Annoying Soldier

4.2K 437 47
                                    

Prilly,Risa dan Agatha sekarang sedang bersiap menuju kampus,hujan yang mengguyur kota semalam mengakibatkan banjir di beberapa ruas jalan,membuat mereka harus berangkat lebih pagi lagi dari biasanya.

"Ris,tha ayo cepetan,ntar kita telat nih"teriak Prilly.

"Iya-iya bentar Prill,ni tinggal ngiket tali sepatu doang,eh Ris udah temuin jalan yang banjirnya udah agak surut apa belum"tanya Agatha.

"Ni lagi dicari kelihatannya banjirnya cuman di jalan utama yang masih tinggi,selebihnya tinggal becek doang"kata Risa.

"Yaudah ayo berangkat,ntar kita beneran telat biasanya kalau banjir angkotnya suka ga beroperasi"kata Prilly.

Saat mereka keluar dari kost mereka,mereka dikejutkan dengan keberadaan Ali yang sedang tidur di teras rumah.

"Ris,kelihatannya ada nih yang pagi-pagi udah disamperin ama malaikat tampan nan mematikan mana mukanya memerah lagi"goda Agatha.

"Iya nih,itu namanya rezeki ga boleh ditolak tapi kok ga disamperin kasian loh pangerannya kedinginan"timpal Risa.

"Kalian berdua apaan sih,stop dong jangan digodain malu aku,apalagi kalau bang Ali denger tambah malu aku"kata Prilly menutupi mukanya.

"Memangnya apa yang membuat kamu malu karena godaan teman-teman kamu,jangan ngarep kalau aku cuman mau nyamperin kamu pagi-pagi"kata Ali sambil membuka matanya.

"Lantas,kenapa bang Ali pagi-pagi ada disini,apakah ada sesuatu yang ingin dibicarakan"tanya Prilly dengan agak menunduk.

"Aku kesini mau balikin kalung yang aku temuin di kamar mandi dan kelihatannya ini punya kamu soalnya inisialnya P"kata Ali sambil menunjukan kalung itu.

"Oh iya bang,itu kalung saya,semalam saya pasti ga sengaja menjatuhkannya waktu mengikuti abang"kata Prilly.

"Benarkah? Bisa jadi kamu hanya ngaku-ngaku kalau ini kalung kamu,buktikan kalau ini adalah kalung kamu pendek"ejek Ali yang membuat Prilly geram.

"Pertama itu memang kalung saya,kalung itu dibuat waktu saya smp kelas 1 dan diberikan oleh bunda saya sebagai hadiah kenaikan kelas,yang ke dua saya bukan pendek tapi mungil jadi bedakan itu,dan yang terakhir bisakah anda menjaga kata-kata anda seorang Abdi Negara tidak pantas merendahkan rakyat"kata Prilly.

"Pidato yang Bagus,sampai kau tidak sadar kalau kalung itu sudah terpasang"kata Ali.

Prilly yang kaget langsung meraba kalung yang terpasang di lebernya dan mendapati Ali sudah berada dibelakangnya.

"Ris,sejak kapan bang Ali ada disampingnya Prilly,bukannya tadi dia masih ada di sudut sana"tanya Agatha.

"Aku juga ga tau tha,aku juga sama kagetnya pergerakan bang Ali bahkan ga kedeteksi sama aku"kata Risa.

"Itu karena kalian terlalu fokus sama mereka,jadi kalian ga sadar kalau bang Ali udah bergerak"kata Amar.

"Dasar loe bang,dicariin keliling kota ga taunya mangkal disini,ck...dasar abang gila"kata Andra.

"Sejak kapan kalian berdua ada disamping kita,kayak setan aja bikin kaget"kata Risa.

"Hoo...kayak setan eh bukan jelangkung deh,bisa bikin jantungan orang"kata Agatha.

"Ck...mana ada jelangkung ganteng kayak aku tha,ck dasar"kata Andra.

"Tau muka ganteng kayak gini dikatain setan lagi,ga berperasaan banget"kata Amar.

"Loe berdua bisa diem kagak,gangguin gue aja,udah sono anter tu cewek-cewek loe berdua ke kampus gue masih ada urusan sama Prilly"kata Ali.

"Siap bang,ayo Ris aku antar...eh bukan aku tapi kita,kita yang bakal nganter kalian ke kampus"kata Amar.

"Hoo...ayo kita anter daripada kalian ketakutan disini,biar Prilly yang hadepin bang Ali"kata Andra.

Setelah mereka berempat pergi sekarang hanya ada Ali dan Prilly disana,Prilly masih kaget karena Ali tiba-tiba ada di belakangnya tapi wajahnya malah merah karena malu.

"Ya allah kuatkan hamba laki-laki dibelakang hamba ini penuh dengan kejutan yang slalu membuat hamba terpesona,apakah ini jawabanmu ya allah tentang siapakah Imam hamba kelak"batin Prilly.

"Kenapa setiap kali aku mendekatimu,kau selalu menunduk dan wajahmu memerah,sudah kubilang jangan menunduk dan pandang wajahku Prilly"kata Ali.

Prilly mendongakan wajahnya dan menatap Ali membuat jantungnya berdegup kencang,Ali sebenarnya dia merasakan hal yang sama tapi dia masih memasang ekspresi datarnya.

"Such a beautiful girl,sial kalau seperti ini terus bisa ga tahan gue buat ga nyentuh dia,ayolah li,loe ngebunuh orang aja berani masak meluk cewe grogi,anggota kopassus kok takut ama cewe"batin Ali.

"Prill...maaf ya"kata Ali.
"Eh maaf buat apa bang kok tiba-tiba minta maaf"tanya Prilly.

"Maaf buat ini"Ali langsung mendekap Prilly dan mencium kening Prilly,Prilly yang kaget hanya bisa cengo.

"Prill...ga usah pasang muka kayak gitu,aku udah selesai nyiumnya"kata Ali.

"Aaaaaa....bang Ali ngeselin,ngapain coba tiba-tiba meluk dan cium aku kalau ada orang liat gimana"kata Prilly sambil memukuli Ali.

"Eh...kamu ga marah aku peluk ama cium,malah takut dilihatin ama orang jadi sebenarnya ngarepin nih aku peluk ama cium hayoo"goda Ali.

"Ikh...bang Ali apaan sih,malah godain aku segala,bikin tambah malu aja,lagian bang Ali juga dadakan ciumnya mana bisa ngehindar"kata Prilly sambil senyam-senyum.

"Hayoo....senyam-senyum sendiri pasti inget tadi aku cium kamu ya....bilang aja kamu suka aku cium,gitu aja kok repot"kata Ali.

"Eng...enggak ya,trus tadi bang Ali ngapain tiba-tiba meluk dan cium aku maksudnya apa"tanya Prilly.

"Kamu tanya maksudnya apa...beneran mau tau,ntar kamu nyesel loh kalau tau"kata Ali sambil tersenyum sinis yang membuat Prilly takut.

"Bang Ali mau ngapain...jangan aneh-aneh bang...ikh bang Ali apaan bercandanya ga lucu ya..bang sumpah Prilly takut...aaa"kata Prilly yang hampir terjatuh namun ditangkap oleh Ali.

Mereka berdua kemudian saling berpandangan satu sama lain dan tanpa di duga Ali mencium bibir Prilly bahkan melumatnya,Prilly yang kaget hanya bisa mengedip-ngedipkan matanya,setelah Ali melepas ciumannya,Prilly langsung menampar Ali 2 kali pipi kanan dan kiri dan langsung meninggalkan Ali.

"Oh shit li,kenapa loe ga bisa tahan diri loe sih,damm...loe buat dia nangis"kata Ali sambil mengejar Prilly.

Sementara itu Prilly berjalan dengan mengibas-ngibaskan tangannya yang perih karena menampar pipi Ali.

"Gila tu orang pipinya dibuat dari apaan keras amat,malah tangan aku yang sakit,pake cium segala lagi di fikir aku cewek apaan"kata Prilly sambil menggerutu.

Prilly berjalan hingga sampai di tepi jalan dan dia langsung menaiki bus tidak memperdulikan Ali yang berteriak-teriak memanggil namanya.

"Shit,Prilly beneran marah sama gue,gue harus kejar dia buat minta maaf...sebelum jauh"kata Ali kembali ke kos Prilly dan mengambil motornya.

Three Soldier's and Three Hijab Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang