a Pieces of Heart

1.8K 185 6
                                    

"AKU MENCINTAIMU KIM TAEYEON"

ucap jiyong saat taeyeon hendak melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.

Ia terdiam sebentar. Lalu menatap jiyong yang juga sedang menatapnya, lalu tersenyum sinis.

"jangan mengatakan hal yang tak masuk akal, kwon jiyong. Kalau kau mencintaiku, kau tak akan membuangku. Bajingan"

Lalu ia pergi dari ruangan itu.

****

Jinhwan berlari dari kamarnya menuju kamar hanbin sambil membawa beberapa bungkusan makanan, lalu pergi ke dapur dan mengambil sekantong buah buahan dan minuman, lalu ia berlari lagi ke kamar bobby untuk membangunkannya yang sedang tertidur.

"bangun kalian pemalas!!! Baru tadi pagi kalian ribut soal minta maaf pada taeyeon noona, Kalian lupa hari ini kita akan menemui taeyeon noona?!" teriak jinhwan ditengah dorm.

Hanbin langsung berlari mencari pita dan bunga, lalu kembali masuk kedalam kamarnya.

"hyung, ini akan baik baik saja kan? Aku takut noona benar benar marah padaku, bagaimana ini?!" katanya masih sambil merangkai bucket bunga.

"selesaikan saja dulu pekerjaanmu! Jangan sampai gagal karena tanpa itu mungkin taeyeon noona tak akan memaafkanmu" jawab jinhwan sambil menyusun buah dan minuman didalam sebuah parcel.

"ah ya tuhan kenapa aku bodoh sekali" ucap hanbin.

"YA! KIM JIWON! CEPAT KEMARI!"

Hanbin meneriaki bobby hyung-nya.

****

Jiyong menahan lengan taeyeon, lalu menariknya masuk kedalam ruangan itu kembali.

"apa apaan kau ini?! Ini kantor agensi ku! Kau tak boleh seperti ini! Lepas!" taeyeon berusaha melepaskan genggamannya, tapi jiyong menggenggamnya terlalu keras, ia tak bisa melepasnya.

"lepas! Ku bilang lepaskan aku!"

Taeyeon menarik tangannya lalu menampar pipi jiyong keras.

"jangan menahan tanganku, kau tak akan pernah punya hak untuk menyentuh apapun yang menjadi milikku. Pergilah, menghilang dari hadapanku" ucap taeyeon

"kata kata itu terlalu kasar untuk keluar dari mulut cantikmu. Sejak awal kau milikku. Aku punya hak atas dirimu, mengerti?!" jiyong menaikan nada suaranya

Taeyeon menamparnya sekali lagi.

"tutup mulutmu! Siapa bilang kau punya hak atas diriku?! Siapa bilang?! Kau! Pergi dari hadapanku sekarang! Pergi!"

Jiyong menatap kedua mata taeyeon yang mulai memerah dan berair, tubuhnya sedikit bergetar dan deru nafasnya mulai mencepat.

"dengar, aku minta maaf. Aku minta maaf atas semua yang terjadi padamu, aku berengsek aku tahu. Aku sampah, aku bajingan. Aku tahu. Kau boleh memakiku sesukamu. Aku juga tahu kau tak perlu permintaan maafku, kau terlalu tersakiti dan terluka karena perlakuanku. Maaf. Tapi kalau aku harus mengulang waktu, aku akan tetap pergi ke cafe pamanmu, membuat lagu disana, diam semalaman disana, dan menggodamu! Dengan itu kita akan tetap bersama, mengulang semuanya lagi dan lagi! Karena aku akan tetap menyukaimu walaupun kau memperlakukanku seburuk mungkin, aku akan tetap mencintaimu, kim taeyeon"

Jiyong masih menatapnya tajam.

"ku harap kau akan terus hidup didalam rasa bersalah selamanya. Dan aku tak akan pernah kembali padamu, ingat itu" taeyeon mengusap air mata yang mengalir di kedua pipinya.

NOW ✔GTAE ✔COMPLETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang