Livna

4.8K 422 30
                                    

Pagi-pagi sekali Prilly,Risa dan Agatha berangkat menuju kampus mereka,maklum letak kos yang agak jauh dan mengingat Jakarta selalu macet,mereka harus menyesuaikan kondisi dengan berangkat Pagi.

"Baru beberapa hari disini tapi ga pernah ada sekalipun hari tiada macet"keluh Risa.

"Sabar aja Ris,gue juga kadang sebel juga kalau kejebak macet,ya tapi mau gimana lagi,itung-itung latih kesabaran kita"kata Agatha.

"Lagian kalau pagi begini juga ga terlalu macet bentar lagi paling juga nyampe kampus"timpal Prilly.

Benar saja 15 menit kemudian mereka mencapai kampus,mereka bertiga langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka,kondisi kampus sudah agak rame dikarenakan banyak mahasiswa dan mahasisiwi yang memilih datang pagi.

Saat mereka sedang makan sambil betsendau gurau,tiba-tiba segerombolan mahasiswi datang dan menggebrak meja mereka.

"Eh loe 3 cewek kampung,ga usah sok kecantikan deh,pake acara ngegaet tentara ganteng kemarin"kata salah satu mahasiswi.

"Yoi,loe bertiga itu maba berani  banget loe bertiga ama kita"kata mahasiswi lainnya.

"Pakai jilbab kok kelakuannya ga bener liat cowok cakep langsung diembat"kata mahasiswi satunya.

Prilly,Risa dan Agatha hanya diam,kalaupun mereka melawan mereka kalah jumlah,dan juga mereka tidak ingin membuat onar dikampus,bisa fatal akibatnya untuk mereka.

"Kenapa loe semua diem ha,mending loe semua pergi aja dari sini cewe ga bener"kata mahasiswi itu.

Tanpa mereka semua sadari Livna mendengar hal itu,dia tau kejadian kemarin pasti akan memiliki imbas negatif dan ternyata dugaannya benar.

"Ssst...Ris,Tha kak Livna ada disini tuh"kata Prilly.

"Idung super loe itu berfungsi lagi Prill,elah gue ga tau,gue ga punya penciuman setajam loe"kata Agatha.

"Emm...kok di balik tembok situ ada banyak orang yang ngumpet,kelihatannya mereka lagi ngawasin kita"kata Risa.

"Weh,loe juga sama dasar anak laut,bisa ajak loe ngerasain kehadiran orang,ah gue ga berbakat kayak loe berdua sebel"kata Agatha.

"Aduh...ga usah ngiri deh tha,loe juga ga kalah lagi ama kita,pengetahuan loe soal medis jauh di atas kita"kata Prilly.

"Itu karena gue mahasiswi kedokteran Prill,ahh...sebel gue berasa paling ga guna tau"kata Agatha bete,sementara Prilly dan Risa terkekeh.

"Eh malah ketawa lagi loe berdua,loe berani lawan kita,wah kudu dikasih pelajaran nih,apaan sih ga usah nepuk pundak gue"kata perempuan itu sementara semua orang yang mengerubungi Prilly,Risa dan Agatha sudah pergi.

"Apaan sih loe"kata cewe itu membalikan badannya dan ternyata itu adalah Livna.

"Ngapain loe labrak mereka bertiga,berani banget loe labrak kakak ipar gue"kata Livna yang membuat cewe itu kaget begitupun dengan Prilly,Risa dan Agatha.

"Ka..kak ipar"kata cewe itu.
"Iya mereka kakak ipar gue emang kenapa ha,loe mau gue laporin sama Abang-abang gue dan pulang kuliah kagak selamat"kata Livna.

"Ehh...enggak..enggak...mending gue pergi aja dari sini"kata cewe itu.

"Yaudah sana pergi,ngapain loe masih disini,sana...cepet...atau gue hajar loe"kata Livna yang membuat cewe itu lari rt tunggang langgang.

"Kalian bertiga,ga diapan-apain sama mereka"tanya Livna dengan senyum manisnya.

"Alhamdulillah,enggak kak,makasih kakak tadi udah nolongin kita"kata Prilly.

Three Soldier's and Three Hijab Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang