two of us

249 36 5
                                    

happy reading :)

Author POV

"edward, lepaskan aku. ini salah, sejak awal ini salah" sekuat tenaga kenny mencoba melepaskan tangan besar harry yang dengan kuat mencengkeram lengannya.

"tidak ada yang salah disini. aku menginginkanmu begitu pula sebaliknya kylie" suara harry terdengar sangat keras dan menghentaknya

"kau bahkan tidak mengenal siapa aku, kita tidak bisa"

"lalu apa? kau akan menerima pria ini?" harry menunjuk wajah jim yang sedari tadi tidak mengeluarkan sepatah katapun. "kau ingin menjerumuskan dirimu sendiri seumur hidup? kau ingin menghabiskan sisa hidupmu dengannya? huh? aku tahu kau tidak ingin bersamanya. jangan bodoh"

"kenny, bisa kau jelaskan ada apa ini?" jim akhirnya bersuara, membuat kenny akhirnya mempunyai alasan melihat mata jim. tapi bukan hanya kenny, harry pun kini melihat kearahnya dengan penuh kebencian.

"kau, ku peringatkan jangan pernah kau berhubungan dengannya lagi, jangan pernah menyebut namanya" dengan sekuat tenaga harry mencengkram kerah baju jim. kemarahannya membuncah. sedari tadi dia menahan amarahnya sendiri tapi akhirnya pertahanannya runtuh setelah mendengar suara jim.

sontak semua orang tak terkecuali kendall dan anne menahan harry agar tidak terjadi perkelahian. melihat mereka berdua bersitegang dan saling menatap tajam dengan penuh kebencian saja sudah membuat kenny sangat takut apalagi kalau sampai mereka berkelahi disini.

"jim aku akan menjelaskan semuanya" kenny akhirnya menemukan suaranya dengan sebelah tangannya terus berusaha menahan tubuh harry agar menjauh dari jim.

"oke silahkan kau jelaskan pada pria ini. pria yang tidak lebih dari pria yang terobsesi padamu. apa dia tidak menyadari kau tidak ingin bersamanya? tanpa memikirkan perasaanmu sendiri dia ingin memilikimu, memintamu menerimanya didepan orang banyak sehingga kau tidak punya alasan untuk bilang tidak. itu adalah pemaksaan!"

"aku mohon biarkan aku saja" kenny memohon pada harry yang tanpa hentinya terus mengelurkan kata-kata pedasnya.

"kau apa? kau tidak bisa berkata apa-apa, kau terlalu lemah. aku saja yang akan memberitahukannya bagaimana kau harus berperang dengan perasaanmu sendiri. kau tidak ingin menyakiti perasaannya jadi kau rela mengorbankan dirimu sendiri"

"apa semua yang dikatakannya itu benar kenny?"

"apa kau buta? kau tidak bisa melihatnya? dia tersiksa kau terus menyeretnya masuk kedunia fantasimu! kebahagiaan yang kau janjikan padanya hanya ilusi. kau bukan pangeran berkuda putih dan selamanya tidak akan pernah. oh sadarlah... dia tidak ingin bersamamu. sehari saja denganmu dia sudah tersiksa, mana bisa kau mengajaknya hidup bersama?! kalau kau ingin hidup didunia hayalanmu jangan jerumuskan dia."

"kenny" suara jim terdengar begitu tak berdaya, yang dia harapkan wanitanya berkata semua yang didengarnya tidaklah benar. dalam hati dia masih menyimpan kepercayaan pada kenny dan menganggap semua yang dikatakan pria ini hanyalah bualan. jim masih terus menunggu. menunggu suara lembut kenny memanggil namanya dengan sayang dan menyambutnya cintanya.

namun suara kenny tidak kunjung terdengar, hanya isakan tangis yang tak ada habisnya. menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan kedua matanya, otaknya mulai berfikir inilah akhirnya. beginilah seharusnya semua ini berakhir. sampai akhirnya dia menarik diri dari kenyataan didepannya dan mulai melangkah pergi. dengan meremas kuat kotak cincin di tangannya dan seikat bunga di tangan sebelahnya, jim mengakhiri semua yang berhubungan dengan kenny untuk melanjutkan hidupnya. meninggalkan kenny dibelakangnya masih dengan tangisannya yang diyakininya sebagai tangis kasihan untuknya.

long JOURNEY Where stories live. Discover now