drive me crazy

187 33 3
                                    

dear readers, thank you soooo much yang masih bersedia baca cerita ini. maaf lama ga update. ada urusan tapi udah kelar. jadi saya usaha kan update sekali atau 2 kali seminggu. happy reading :)

Kenny

From: Edward
"jadi kapan kau punya waktu untuk berkencan denganku?"

to: Edward
"maaf aku tidak bisa, kau tahu waktuku habis untuk bekerja"

From: Edward
"sudah berapa kali ku bilang kau tidak perlu bekerja! kenapa kau keras kepala sekali? aku tidak mengerti dengan mu".

to: Edward
"aku yang tidak mengerti dengan mu. kenapa kau melarangku bekerja?! aku bekerja untuk keluarga ku."

From: Edward
"kylie kau tau aku tidak ingin berdebat"

To: Edward
"terserah aku tidak peduli dan satu lagi, nama ku bukan kylie."

setelah memilih option send, aku harap ed tidak memanggilku kylie lagi dan terserah apa dia akan marah aku tidak peduli lagi. sudah 2 hari ini dia terus menelfon dan mengirim pesan mengajakku berkencan dan tentu saja aku menolaknya dengan seribu alasan. dia bahkan tahu tentang jim tapi dia tidak peduli.

"my ❤ is calling"

baru saja aku memikirkannya, dia telah menelfonku lebih dulu. dengan antusias ku tekan tombol hijau pada ponselku. dia sudah pergi selama 3 hari, meskipun dia menelfonku setiap hari tetap saja aku sangat merindukannya.

"hi sayang, kau sedang apa?"
"aku merindukan mu" jim diam beberapa saat sebelum menjawabku
"kau selalu ada di kepala ku kenny, aku sangat merindukanmu"
"kapan kau akan pulang?"suara ku mulai bergetar karena menahan tangis.
"maafkan aku sayang, aku berjanji akan segera kembali padamu" jim mencoba meyakinkanku tapi aku tahu dia akan pergi untuk waktu yang lama, pipiku sudah basah karena air mata yang tidak tertahankan lagi.
"kenny kau tau aku sedang berjuang disini, aku membutuhkanmu. kumohon katakan kita akan baik-baik saja"
jim benar, saat seperti ini aku harus kuat untuknya. menghapus air mataku dan menguatkan diriku sendiri
"kita akan baik-baik saja. kita berjuang bersama. semoga kau beruntung disana dan cepatlah kembali padaku"
"I will babe. I love you"
"I love you"

kututup telfon ku dan ku dekap didadaku seolah jim yang sedang ada dipelukanku. sudah 3 hari dia ke new york, ada perusahaan yang tertarik untuk mempekerjakannya. awalnya dia menolak karena itu berarti kami harus berpisah, tapi aku terus meyakinkannya kesempatan tak datang 2 kali dan berjanji akan setia menunggunya disini.

saat ku lihat kembali layar ponsel ku, notif sms dari edward tertera disana. aku yakin dia akan marah karena pesan singkat yang kukirimkan sebelum ini.

From: Edward
"kenapa kau tidak membalas pesan ku? aku akan ke tempat kerja mu malam ini dan aku tidak terima penolakan"

aku sedikit kaget dengan pesan ini. ku cek kembali pesan singkat yang ku
kirimkan terahir kali padanya ternyata benar pesan itu tidak pernah dibaca ed, pesan itu gagal terkirim, pasti karena pulsa ponselku habis.

aku akan jujur padanya malam ini dan memintanya agar tidak menggangguku lagi. masalahku sudah banyak, tidak kunjung ada panggilan pekerjaan untukku, entah sudah berapa perusahaan tempatku melamar tapi tak satu pun yang mengirim feedback padaku.

long JOURNEY Where stories live. Discover now