannya? Atau ketika ada seseorang yang masuk kedalam hidup kita, lalu ia membuat kita penasaran setengah mati dan m...