Part 4

4.6K 366 25
                                    

Kyungsoo sedang sibuk melipat beberapa tumpukan pakaian milik chanyeol lalu memasukkanya ke dalam koper besar,diam-diam chanyeol memeluk kyungsoo dari blkng dan menyembunyikan mukanya di leher kyungsoo.

"C-channie,apa yang kau lakukan?" Tanya kyungsoo.

"Aku ingin memelukmu,kau sedang apa baby?" Tanya chanyeol di telinga kyungsoo,membuat kyungsoo merasakan sensasi aneh.

"A-aku sedang mengemasi barang yang akan kau bawa ke seoul,besok kan kau akan pergi ke seoul" jawab kyungsoo.

Setelah selesai mengemasi barang-barang chanyeol,kyungsoo mendudukkan dirinya di ranjang king size mereka.
Kyungsoo menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya,chanyeol yang melihat sikap istrinya itu menjadi gemas.
Chanyeol mendudukkan dirinya di samping kyungsoo.

"Channie..." panggil kyungsoo dengan posisi msih sma sperti sebelumnya.

"Ne baby,waeyo?"

"Kau... kau tidak akan meninggalkanku kan?" Tanya kyungsoo pelan dengan tatapan sedih,chanyeol yang melihatnya segera menggenggam tangan kyungsoo.

"Kau tak perlu takut,aku akan selalu ada di hatimu" chanyeol tersenyum manis lalu memeluk kyungsoo dan mencium pucuk kepala kyungsoo, kyungsoo pun membalas pelukan chanyeol dan menyembunyikan kepalanya ke dada bidang chanyeol.

'Ku harap kau tidak akan mengingkari janjimu kepadaku channie,' batin kyungsoo dalam hati,ia sangat takut jika chanyeol benar-benar meninggalkanya.

.
.

Hari ini chanyeol akan pergi ke seoul,kyungsoo mengantar chanyeol sampai ke stasiun.

"Jaga dirimu baik-baik ne?aku titip eomma dan aku akan selalu menghubungimu,jaga kesehatan jangan sampai sakit. Arra?" Chanyeol memeluk kyungsoo lalu mencium kening kyungsoo.

"Kau juga,jaga kesehatan. Jangan tidur larut malam,di sana fokuslah mengejar cita-citamu jangan selingkuh" kyungsoo mempout kan bibirnya membuat chanyeol gemas lalu tersenyum manis ke arah kyungsoo.

Chanyeol mendekatkan mukanya ke arah kyungsoo,chanyeol memeluk pinggang kyungsoo membuat badan mereka menempel.
Chanyeol menempelkan bibirnya ke bibir kyungsoo,chanyeol melumat bibir kyungsoo.
Tangan chanyeol tidak tinggal diam,tangan chanyeol meremas dua gundukan milik kyungsoo membuat kyungsoo mengeluarkan suara yang membuat chanyeol semakin gencar untuk menyentuh kyungsoo.

"Eungghh chanmph~ nieehh~ henmph~ tikan" ucap kyungsoo diselingi oleh desahan,kyungsoo memukul dan mendorong dada chanyeol. Berharap chanyeol mau menghentikan kegiatanya.
Chanyeol melepas ciuman panas mereka,membuat muka kyungsoo memerah hampir kehabisan nafas.

"Hahh~ apah yang kau lakukanhh?aku bisa mati" kesal kyungsoo. Chanyeol yang melihatnya tertawa.

"Haha,sayang sekali ini di stasiun jika di kamar aku sudah membuatmu terkapar tidak berdaya di bawahku" ucap chanyeol frontal di dekat telinga kyungsoo.

"Yak! Park chanyeol! Dasar namja mesum! Cepatlah masuk ke kereta,nanti kau bisa tertinggal"

"Ne baby, aku pergi dulu. Saranghae Park kyungsoo" ucap chanyeol lalu mencium kening kyungsoo.

"Nado saranghae park chanyeol" kyungsoo memejamkan matanya menikmati ciuman chanyeol di keningnya.

"Hhh~ aku akan merindukan kalian" ucap chanyeol sembari menyentuh bibir dan dada kyungsoo.

"Yak! Sudahlah park! Berhenti berpikir kotor" kesal kyungsoo membuat chanyeol tertawa,chanyeol menarik kopernya menjauh dari kyungsoo.

Kyungsoo melambaikan tanganya ke arah chanyeol dan di balas oleh chanyeol yang lama kelamaan menghilang dari kerumunan orang-orang.
Kyungsoo menatap chanyeol dengan tatapan sedih,lalu ia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan stasiun.

.
.
.

Seoul,South korea

Chanyeol sudah sampai 3 jam yang lalu,dan dia sudah berada di apartement yang ia beli di seoul.
Chanyeol memandang keindahan kota seoul pada malam hari melalui jendela apartementnya.
"Hhh~ kenapa aku merasa kesepian? Seoul sangat indah saat malam hari,andai saja aku bisa menikmati keindahan kota seoul bersama kyungsoo pasti malam ini aku tidak merasa kesepian,lebih baik aku menelfonya" chanyeol mengambil handphonenya lalu menelfon kyungsoo.

"Yeobseyo,baby"

"Ne,yeobseyo. Kau sudah sampai di seoul? Kau sedang apa? Apa kau sudah makan?" Tanya kyungsoo bertubi-tubi.

"Ne aku sudah sampai di seoul 3 jam yang lalu,aku sedang melihat pemandangan kota seoul. Aku eum.. s-sudah makan. Kau tidak perlu mencemaskanku baby" bohong chanyeol kepada kyungsoo, sebenarnya chanyeol belum makan apapun dari tadi dan dia tidak ingin membuat kyungsoo khawatir.

"Baguslah,jangan tidur larut malam. Jaga kesehatanmu,sebenarnya aku sangat khawatir kepadamu channie. Aku sedih,kau kan payah dalam memasak. Aku khawatir kau tidak makan dengan teratur" jelas kyungsoo dengan nada sedih.

"Aniya,kau tidak perlu khawatir. Aku akan menuruti semua kata-katamu,ya aku memang payah dalam memasak. Tapi aku bisa pesan makanan" jawab chanyeol meyakinkan kyungsoo.

"Ne aku percaya padamu channie,sekarang mandilah dengan air hangat lalu istirahatlah kau pasti lelah"

"Ne,nanti saja. Aku masih ingin mendengar suara sexy istriku,kau tau aku disini sangat kesepian. Aku merindukanmu,hhh~ sekarang saat aku bangun tidur tidak akan ada yang memberiku morning kiss" ucap chanyeol dengan suara manja.

"Yak! Kau ini mesum sekali,apa kau hanya menginginkan tubuhku?" Tanya kyungsoo kesal.

"Ani baby,bukan itu maksudku. Ah.. sudahlah, kau sedang apa? Bagaimana keadaan eomma?"

"Aku baru saja dari kamar eomma,eomma baik-baik saja. Eomma sudah lebih baik,kata dokter tidak butuh waktu lama eomma akan sembuh seperti dulu.kau tidak perlu khawatir aku akan menjaga dan merawat eomma,kau fokuslah dengan kuliahmu"

"Gumawo baby,kau istri terbaikku.yasudah aku tutup dulu ne?Saranghae Park Kyungsoo"

"Nado saranghae park chanyeol" pip. Chanyeol mematikan ponselnya,ia lumayan lega saat mendengar suara kyungsoo.

'3 tahun aku akan menjalani ini semua,Tuhan.. pertahankan cintaku hanya untuk kyungsoo' batin chanyeol dalam hati.

.

.

.

Seoul International Univercity
Hari ini adalah hari pertama chanyeol masuk kuliah di kampus barunya,chanyeol sedang melihat-lihat isi kampus sekedar untuk berkeliling.
Chanyeol melihat anak-anak kota seoul sangat fashionable, banyak yeoja hanya memakai pakaian minim yah... sebenarnya chanyeol tidak terlalu kaget melihat pemandangan seperti ini,tetapi chanyeol sedang mencoba beradaptasi dengan semua itu.
Saat chanyeol sedang asik melihat-lihat kampus tiba-tiba

Brukk

Chanyeol sedikit terdorong kebelakang,sedangkan yeoja yang di depanya sedang merintih kesakitan.
"Jeosohamnida"ucap chanyeol sambil merapikan buku yang di bawa oleh yeoja mungil itu.

"Aw!" Yeoja mungil dan imut tersebut sedang membersihkan pantat dan tanganya yang sempat mencium tanah.

"Ini bukumu,jeosohamnida" chanyeol memberikan buku milik yeoja itu lalu menunduk meminta maaf.

"Ne gwenchanayo" yeoja tersebut meraih bukunya dari tangan chanyeol.

Chanyeol menatap yeoja tersebut tanpa berkedip,chanyeol seperti sesang takjub melihat sesosok malaikat.

.

.

.

To be continue~

Sebenarnya siapa yeoja tersebut? Kenapa chanyeol melihatnya tanpa berkedip? Apakah chanyeol terpesona dengan yeoja imut itu? Tunggu kelanjutan ceritanya yah...

Annyeonghaseo readers~😄😄
Author balik lg nih,masih adakah yang menunggu cerita ini? Klo masih author bakalan lanjutin klo nggk,jg nggk pp author bisa hapus ini cerita. 😊
Jangan lupa Vomment yah😊😊
감사합니다 readers~ 😘

This's Not GAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang