Bab 2

2.3K 113 4
                                    

Markas Divisi Infanteri 1 KOSTRAD
09.45 - Setelah mendapat instruksi dari Panglima Divisi, Mike bergegas kembali kepasukannya untuk memperiapkan regunya. "Barusan saya mendapat instruksi dari Panglima Divisi bahwa kampung halaman kita, tempat kita tumbuh dan berkembang. Jonggol. Telah di serang oleh sekelompok teroris yang di pimpin oleh Ilham, buronan CPM. Jonggol telah lumpuh, Koramil, Polsek, dan Kantor kecamatan telah di lumpuhkan secara total. Dan kita di tugaskan untuk merebut kembali Jonggol sebelum situasi bertambah buruk. Segeralah bersiap Pasukan Infanteri 71 Raider Kostrad, Ibu Pertiwi telah memanggil kita untuk bertugas kembali. Kita harus bisa merebut Jonggol dari cengkraman para teroris itu, berhati hatilah. Bahkan kompleks perumahan TNI-AL dan Ditbekangad berhasil mereka rebut. Komando tertinggi TNI telah menyutujui pengiriman pasukan kita, kita akan di bantu satu regu pasukan terbaik Korps Marinir karena TNI-AL tak mau tinggal diam" jelas Mike kepada pasukannya. Setelah mendapat briefing singkat ke enam pasukan Infanteri 71 Raider Kostrad bersiap. Mereka di berangkatkan menggunakan Rantis* Isuzu NPS 75 4x4.
*Karena alasan keamanan Taman Buah Mekarsari yang terletak di Jalan Raya Cileungsi Jonggol di tutup untuk sementara sampai situasi kembali kondusif. Dan untuk sementara Taman Buah Mekarsari di jadikan PosKoTama* bagi pergerakan pasukan Infanteri 71 Raider Kostrad.*
MaKoTama Taman Buah Mekarsari
15.00 WIB - "Selamat pagi kapten" sapa Roby "Perkenalkan saya Sersan Kepala Ardiansyah Robyantono, anda bisa panggil saya Roby. Ini rekan saya Kopral Satu Nauval Cakra" lanjutnya "Anda bisa panggil saya Nauval, pak" sahut Nauval "Selamat bergabung dengan keluarga besar regu Infanteri 71 Raider. Perkenalkan saya Kapten Mike DanRu* pasukan ini, ini Letnan Satu Sandhi dan Ageng, itu yang baru turun ada Letnan Dua Galih, Widia dan Nevia. Mereka semua pasukan hebat, saya dan Ageng adalah Sniper terbaik dengan berbagai senjata" jelas Mike sambil membanggakan pasukannya.
Ruang Breifing MaKoTama
14.00 - "Dari sini kalian akan berangkatkan menggunakan kendaraan ekspedisi sebagai penyamaran, kalian berangkat pukul 23.00 WIB malam nanti dan turun di depan RSUD Cileungsi terlebih dahulu, dilanjut mengamankan lokasi tersebut di lanjut ke RS Permata Cileungsi agar proses medis dapat kembali lancar. Kemudian kalian harus mengamankan SMAN 1 Jonggol dan membebaskan para sandera di sana. Setelah beres satu batalion pasukan gabungan Raider TNI AD dan Korps Marinir akan membantu. Tugas utama kalian mengamankan objek vital. Setelah kalian mengamankan satu objek vital, kalian akan selalu meninggalkan 3 orang anggota Korps Marinir, agar tidak kembali di rebut musuh. Ada pertanyaan?" briefing singkat dari DanOps*.
"Bagai mana dengan bekal persenjataan?" tanya Mike
"Untuk persenjataan para pasukan Marinir di lengkapi senapan runduk dan 3 unit RPG-7 (Rocket Propelled Grenade) beserta 6 unit reloadnya. Untuk Infanteri 71 akan di bekali senjata SMG Pindad PM-3 dengan lensa optik. Kalian juga akan di bekali Night Vision. Untuk jaringan komunikasi kalian akan di bekali WiMax, serta disiapkan tactical radio TRF2400 untuk setiap objek vital. Ada pertanyaan lagi?" lanjut DanOps "Bagaimana jika rencana tersebut gagal?" tanya Nauval "Alih ke rencana B. Kembali ke salah satu objek vital, jadikan pos pertahanan. Lanjutkan koordinasi dengan PosKoTama" lanjut DanOps "Bagaimana dengan sandi khusus?" tanya Sandhi. "Siliwangi untuk PosKoTama, Trio Macan untuk RSUD Cileungsi, Trio Kwek-kwek untuk RS Permata dan 71 untuk pasukan utama. Dapat di mengerti" lanjut DanOps "SIAP" jawab seluruh pasukan.
21.00 - Prepare pasukan mulai dilakukan. Satu unit truk Fuso pengangkut pasir yang telah di modifikasi telah terparkir di pinggir jalan raya Cileungsi - Jonggol. Di adakan briefing singkat sebelum berangkat. "Sebelum berangkat malam nanti kalian di perbolehkan untuk menghubungi keluarga kerabat serta rekanita*. Jangan lupa kalian sholat bagi yang muslim dan berdoa bagi yang non-muslim, mintalah berkat dan pertolongan dari Yang Esa agar di beri kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan tugas. Saya pribadi mengucapkan selamat bertugas bagi kalian semua para Prajurit Garuda, ingat Kehormatan Bangsa di Pundak Kalian" ucap DanDim* 0621 Kab. Bogor.
Selama waktu yang di berikan, para pasukan menghubungi keluarga dan pasangan masing-masing. Terkecuali Mike dan Ageng yang sedang sangat kawatir karena keluarga mereka yang masih berada di Jonggol.

Infanteri Raider 71 / 1 KOSTRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang