Go

265 32 52
                                    


2 minggu kemudian (because Josie is a loser)


(((Afifah/Chrissy)))


Ketika aku masih bersiap-siap pergi untuk menghabiskan malam minggu bersama Luke, tiba-tiba saja ponselku bergetar, dan cepat-cepat aku meraihnya dari sakuku karena ku fikir itu Luke yang sudah akan datang menjemputku.

Tapi ternyata bukan. Itu dari Taka. Adik kelas yang selama ini dekat denganku, dimana setiap malam selalu menemaniku sms-an atau sekedar bertukar voice note dan selalu muncul di notifikasi sosial media yang ku punya.

Tentu saja kami sms-an dengan dirinya yang selalu menceritakan keluh kesahnya pada Kaya, dari Kaya yang bertingkah aneh, Kaya yang tiba-tiba menciumnya dan semuanya. Seolah dia tidak takut jika suatu saat nanti aku akan membocorkannya pada Kaya.

Maksudku, aku ini kan sahabatnya?


Taka: aku putus

Chrissy: what?

Taka: iya Chris, aku putus sama Kaya

Chrissy: kok bisa? ya ampun cerita kek!

Taka: ya gak disini lah

Chrissy: ketemuan sekarang mau? di cafe biasanya ya?

Taka: gue jemput?

Chrissy: gak usah, gue kesana naik taxi aja, lo tunggu disana

Taka: ok

 

Aku segera mengabari Luke untuk membatalkan kencan kami, dan responnya seperti dugaanku, dia malah merengek tidak jelas agar kencan kali ini tidak dibatalkan, sudah ku katakan aku ada urusan dia tetap saja memaksa.

Maksudku, jika aku ingin menghabiskan waktuku sendiri kenapa dia tidak membiarkanku?

"Tapi Luke, kita masih punya waktu lain kan? Malam ini aku ada urusan."

"Sayang, aku tuh udah otw ke rumah kamu, dan ini udah seperempat perjalanan kamu malah mau pergi?"

"Soalnya ini mendadak banget jadi aku terpaksa batalin kencan kita." Setelah aku berkata begitu, terdengar Luke mengeluh dan menggerutu di seberang sana karena kami memang sedang berbicara melalui telfon.

"Kamu kenapa gitu sih? Selalu aja seenaknya batalin kencan pas menit-menit terakhir?" Luke mulai terdengar kesal. Dan aku benci jika sudah begini pasti kami akan berantem.

"Kan aku bilang ini mendadak? Diganti hari lain kan bisa?"

"Ya, terserah."

Datar dan menusuk. Itulah yang ku rasa dari ucapan terakhir yang Luke ucapkan padaku. Sebenarnya aku merasa sangat bersalah, tapi aku juga penasaran dengan apa yang terjadi pada Taka. 

Apa mungkin dugaan Lee dan Michael kemarin menjadi kenyataan?


(flashback di kantin)

Aku sedang memakan soto seperti biasanya di kantin. Tadinya sih bersama Kaya, tapi dia kemudian meninggalkanku karena Taka sudah menunggu. Setiap istirahat mereka memang selalu berduaan di depan kelas Taka, membuatnya direcokin sama temen-temen seangkatannya karena berani memacari kakak kelas.

"Sendirian aja babe," dan Michael tiba-tiba duduk di sampingku sambil mencolek daguku usil. 

Duh, orang ini.

Dreaming Alone: Taka 'OOR' ft. 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang