Butterfly Kiss

2.2K 177 9
                                    


"kim hanbin! cepat datang kemari atau ku cukur botak kepalamu!" taeyeon mengirimkan pesan suara ke ponselnya karena ponsel hanbin tak aktif sama sekali.

"ada apa eonni? kenapa kau marah marah sendiri?" seohyun keluar dari kamarnya

"aniya. tak usah dihiraukan. kau tidurlah lagi" taeyeon tersenyum tak bersalah.

di tempat lain jiyong sedang sibuk dengan showchase bigbangnya, dia tak bisa berhenti berfikir tentang hanbin. apa yang dikatakan hanbin.

kim hanbin memang penyebab segala kekacauan di hari ini.

"hyuung~ tolong konsentrasi sedikit atau kita akan kena marah manager hyung lagi!" seungri menegur gd yang sedari tadi hanya melamun.

"arasseo, mianhae" gd mengusap punggungnya pelan.

KIM HANBIN menjadi pusat dari segalanya sekarang, semua bergantung padanya. semua orang dibuat linglung olehnya.

"hanbin-a, ini ponselmu. sudah seminggu sejak kau tak mengaktifkannya" bobby melempar ponselnya keatas kasur

"biarkan. aku pusing hyung, aku lelah. mereka terlalu berbelit belit. disaat mereka masih saling menyukai kenapa harus berpisah? dan terlebih melibatkan banyak orang didalamnya" hanbin menjatuhkan dirinya di kasur

"banyak hal yang perlu diselesaikan anak muda. hanbin-a, kau masih terlalu muda untuk tahu apa yang ada diantara mereka" bobby menyikut jinhwan

"ya, lihat apartment taeyeon noona, itu masih penuh dengan nuansa masa lalunya. pasti dibalik diamnya mereka berdua masih ada yang tersimpan dan ingin di sampaikan tapi mereka terlalu takut. hanbin-a, bantu mereka, nanti kalau semuanya berhasil, kita minta bayaran tinggi!" kata jinhwan

"apa apaan, hanya aku yang bekerja, kenapa kalian ikut dapat bayarannya juga. tak adil!"

"disaat saat seperti ini, kami ikut andil besar dalam memberimu semangat tertinggi! fighting! aja aja! semangat! hoi hoi!" jinhwan dan bobby kompak menyemangatinya

hanbin menarik nafasnya dan menutup mukanya dengan bantal

"ya tuhan hidupku!!!!" teriaknya

taeyeon pov

kim hanbin! kim hanbin! kim hanbin! hanbin-a!!! semua yang ada di pikiranku hanya anak nakal itu, meski dia berbagi darah denganku, bagaimana bisa sikapnya menjadi sangat menyebalkan?!

apa yang dilakukannya di kamarku? kenapa dia membuka laciku? apa dia melihat surat didalam kotak itu?! aku harus tahu! atau dia pasti akan menyebarkannya dalam waktu sekejab, aku harus menjahit mulut ringannya itu!

tapi kenapa dia tak bisa dihubungi sama sekali? ada apa dengannya?!

"YA kim hanbin, kalau ponselmu sudah menyala cepat hubungi aku!"

"kim hanbin! kalau kau sudah waras cepat hubungi aku!!!"

"YA! kau ini sudah mati atau ditelan bumi?!"

"KIM HANBIN!!"

"hanbin-a, apa kau sudah tak menyayangi taeyeon noona mu?"

"YA!!!!!"

"hanbin adikku yang paling tampan. ku mohon hubungi aku. aku sudah hampir menyerah"

"KALAU KAU TAK MENGHUBUNGIKU SEKARANG KU DATANGI AGENSIMU DAN KU SERET KAU DARI SANAAA!"

sepertinya sudah beribu pesan suara dan sms ku kirim pada anak nakal itu, tapi dia tak pernah menggubrisku. awas kau, kim hanbin. saat kau datang akan ku bunuh ditempat!

NOW ✔GTAE ✔COMPLETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang