Dont stop

280 38 8
                                    

"maaf tuan yang terhormat tapi aku tidak bicara dengan orang asing"

"orang asing katamu? heh kau lucu sekali. kau tidak mengenal orang asing ini yang begitu dekat denganmu"

bicaranya semakin aneh, meskipun dia tampan tapi kalau bicaranya tidak jelas seperti ini aku tidak akan tahan didekatnya.

"kalau tidak ada yang ingin anda bicarakan aku permisi, banyak yang harus ku kerjakan"

ku paksakan senyum untuk terakhir kalinya pada tuan tampan ini, dengan wajah tidak bersalah dia tersenyum padaku. saat berbalik memunggunginya, aku kembali dihadapkan dengan pria berkacamata tebal tepat didepan wajahku, kedua pria ini sama menyebalkannya bedanya jika pria tadi berambut panjang yang ini botak. dengan wajah serius siap memecatku kapan saja, dia tampak menatapku dengan tatapan apa-yang-kau-lakukan.

"ken.. maksudku ms jenner, kau bisa pulang sekarang. tidak ada yang harus kau hiraukan dengan pekerjaanmu disini. semua sudah ku atur. kau bersenang-senanglah ms jenner"

"tapi mr smith bagaimana aku bisa bersenang-senang jika bersama tuan terhormat ini?"

"well terima kasih kerjasamanya mr smith, kupastikan kau akan mendapat rekomendasi dariku. have a good day. dan kau ms jenner, ikut denganku"

orang asing ini dengan seenak hatinya ikut campur urusanku dengan mr smith. belum sempat ku bantah kini dia menyeretku mengikutinya kemanapun dia pergi. kulihat kebelakang jane dan mia yang berdiri tak jauh dari tempatku terlihat begitu shock tapi tak ada satu pun dari mereka yang mencoba menolongku. mencari pertolongan, kuedarkan pandangan diseluruh kafe dan tatapanku jatuh padanya. tidak tau harus berkata apa-apa karena saat ini untuk pertama kalinya setelah sekian tahun lamanya akhirnya aku bisa melihatnya, melihat senyum mr smith kepadaku.

"kemana kau membawaku?"

"diamlah dan cepat masuk"

"tapi tas dan barang-barangku masih didalam, setidaknya biarkan aku mengambilnya"

"tidak aku tidak mengizinkanmu dan kau tidak membutuhkannya lagi"

dia berjalan sangat cepat seperti dikejar hantu. astaga aku sangat lelah. dia sedari tadi terus memegang tanganku kuat-kuat tapi tak sampai menyakitiku. dia membuka pintu mobil untukku dan aku tak punya pilihan lain selain masuk. dia juga ikut masuk dan menutup pintunya sendiri dikursi kemudi.

"lihat aku masih memakai seragam dan apron ini, aku tidak mungkin keluar dengan pakai ini"

"aku sendiri yang akan menggantinya"

"ap.. kau mau kemana?"

tanpa kusadari mobil mewah ini sudah bergerak membawa serta diriku dengan ketidak tahuan. bagaimana kalau pria ini ingin menjualku? apa yang diinginkan pria ini? dia tetap fokus menyetir dan menghiraukan pertanyaanku. mobil ini berlalu dengan cepat tiba-tiba berhenti di depan sebuah toko pakaian wanita yang besar dan mewah, aku tak tahu untuk apa dia membawaku kesini tapi yang aku tahu dengan jelas barang-barang yang dijual disini harganya selangit, melihat harganya saja bisa membuatku menangis. saat aku ingin melihat lebih dekat lagi, pintu mobil ini sudah terbuka dan

"turun!"

jari-jari tangan kami saling terkait dengan pas. tangannya begitu halus, dia menggenggam tanganku erat seperti tak ingin terlepas. dia membawa kami memasuki toko dan seorang gadis menyambut kami dengan senyum. aku membalas senyumnya dan tanpa basa basi

long JOURNEY Where stories live. Discover now