11

8.7K 722 28
                                    

- Heart -

Hari ini tak banyak pekerjaan dan belum ada kabar lagi dari Sun Hee jadi Yunho memutuskan untuk bersantai sedikit. Rasanya ia terlalu memforsir tubuhnya akhir-akhir ini. Masalah pekerjaan dan pencarian Jaejoong membuat ia lupa untuk beristirahat. Hah, bahkan jas yang ia kenakan sedikit longgar.

Yunho menghembuskan napas sambil berjalan menuju café di lantai tiga untuk makan siang. Ia sedang ingin makan makanan manis seperti cake atau ice cream? Ah, entah. Mungkin memanjakan perut sesekali tak masalah.

Di perjalanan tak sengaja ia melihat Yoochun berjalan bersama Junsu. Oh, urusan pekerjaan. CV tempat Junsu bekerja sangat membantu proyek yang ia tangani. Dan mereka berencana menjalin hubungan kerja sama yang lebih mendalam dengan mengajak membuat produk baru atau mungkin mendirikan anak dari CV tersebut. Masih dibicarakan makanya Junsu jadi sering bolak-balik ke gedung Buyoung Group sebagai perwakilan dari tempatnya bekerja.

"Annyeong, Junsu-ah.." sapa Yunho saat mereka berpapasan.

Yoochun dan Junsu serempak membalas tersenyum.

"Yunho hyung. Apa kabar?"

"Aku baik." Yunho tersenyum, "bagaimana denganmu?"

Junsu mengangguk, "aku juga. Eum.. hyung, apa sudah ada petunjuk mengenai Jaejoong hyung?" sebenarnya ia ragu bertanya di waktu ini sebab ada pria asing di luar hubungan pribadi di sampingnya. Takut Yoochun berpikiran aneh. Tapi karena ingin tahunya lebih kuat, Junsu melupakan keberadaan Yoochun.

"Jaejoong mungkin berada di Jepang. Mereka masih menyelidiki lebih dalam." Jawab Yunho tenang.

"Jepang?" kening Junsu berkerut. Bagaimana Jaejoong bisa ada di Jepang? "Semoga saja Jaejoong hyung cepat ditemukan. Aku rindu sekali padanya."

Yunho mengangguk mengamini, "baiklah, aku duluan." Pamitnya yang diangguki Yoochun dan Junsu.

Bukan tak ingin berlama-lama, hanya saja perutnya sudah berteriak untuk segera di isi. Entahlah.. ada apa dengannya hari ini? Sejak tadi dalam otaknya berterbangan bayangan cake, cookies, ice cream serta makanan atau cemilan manis lainnya menuntut dipenuhi. Lapar mata dan lapar sungguhan. Apa akibat kelelahan?

Selepas kepergian Yunho, namja yang merupakan sahabat baik si pemuda tampan mulai melirik Junsu. Mengenai nama seseorang yang disebut oleh Junsu tadi ia sudah tahu semuanya. Yunho telah menceritakan peristiwa A sampai Z bagaimana ia bisa menikah dengan Jaejoong tapi tak sekalipun menyelipkan nama Kim Junsu sebagai salah satu tokoh dalam kisah itu. Yah, seharian mengurung diri dalam ruang direktur untuk mendengar kisah si sahabat. Tapi ada pertanyaan yang mampir ke otaknya. Junsu mengenal istri Yunho?

"Kau tahu Jaejoong?" Yoochun mengutarakan pikirannya.

Si namja imut menoleh, "um.. Jae hyung pernah tinggal bersamaku saat masa kehamilannya." Jawab Junsu polos–tak kepikiran kenapa Yoochun bisa bertanya begitu.

"Huh?" Jadi.. ah, Yoochun ingat di pertemuan mereka di café waktu itu. Perkenalan Yunho dan Junsu karena Jaejoong. Sebatas saling kenal saja. Hah.. dia sempat berpikir buruk tentang hubungan Yunho dan Junsu karena proyek yang hampir gagal. Sekarang ia mengerti.

"Bagaimana menurutmu pasangan sesama jenis? Khususnya sesama pria?" tanya Junsu seraya melayangkan tatapan penuh harap.

Yoochun jadi sedikit gugup karenanya. Ia menatap lurus ke depan dan memulai langkah diikuti Junsu, "membayangkan sesama lelaki melakukan–yah, kau tahu. Jujur aku sedikit ngeri. Tapi melihat Yunho baik-baik saja dan menikmatinya, sepertinya aku harus membiasakan diri."

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang