Natalia Haryati Lukito
Awal masuk kelas baru gw langsung bergegas memacu motor gw menuju sekolah baru. Hari masih cukup pagi, dan gw memang sengaja berangkat lebih pagi seperti ini hanya untuk bermain basket dilapangan. Bola basket tidak pernah lupa gw bawa untuk menemani hari gw disekolah.
Mungkin bagi keseluruhan anak cewek lebih suka tampil cantik, tapi gw, gw lebih suka tampil keren. Tomboy? Sudah pasti, karna kedua kakak gw adalah cowok jadi gaya gw seperti cowok apa lagi gw sering berlatih basket, futsal, dan beladiri dengan mereka, dan banyak teknik basket, menyerang, dan lainnya yang gw pelajari dari mereka.
Setelah sampai disekolah gw langsung memakirkan motor gw dan setelah itu gw lepas helm yang gw pake setelahnya gw sedikit merapihkan rambut pendek gw sebentar biar terlihat keren, setelah dirasa cukup gw langsung melangkahkan kaki gw masuk kedalam sekolah yang masih terlihat sepi, sudah jelas masih sepi jam masih menunjukan pukul 06.00 pagi.
Gw jajaki satu persatu tiap sudut ruangan dan akhirnya gw sampai disebuah mading sekolah dan gw segera mencari nama gw, dan ternyata gw berada dikelas 10-1 dan disana gw lihat teman SMP gw juga satu kelas dengan gw, jadi gw langsung saja mengambil handphone gw dan menghubunginya.
Ketika dia mengangkat telefonnya gw langsung saja berkata, "Lo dimana?"
Dia hanya berkata bahwa dia masih dirumah dan sedang bersiap siap berangkat sekolah.
"Gw titip satu bangku dipojok ruang kelas 10-1 jangan sampai ada yang nempatin, kalau sampe ada yang nempatin, tempat lo buat gw," ucap gw dan langsung saja gw tutup sambungan telefonnya.
Gw masukan kembali handphone gw kedalam tas gw, dan gw ambil bola basket yang sedari tadi gw simpan didalam tas. Gw masih belum memakai seragam gw, karena gw mau bermain basket terlebih dahulu dan itu juga alasan gw kenapa gw menelefon dia untuk menjaga tempat duduk favorit gw.
Yang gw telefon hanya teman sekolah biasa, tidak lebih. Gw tidak pernah dekat dengan siapapun, gw hanya menganggap semua sebagai teman biasa tidak lebih, tapi walau begitu mereka tetap care sama gw. Mungkin mereka takut dengan penampilan gw yang preman abis, tapi itu menguntungkan gw.
Gw alihkan pandangan gw kearah lapangan basket dan melihat kesekeliling yang masih terlihat sepi, gw langsung saja melempar tas gw kesamping lapangan dan gw langsung berlari sambil mendribel bola basket gw menuju ketengah lapangan dan langsung melancarkan tembakan kearah ring, dan boom masuk, gw hanya berseruh ringan, dan terus mencoba menembakan beberapa kali kearah ring dalam berbagai macam posisi dari miring jarak dekat, miring jarak jauh, dari samping ring jarak dekat, dari samping ring jarak jauh dan seterusnya, walau ga selalu tembakan yang gw luncurkan berhasil masuk tapi gw cukup puas.
Saat gw sedang melemparkan bola basket gw kearah ring tiba tiba dari samping bola basket gw terhantam oleh bola basket lain dan itu cukup membuat gw mencari tahu siapa yang beraninya mengganggu kesenangan gw.
Ternyata gw melihat sekumpulan anak basket putra dan sepertinya cowok yang berada ditengah itulah yang melemparkan bolanya sehingga membentur bola gw.
"Gw dan yang lain, mau pakai lapangan ini, dan lo sebaiknya menyingkir," ucapnya kepada gw ketika dia telah berada dihadapan gw.
"Kalian hanya berlima, jadi apa salahnya kalian memakai setengah lapangan, lagi pula gw yang duluan disini, jadi apa salahnya berbagi," balas gw.
"Lo berani banget sama kita, untung lo cewek kalau cowok, gw sudah hajar lo," balasnya yang sudah mulai emosi.
"Siapa takut, kalau berani ayo sini maju, tinggal pilih saja kroyokan atau satu lawan satu, lagi pula gw sudah lama ga ngehajar orang yang kayak lo," balas gw yang ga mau kalah.
"Nantangin lo ya," sambil mencoba menghajar gw tapi seketika ada beberapa kakak kelas lainnya yang menghadang mereka.
"Ada apa ini? Kenapa dengan kalian, kalian sebagai kakak kelas harusnya beri contoh yang baik, untung masih pagi," ucap kakak kelas yang baru datang.
"Dia, yang mulai dulu Sam," ucap cowok yang sedari tadi ribut dengan gw.
"Kalau kalian mau make tempat ini, kita bisa bagi dua bukan, lagi pula kalian hanya berlima," bela gw.
"Begini saja bagaimana kalau kalian adu tanding saja, kalian sama sama anak basket bukan, jadi apa salahnya kalian berlatih bersama dengan cara adu tanding," ucap cowok yang dipanggil Sam oleh cowok rese tersebut.
"Tapi Sam, masa kita adu tanding bareng cewek sih, ga level banget dah," ucap cowok yang rese abiss itu.
"Sialan lo, lo ngeremehin gw? Bagaimanna kalau kita taruhan?" tantang gw.
"Taruhan? Boleh juga, tapi apa yang akan kita taruhkan?" balas cowok rese tersebut.
"Masalah itu bisa dipikirkan belakangan, bagiamana?" ucap gw yang juga masih bingung mau taruhan apa.
"Siapa takut, lo tinggal cari empat pemain lainnya kita taruhan sampai 5 menit sebelum bel masuk berbunyi bagaimana deal?," balasnya sambil mengulurkan tangannya kearah gw.
"DEAL!" ucap gw sambil bersalaman dengannya.
"Baiklah, gw yang akan menjadi wasitnya, dan kalian berdua yang urus papan skornya," perintah orang yang bernama Sam tersebut kepada kedua temannya yang membantunya melerai gw dan anak basket rese tersebut.
Gw langsung mengedarkan pandangan gw kesekeliling gw dan gw mendapatkan empat cowok sedang bermain musik, dan gw langsung mengajak mereka untuk menjadi teman gw, dan sedikit pemaksaan akhirnya mereka menyanggupi.
Sebelumnya gw suruh mereka pemanasan terlebih dahulu dan gw langsung membagi tugas kepada mereka, dan mereka hanya mengangguk.
Pertandingan pun dimulai dan kedudukan kami selalu saja berganti, ternyata gw tidak salah ambil orang, kemampuan mereka cukup bagus.
Saat skor 35-34 tiba tiba bola terlempar keluar dan pihak gw lah yang mendapatkan kesempatan untuk melempar, dan gw langsung mengambil persiapan untuk lemparan kedalam, sekilas gw melihat salah satu partner gw disebelah kiri bebas dari penjagaan gw langsung mencoba mengaalihkan fokus mereka ketengah lapangan dan setelah itu gw langsugn melemparkan bola kearah samping.
Sialnya karena lemparan gw terlalu terburu buru dan tidak dalam posisi siap, akhirnya kaki gw keseleo dan membuat gw susuah mengimbangi tubuh gw agar tetap berdiri, dan gw berusaha agar tidak terlihat jatuh dan gw langusng ambil posisi jongkok sambil berpura pura memegang sepatu gw, karena penglihatan gw sedikit memburam akibat hal itu, dan setelah penglihatan gw kembali normal, gw langusng mencoba berdiri tapi rasa sakit itu menyerang kaki kanan gw dan langusng gw berjongkok kembali sambil menahan rasa sakit. Saat rasa sakit mulai menghilang gw beranikan diri gw untuk berdiri tapi bertumpu pada kaki kiri gw, dan gw mencoba menahan rasa sakit tersebut dan langsung bergabung dengan yang lain.
Jujur karena kejadian tersebut team gw jadi ketinggalan jauh, dan akhirnya team gw kalah dengan skor 46-39.
Si Cowok rese tersebut mendekati gw, dan berkata, "pertandingan yang cukup memuaskan dan melelahkan, sorry tadi gw sudah bersikap ga baik sama lo, dan masalah taruhan lupakan saja, gw cukup puas dengan pertandingan kita, kapan kapan kita tanding bersama dengan team lo yang sesungguhnya, team basket putri vs team basket putra."
"Thanks, gw juga cukup menikmati pertandingan tersebut, gw cabut dulu, dua menit lagi bel masuk, dan gw mau ganti baju dan ngeringin keringat dulu," balas gw.
Dia hanya mengangguk dan gw langsung saja pergi meninggalkan mereka dengan sedikit tertatih tatih sambil menutupi rasa sakit dikaki kanan gw. Gw tidak mau sampe ada orang yang tahu kalau kaki gw keseleo.
Gw keringkan keringat gw dengan handuk yang sudah gw bawa dari rumah dan gw elap seluruh tubuh gw yang penuh keringat sambil menahan sakit dikaki kanan gw.
Sehabis itu gw langsung memakai seragam gw dan langsung pergi meninggalkan ruang ganti cewek menuju kekelas.
Sial, kenapa selalu saja terasa sakit setiap gw buat jalan biasa, terpaksa gw harus menahan sakit ini sampai dirumah nanti.
~ ~ ~ To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Us (Best Friends)
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan antara beberapa orang yang masing masing diantara mereka memliki sifat dan karakter yang beragam. Mereka dipertemukan disebuah sekolah menengah keatas. Tidak hanya bercerita tentang persahabatan saja, tetapi juga t...