Rei

966 79 31
                                    


Hidupku sebenarnya biasa-biasa saja. Masih tetap seorang perempuan yang duduk di bangku kelas 2 SMA. Kosong tanpa ada seseorang untuk ku cinta. 

Aku tidak punya kekasih, tapi berulang kali gelombang cinta menghantam kerasnya asa. Aku orang yang keras namun rapuh seperti kaca.

Sebuah kaca yang sampai sekarang belum pernah menemukan tangan yang akan selalu membelai dan membersihkan embun di permukaannya.

Hingga hari itu tiba, setelah kenaikan kelas. Kaca ini menemukan semburat jingga dalam lembayung senja. Sebuah harapan yang sejak awal ku yakin tidak pernah mati termakan masa.

Ku fikir dia orang yang selama ini ku cari.

Satu jam sebelum bel masuk kelas berderu, seperti biasa dari kantin, kakiku menarik paksa agar segera memasuki kelas baru.

Hingga suara indah itu menggema di gendang telinga. "Kak, boleh tanya? Kelas 10-1 dimana ya?" 

Ku tolehkan kepalaku pada sosoknya yang memakai putih di atas abu-abu, rapi bersih tak berdebu. Dialah anak baru. Yang akan merasakan indahnya menjadi kelas satu di bangku SMU.

"10-1?" Alisku bertaut dan memadu hampir menyatu. Membuatnya menunggu jawaban yang akan keluar dari mulutku. "Kau jalan saja terus dari sini mentok, setelah bertemu ruangan bertuliskan laboraturium bahasa, menolehlah ke kiri, disitulah ruangan yang kau cari."

Tangan itu terulur maju, menarik tanganku untuk menjadi satu. "Aku Taka, murid baru kelas 10-1." Dengan senyuman yang unik, mata itu menyipit, dan menjadi magnet yang kemudian membuat tangan ini tertarik.

"Chrissy, kelas 11-3."

Dari situlah kisah ini dimulai tanpa aku tahu akhir seperti apa yang akan melerai.




9-12-15





Dreaming Alone: Taka 'OOR' ft. 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang