burn

196 32 0
                                    

hope you like it! 🙏

Kenny

"kita akan kemana?"

"ke hotel, aku ingin menghabiskan malamku dengan mu" pria ini sangat kurang ajar. ingin sekali aku menjambak rambut panjangnya.

"kalau kau bertindak macam-macam, aku akan menelfon polisi ed. aku tidak main-main"

"kenapa? kau takut dengan ku? coba kau ingat lagi, apa aku pernah menyakitimu? tidak kan!?"

dia benar, dia memang tidak pernah menyakitiku tapi tetap saja ini salah.

"dad ku mencari ku sejak tadi. dia bilang sangat tidak sopan pergi begitu saja" yah dad sudah berkali-kali mengirimkan pesan singkat menanyakan keberadaanku. terpaksa berbohong, dengan alasan sahabatku mia kecelakaan jadi aku harus segera melihat keadaannya. syukurlah dad tidak mempermasalahkannya.

"percayalah mereka tidak akan marah jika tau kau pergi dengan siapa"

"siapa kau sebenarnya?"

"aku? aku edward." pria ini benar-benar menguji kesabaranku membuat tanganku gatal ingin mencakar wajah tampannya. tapi tunggu, itu terlalu kejam.

"terserah padamu ed. aku tidak peduli" mengontrol perasaanku sendiri dengan melihat kota dari ketinggian seperti ini memberiku sedikit hiburan. dia menghentikan mobilnya beberapa saat kemudian. kami berada di tempat ini lagi. tempat dia membawaku dulu. tempat dia pertama kali menciumku. kulihat dari kaca tempat ini memang sangat indah. jujur aku sangat menyukai tempat ini. jika ku ajak jim kesini pasti akan sangat romantis. tapi tempat ini sangat erat kaitannya dengan ed.

"kylie"

ed berbisik padaku saat menoleh wajahnya tepat berada di depanku. jarak kami sangat dekat. bisa kurasakan hembusan nafasnya menerpa wajahku. untuk beberapa saat kami terdiam dan saling menatap. tatapannya teduh kurasakan kelembutan darinya. jarinya dia sapukan ke pipi ku, lagi-lagi aku terhipnotis dengan tingkah nya. kulihat senyum menghiasi wajahnya yang sempurna.

"apa aku sudah mengatakan padamu, wajahmu satu dari hal yang terindah di dunia? aku sudah melihat banyak sekali wanita cantik. tapi kau berbeda, kau membuatku tidak bisa lupa seperti apa wajahmu. aku ingin selalu bisa melihat wajahmu, apa yang kau lakukan padaku?"

ingatanku kembali saat pertama kali melihatnya di kafe. mata hijaunya, rambutnya, sosoknya sempurna dan sangat memesona. sejak saat itu wajahnya menjadi favoritku. apa yang dia lakukan padaku?

dia semakin mendekatkan wajahnya hingga kurasakan bibirnya seutuhnya menyentuhku. dia menciumku sangat lembut. tangannya kini berada di tengkuk ku mengunciku untuk terus mencium bibirnya.

kami terus berciuman, dia menyita seluruh fikiranku, hanyut dan tenggelam dalam dirinya dan ciumannya. perlahan ku buka mataku, melihatnya sangat menikmati ciuman ini. matanya terpejam dan dapat kudengar desahan halus darinya, hal itu membuatku semakin bergairah, tanganku kini tengah berada dipundaknya dan menekan tubuh ed semakin rapat dengan ku.

suara handphone yang kuyakini milik ed berbunyi sontak membuatku memalingkan wajah dan ed yang kini mencium pipiku lembut.

"ed handphone mu" pria ini tidak mempedulikanku, dia semakin memperdalam ciumannya di relung leherku, dan jujur aku sangat menikmatinya. "kumohon angkat dulu handphone mu, bagaimana kalau itu harry?"

long JOURNEY Where stories live. Discover now