Chapter 9 : "Be Discovered"

120 18 1
                                    

Pagi menjelang. Sinar matahari menyinari kamar Hyungwon dan Felicia. Suara burung kecil terdengar sangat merdu dan membut Hyungwon terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya , berusaha untuk menyadarkan dirinya. Ia melihat ke sisi sebelah kanan. Wanita yang sekarang telah menjadi kekasihnya itu kemarin malam sedang tidur dengan wajah yang sangat cantik menurutnya. Ia mulai mengelus rambutnya , pipi nya , sampai dagunya. Kelakuan nya itu membuat Felice bangun dari tidurnya.

"Eoh ? Kau sudah bangun ?" tanya Felice.
"Sudah dari tadi" jawab Hyungwon dengan senyuman.

"Jam berapa sekarang ?"
"Eumh ... jam 8 pagi, memangnya kenapa ?"
"Ah tidak" Tiba-tiba Hyungwon memajukan kepalanya ke arah Felicia.

"Yak , Chae Hyungwon. Apa yang kau lakukan ?" bisiknya
"Apa kau tidak mengerti ?"

"Eoh ?" wajah nya menggambarkan kalau dia benar-benar tidak mengerti.

"Ck ... Morning kiss" Hyungwon mulai memajukan bibirnya.

"Yak ... Byuntae !" Ia memukul pelan bibir Hyungwon.

"Sekali saja, Felice"
"Kemarin sudah berkali-kali. Apa tidak cukup ?"

"Eissh baiklah. Aku akan mandi dulu" Hyungwon bangun dari tidurnya, tapi sepertinya sesuatu menarik tubuhnya. Entah apa yang Felice pikirkan saat ini , tiba-tiba saja ia memeluk Hyungwon dengan sangat erat.

"A ... Apa yang kau lakukan ?" tanya Hyungwon bingung.
"Entahlah. Aku hanya ingin memelukmu dan ingin mengatakan kata 'terima kasih' untukmu"
"Ada apa dengan mu hmm ?" Hyungwon melepaskan pelukannya dan melihat wajah kekasihnya itu.

"Yak !!! Kenapa wajahmu tiba-tiba pucat huh ?!" Terkejut bukan main, tiba-tiba saja wajah Felice menjadi pucat , keringat dingin membanjiri seluruh tubuhnya.

"Yak ! Jawab aku ! Kau kenapa huh ?!" tanya Hyungwon panik. "Tadi kau tidak apa-apa, mengapa jadi begini ?"
"Entahlah , Hyungwon , kepalaku ..." Ia memegang kepalanya , Hyungwon menopang tubuh kecil Felice. Ia menidurkan Felice di kasur.

"Tunggu di sini. Aku akan membelikan obat untukmu" Hyungwon pun pergi dari hotel itu untuk mencari obat.


Ting ... Ting ...

Suara handphone Felice berbunyi. Ia mengambil handphone nya. Mengecek sesuatu yang masuk dari handphone nya itu.

"E-mail dari Wonho ?" Tapi ia tidak bisa melanjutkannya , kepala nya terlalu pusing untuk membuka e-mail tersebut.


Tak lama kemudian , Hyungwon pun pulang membawa obat-obat an.

"Ini obatmu. Aku akan ambilkan air putih untukmu" Ia segera mengambil air putih di dekat meja belajar di kamar hotel tersebut. Dalam pikiran Felice sekarang , Hyungwon terlihat berbeda dari biasanya .

Hyungwon yang sering memarahinya , memakinya  dan kadang mengeluarkan kata-kata yang kasar untuknya sekarang menjadi orang yang benar-benar memperhatikan hidupnya. Entah dia makan atau minum ramuan , tetapi sekarang ia benar-benar berbeda dari biasanya.

"Ini kau minum obatnya" Ia memberinya obat tablet dan segelas air putih. Felice pun meminum obat tersebut.

"Kau istirahat ya , aku sudah menyuruh pelayan hotel untuk membawamu bubur. Kau tunggu saja , dia pasti akan datang. Aku mandi terlebih dahulu" Ia mengecup dahi Felice dan pergi ke kamar mandi.


"Excuse me , Sir"  Pelayan itu membawa semangkuk bubur dan air putih.

"Permisi , Nyonya ini bubur anda. Tadi Tuan Hyungwon menyuruh kami untuk membuatkan bubur untukmu" Pelayan itu membawa meja kecil , ia menaruh semangkuk bubur nya di meja kecil , dan membawa nya ke atas kasurku.

[hyungwon] - my girlfriend is my designer (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang