Kyungsoo memasuki apartemen chanyeol,saat ia masuk ke dalam apartemen chanyeol. Kyungsoo tidak menemukan chanyeol di dalamnya.
"Mungkin channie sedang banyak tugas di kampus,sebaiknya aku membersihkan isi apartemen ini yang berantakan dan menata barang-barangku di kamar.
.
.
.
Setelah lama kyungsoo membersihkan apartemen chanyeol ia memilih menunggu chanyeol dan menonton tv.
Chanyeol memasuki apartemen yg ia tempati,chanyeol berekspresi heran saat melihat apartemenya tertata dengan rapi. Matanya memandangi seluruh ruang apartemenya dan berhenti ke arah sofa,matanya menangkap pemandangan seorang yeoja yang berstatus sebagai istrinya sedang terduduk di sofa sambil menonton televisi.
"K-kyungsoo" panggil chanyeol,membuat si pemilik nama yang ia panggil menoleh ke arahnya.
"Channie kau sudah pulang?" Tanya kyungsoo bersemangat lalu menghampiri chanyeol.
"K-kau b-bagaimana bisa di sini?" Tanya chanyeol matanya fokus memandang setiap inci muka kyungsoo,ia merasa semua ini hanyalah sebuah mimpi.
"ㅋㅋㅋ, kau pasti bertanya seperti itu. Jadi... mulai hari ini aku akan satu kampus denganmu,dan aku masuk ke fakultas musik" kyungsoo tersenyum manis ke arah chanyeol membuat chanyeol dengan cepat menarik kyungsoo dalam dekapanya.
"Jadi ini bukan mimpi? Kenapa kau tidak menberitahuku jika kau akan ke seoul,jika kau memberitahuku aku bisa menjemputmu. Dan apakah ini kerjaanmu juga yang membuat apartemenku terlihat sangat rapi dan bersih?" Tanya chanyeol menatap muka kyungsoo,yang ditanya pun mengangkat dagunya dan balik menatap sang suami.
"Eum.." kyungsoo menganggukkan kepalanya,terlihat sangat manis. Ia masih setia memeluk chanyeol, chanyeol juga tidak melepaskan dekapanya.
"Aku sengaja tidak memberitahumu karena aku ingin nembuat kejutan untukmu,eomma menyuruhku untuk menyusulmu ke seoul. Aku sempat menolak tetapi eomma memaksaku" jelas kyungsoo kepada chanyeol.
"Kalau begitu kau istirahatlah,kau pasti lelah. Kenapa kau malah membersihkan apartemenku? Dasar yeoja tidak punya lelah" chanyeol menyentil jidat kyungsoo.
"Aw appo, yak!aku kan sudah membeesihkanya. Tidak terimakasih malah memarahiku,yasudah. Lebih baik aku pulang saja ke busan" ucap kyungsoo kesal lalu melepas pelukanya dari chanyeol dan beranjak untuk pergi.
"Hey.. jangan marah,aku kan hanya bercanda" chanyeol menarik tangan kyungsoo membuat kyungsoo menempel denganya.
"Mana yang sakit akan aku obati" chanyeol mencium lembut jidat kyungsoo membuat kyungsoo merona sekaligus senang.
"Hey.. kau tersipu? Hahaha" ejek chanyeol.
"Yak! Berhenti menggodaku,cepatlah mandi. Kau tau badanmu bau asam" ejek kyungsoo dengan berpose menutup hidungnya dengan tangan.
"walaupun aku bau,kau tetap mau denganku" ucap chanyeol menjulurkan lidah.
"Sudahlah,ekspresimu itu sungguh tidak cocok dengan mukamu. Cepatlah mandi aku akan memasak untukmu"
"Baiklah,nyonya park" chanyeol memutuskan pergi ke kamar.
.
.
.Saat chanyeol berada di kamar ia melihat ponselnya yang terdapat beberapa pesan dari baekhyun.
"Baekhyun" chanyeol baru teringat sesuatu,barusaja tadi siang ia menyatakan perasaanya kepada baekhyun. Dan sekarang kyungsoo yang menjabat sebagai istrinya tinggal bersamanya di seoul.
"Apa yang harus aku lakukan?aku benar-benar tidak tau siapa yeoja yang aku cintai dan berhasil merebut hatiku,saat aku berada di dekat kyungsoo aku sangat nyaman tetapi aku hanya menyayanginya seperti dongsaengku sendiri sedangkan saat aku dekat dengan baekhyun aku merasa cocok denganya. Bahkan aku sampai melupakan segalanya.. tuhan bantulah aku,.aku harus memilih siapa di antara mereka?" Batin chanyeol dari dalam hati,ia benar-benar bingung saat ini. Chanyeol melamun memikirkan itu sampai sebuah suara membuatnya tersadar dari lamunanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This's Not GAME
FanfictionMengapa?kenapa kau lakukan ini?jika pada akhirnya kau mempermainkanku?Kumohon jangan permainkan janji suci yang telah kita ucapkan di depan altar. This's not GAME -Kyungsoo- Aku tidak tau, siapa yang aku cintai saat ini. Dan yang kulakukan ini adal...