Meet

6.3K 496 32
                                    

Keesokan harinya Ali sudah bersiap untuk pergi ke kampus Livna,dia akan menghadiri acara yang diadakan kampus Livna,selama seharian ini dia akan menjadi mentor untuk mahasiswa dan mahasiswi.

"Wes,abang gue gagah banget pake seragam sayang bang Amar dan bang Andra ga bisa ikut padahal gue mau pamer kalau gue punya Abang kembar 3 yang super duper keren and ganteng-ganteng"kata Livna.

"Dasar loe dek,loe kira abang loe ini barang pameran pake dipamerin segala,yang ada abang yang bad mood pasti cewe-cewe kampus kamu pada histeris,hadehh mending abang disuruh perang daripada ngadepin mahasiswi alay"keluh Ali.

"Sabar bang,siapa tau nanti abang dapet pacar di kampus aku"kata Livna.

"Ga usah basah itu,ayo berangkat ntar loenya telat lagi"kata Ali.

"Ayah ama Bunda mana bang,gue mau pamit nih"kata Livna.

"Loe kayak ga tau aja dek,bunda lagi ditahan noh dalam kamar ama ayah,biasalah ritual pagi"kata Ali.

"Tapi itu justru romantis,bunda ga keberatan setiap pagi bangunin ayah yang kalau dapat libur dinas manjanya kumat bahkan bisa sampai 1 jam cuman buat ngebangunin sama mandiin ayah"kata Livna.

"Ya itulah orang tua kita dek,udah ayo berangkat bisa beneran telat"kata Ali.

Mereka berdua berangkat menuju kampus Livna,sesampainya dikampus Livna,Ali langsung bergabung dengan beberapa tentara yang sudah sampai disana.

"Eh liv,siapa tu cowo,gebetan loe"tanya salah satu mahasiswi.

"Dia abang gue,emangnya kenapa loe semua kepo kayak gitu"tanya Livna.

"Ganteng juga kenalin ama gue dong"kata para mahasiswi yang merengek membuat Livna jengah.

"Hadehh,kalau kayak gini bang Ali beneran bisa bete akut,kasian amat nasib loe liv"batin Livna.

Acara pun dimulai banyak mahasiswi yang berkerumun ingin dimentori Ali membuat dia jengah,dia memberi kode pada teman-temannya untuk menjauhkan segrombolan mahasiswi yang mengerubunginya,setelah berhasil kabur dari segrombolan mahasiswi itu Ali berjalan di sepanjang koridor sambil melihat buku catatannya,tiba-tiba saja ada seorang mahasiswi yang menabraknya hingga membuat mahasiswi itu terjatuh.

"Aduhh...maaf kak,saya ga sengaja tadi,saya lagi buru-buru,maaf sekali lagi kak"kata mahasiswi itu sambil menunduk.

Ali heran dengan mahasiswi ini kenapa sedari tadi cuman menunduk tidak berani menatapnya di bantunya mahasiswi itu merapikan bukunya dan Ali membantunya berdiri.

"Kenapa daritadi loe nunduk,kalau mau minta maaf tatap lawan bicara loe"kata Ali.

Mahasiswi itu perlahan-lahan mendongakan kepalanya menatap wajah Ali,begitu keduanya bertatapan Ali merasa ada sesuatu yang terjadi pada jantungnya.

"Ya allah bidadari dari mana ini,sungguh cantik sekali,dengan balutan busana muslim dan juga kerudung warna merah,subhanallah"batin Ali.

"Eh kak,maaf kak"kata Prilly.

"Eh...iya-iya,ga apa-apa kok,tapi lain kali jangan lari-lari di koridor"kata Ali sambil tersenyum.

"Iya kak,sekali lagi maaf,kakak tentara ya,maaf saya benar-benar tidak sengaja,Assalamualaikum "kata Prilly sambil berlalu pergi.

"Wa'alaikum salam...aduhh li bego banget sih loe,kenapa tadi ga tanya namanya,mending gue cari aja cewek tadi"kata Ali.

Ali mencari-cari Prilly kesekeliling kampus,hingga akhirnya dia menemukan Prilly sedang membaca buku di Taman kampus,Ali hanya mengawasi dari balik tembok sebelum sebuah tepukan di pundaknya membuat dia kaget.

Three Soldier's and Three Hijab Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang