the girl

181 30 3
                                    

hope you like this chapter.

Harry

melangkah ke deretan tangga paling bawah tapi aku tak melihat siapapun disini, samar-samar ku dengar suara wanita berbincang menuntunku melangkah lebih dekat. kulihat itu adalah mom dan seorang wanita berambut panjang hitam. aku tidak bisa melihat wajahnya karena posisinya yang memang membelakangiku. aku tidak peduli, aku akan mencari kylie.

"harry, kau mau kemana?" mom memanggilku saat aku akan pergi, ah sial dia hanya menyita waktu ku saja. membalikkan badan ku kembali ke mereka ku paksakan senyum terbaik terpasang diwajahku.

"halo ladies, how are you tonight?" mom hanya tertawa kecut meremehkan ku dan wanita ini hanya menunduk malu. oh aku tau tipe wanita seperti ini, mereka senang digoda.

"I hope you have a great night". sengaja ku bisikkan kata-kata itu, untuk menggodanya. aku bisa melihat wajahnya kini berubah warna merah. tapi kenapa dia tidak mengucapkan satu kata pun? apa dia bisu?

"seperitanya meja telah siap, kita makan sekarang?" dengan sedikit menyentak mom menatapku tajam, jelas sekali dia tidak suka dengan tingkahku yang mencoba menggoda wanita ini. "ia mari mrs styles" wanita disebelahku menjawab mom hingga tatapan tajamnya padaku beralih kewanita ini. ternyata wanita ini bisa bicara juga.

"aku akan menyusul" mengambil tangannya dan kucium ujung jarinya. dia terlihat sangat shock dan terlihat konyol sekali. kulirik mom yang tampak sangat kesal sekarang. baiklah jadi aku berhasil membuat satu wanita terbang ke awan dan satu lagi terjatuh ke dasar luapan emosinya sendiri, mereka lucu sekali lumayan menghibur, senyum konyol tak pernah lepas dari wajahku hanya untuk membuat mom semakin marah.

kedua wanita ini kemudian mulai beranjak ke ruang makan, beberapa menit kemudian ku susul dengan mengendap-endap. mengintip ke ruang makan aku bisa melihat mom, wanita tadi, seorang pria kemeja biru dan wanita berambut pendek di sebelahnya. dan ah akhirnya aku melihatnya. dia sangat cantik dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajahnya.

"maaf tuan ada yang bisa ku bantu?" sial karena seorang pelayan mengagetkanku. "kau yakin ingin membantuku?", "tentu tuan, apapun itu" jawabnya. "aku ingin kau membantu ku dan kau harus berupaya keras agar ini berhasil. kau bersedia kan?", menarik nafas lebih dalam wanita ini menatapku dengan yakin sebelum menjawab "katakan tuan apa yang harus ku lakukan?"

melihat keruang makan sekali lagi, keadaan masih sama. kembali menatap pelayanan ini "kau ingin menolongku maka kau harus melakukan sesuatu untukku" ku tatap serius wanita ini, aku yakin dia bisa ku andalkan, meskipun aku lupa siapa namanya tapi aku bisa mengingat wajahnya. seingatku dia sudah bekerja disini cukup lama.

"aku ingin kau pergi dari sini. tolong"

"tapi tuan bukannya", "ia kau benar aku ingin kau menolongku dengan pergi dari sini, tinggalkan aku sendiri. kumohon pergilah." kupotong sebelum dia bicara lebih banyak lagi dan mengingatkan diri sendiri saat ini waktu untuk serius. sudah banyak waktu ku terbuang percuma.

untung saja mereka tidak menyadari keberadaanku disini, aku tidak ingin terjebak dengan makan malam membosankan ini. aku ingin wanita itu. tapi bagaimana caranya menyuruhnya keluar? mengeluarkan ponselku kucari nomornya dan ku telfon. kulihat dia menghentikan makannya dan mengambil ponsel dari tasnya. dan dia berdiri dari kursinya dan mulai berjalan keluar menuju ke taman belakang, bagus.

"halo edward aku tidak bisa bicara sekarang" dia berbicara pelan dengan ponsel

"kau bisa bicara langsung tanpa ponsel itu sekalipun" dia membalikkan badannya dan tampak sangat kaget melihatku yang telah berdiri dibelakangnya tak jauh dari tubuhnya.

long JOURNEY Where stories live. Discover now