Eastern Base

3.6K 356 18
                                    

Pertempuran memperebutkan pangkalan Timur masih terus terjadi, Ali dan Amar sudah siap untuk terjun ke lapangan demi merebut kembali pangkalan Timur, Dava sudah mengambil alih pimpinan komando dan dia yang menjalankan rencananya sekarang.

"Komandan...kami berhasil menemukan pasukan yang menghilang dari pangkalan Timur, mereka ada di skoci penyelamat di tengah laut, dalam kondisi pingsan. Kami akan mengangkut mereka dan membawanya ke kapal induk."lapor Andra dengan Video call.

"Segera Evakuasi mereka dan kamu segera bergabung dengan saudara-saudaramu, kalian yang akan memimpin pasukan kalian.

"Siap komandan!!!. Balas Andra.

Andra membawa pasukan yang pingsan kembali ke kapal induk, setelah itu dia kembali bergabung ke resimennya dan mereka sekarang dalam kondisi siaga satu karena aktifitas nuklir terjadi di dalam pangkalan Timur dengan intensitas yang sangat tinggi. Misi dimulai Ali, Amar dan Andra memimpin pasukan mereka menyusup ke dalam base...baru mereka akan merapat sistem pertahanan di pangkalan Timur sudah menyerang mereka membuat mereka harus melumpuhkan senjata-senjata itu. Setelah mereka berhasil masuk semua anggota tim berpencar dan mencari keberadaan orang yang mengontrol pangkalan itu namun hasilnya nihil karena tidak ada seorangpun.

"Ini aneh semua area clear tidak ada orang sama sekali, apa mungkin mereka sedang melakukan percobaan."kata Andra.

"Percobaan...gue rasa enggak deh, gue nemuin kebocoran di dek bawah yang nyebapin semua prajurit disini pingsan, gue rasa sistem keamanan pangkalan ini bertindak secara otomatis mengirim semua prajurit keluar dari sini...tapi kalau sistem defensif online sendiri gue masih belum tau alasannya."kata Amar.

"Gue rasa gue tau alasannya...liat file ini mereka kemarin nerima ancaman aneh, tentang kemungkinan serangan dari luar, itu sebabnya sistem pertahan mereka langsung online dan tanpa ada pengendali sistem mereka pasti menganggap kita musuh."kata Ali sambil memeriksa file-file itu.

Setelah masalah pangkalan Timur berhasil di atasi...sekarang semua kapal sedang dalam proses docking dan pengecekan ulang sebelum mencapai tempat yang dituju. Di sisi lain Dava dan Triple A sedang menuju lower ground dimana reactor nuklir berada dan kenapa reactor yang sudah tidak berfungsi selama 10 tahun tiba-tiba aktif kembali.

"Kelihatannya ga ada masalah ama reaktornya, tapi kenapa bisa tiba-tiba aktif kayak gini."tanya Andra.

"Mana gue tau dek, Ayah para ilmuwan itu belum dateng apa? Kalau sampai lewat ambang batas, bisa bahaya buat ekosistem laut nih."kata Amar.

"Sabar aja...paling sebentar lagi mereka sampai kemari, abang kamu kemana lagi, bukannya tadi dia ada disini."tanya Dava.

"I am here dad, sepertinya ada yang bermain dengan reaktor ini, kelihatannya mereka menyalakan reaktor ini untuk memperbesar daya listrik di pangkalan ini."kata Ali.

"Bermain?? Itu artinya ada yang sengaja menyalakan reaktor ini tapi darimana mereka bisa tau kodenya sedangkan untuk mengaktifkan reaktor ini selain kode itu di perlukan juga kunci untuk mengaktifkannya.

"Kunci...kunci apa Ayah? Kalau reaktor ini memang memakai pengaman berlapis artinya yang sanggup melakukannya hanyalah orang dalam, jadi ternyata benar ada pengkhianat di kubu pemerintahan atau di Tni."kata Andra.

"Mengenai hal itu semuanya sedang diselidiki sekarang, berapa nama sudah dijadikan tersangka tapi masih memerlukan investigasi lebih lanjut."kata Dava.

Tiba-tiba Alarm peringatan berbunyi dan ada pemberitahuan bertempur mendadak yang mengakibatkan pasukan langsung pergi dari pangkalan karena mendeteksi beberapa kapal musuh.

"Kenapa mereka tiba-tiba pergi sendiri tanpa perintah, ada yang aneh disini."kata Amar.

"Sebaiknya kau keluar dan tidak perlu bersembunyi lagi..di sini hanya ada kami berempat, apa kau takut dengan kami."kata Ali.

"Sangat mengesankan kau tau keberadaanku kapten Ali, wah dan tidak kusangka aku akan bertemu dengan kalian lagi."kata pemimpin teroris itu.

"Kau lagi!!! Apa tidak cukup masalah yang kau timbulakan dan hukuman yang sudah kami berikan padamu sepertinya kau lebih cocok di hukum mati."kata Dava.

"Ya..ya terserah, tapi aku sedang tidak mau berurusan dengan kalian berempat ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian tapi maaf harus dengan cara seperti ini."kata pemimpin teroris itu. Tiba-tiba kabut berwarna hijau menyelimuti Dava dan Triple A, kabut itu mempengaruhi sistem saraf mereka, membuat mereka lemas kemudian pingsan.

"Target sudah didapatkan, bawa mereka ke kapal dia pasti akan sangat senang bisa membalaskan dendamnya, dan itu kalian semua bersiap ke tahap berikutnya."kata Pemimpin teroris itu.

Three Soldier's and Three Hijab Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang