truth

178 35 6
                                    

hope you like it! 🙂

Author

Pintu ruangan yang di tempati kylie untuk bersiap-siap terbuka membuatnya menoleh kesana. senyum sumringah terlihat menghiasi wajahnya. gaun pernikahan yang di pakainya berwana satin. rambutnya telah ditata dengan hiasan tiara kecil di puncak kepalanya.

setelah beberapa detik senyum kylie perlahan memudar, melihat tatapan kriss padanya. sedari tadi kriss berdiri di ambang pintu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, tidak juga dia beranjak masuk.

"maaf, aku ingin bicara berdua dengan mom ku, apa kalian tidak keberatan?" tanya kylie dengan sopan kepada ashley dan 3 orang rekannya yang sedari tadi sibuk mendandaninya.

"tentu saja, lagipula kami sudah selesai. hanya tinggal membereskan peralatan saja, akan ku selesaikan nanti. kylie kau terlihat menawan." dengan senyum mereka lalu keluar.

kini hanya tinggal mereka berdua. pintu juga sudah tertutup rapat. setelah hening beberapa saat akhirnya kriss mulai berjalan mendatangi kylie. kylie dengan balutan gaun pengantin yang besar dan tidak ringan membuatnya sedikit kesusahan bergerak.

"mom, aku bahagia. kumohon jangan bersedih" rujuk kylie pada ibu nya yang kini berdiri dihadapannya. "maafkan mom, kau adalah pengantin wanita tercantik yang pernah mom lihat" dipeluknya tubuh putrinya erat seperti ingin menyampaikan rasa bahagianya seutuhnya pada putrinya.

"terima kasih mom. tapi ku mohon berhentilah menangis dan berbahagialah" bujuk kylie.

"mom akan bicara pada harry supaya dia mengizinkan mu untuk berkuliah, dia pasti akan setuju" tiba-tiba kriss mendapatkan ide dan dengan antusias memberitahukan putrinya.

"tidak usah mom, lagipula aku akan menjadi seorang istri. kewajibanku adalah mengurus rumah dan suamiku. tidak punya waktu lagi untuk urusan kertas dan pulpen"

mendengar itu berhasil membuat kriss terhibur dan akhirnya tertawa bersama.

"lihat, mom tambah cantik jika tersenyum. dan oh bajunya sangat pas, cocok sekali buat mu mom" kylie mencoba menggoda mom nya sendiri. "terima kasih bagaimana dengan rambutku?"

"perfecto madam"

suara tawa renyah keduanya kembali mengisi ruangan.

"kau ingatkan hadiah yang akan ku berikan buat mom ann maksudku anne?" pipi kylie kembali merona setelahnya bertanya pada kriss.

"ah sayang sebentar lagi kau juga akan memanggilnya seperti itu. tidak perlu malu. lagipula anne terlihat sangat bahagia dan sayang padamu dan soal hadiah semuanya sudah siap. sekarang adalah waktu yang pas untuk memberikannya" kriss membuka lemari dan mengeluarkan sebuah box yang telah di bungkus rapi dengan hiasan pita untuk diberikan pada anne.

"apa menurutmu dia akan menyukainya mom?"

"tentu saja sayang, kita sudah mempersiapkan ini jauh hari. aku yakin dia akan suka"

kylie tersenyum mengingat itu semua.

"mom akan panggilkan anne sebentar" kriss lalu beranjak keluar dan tak lupa menutup pintunya kembali.

baru kali ini kylie sendirian diruangan ini, dirasakan jantungnya berdegup tak seperti biasa. dia merasakan kebahagiaan dan juga gelisah secara bersamaan. dia pernah merasakan ini sebelumnya, jauh sebelum dia mengenal harry. kylie pernah merasakan ini pada seorang pria, pria yang menjadi cinta pertamanya. meskipun cinta itu tak pernah terbalas tapi saat ini kylie teringat memori itu lagi karena dirinya terasa kembali pada saat itu.

long JOURNEY Where stories live. Discover now