Kisah lama

986 61 0
                                    

" Jadi gitu Rin kejadiaannya " Ujarku

Sekarang aku sedang makan siang dengan Rina sahabatku sejak kuliah. Aku baru saja menceritakan kejadian antara diriku dengan Dion. Aku heran kenapa Dion menjadi ketus kepadaku.

" Tadi lo bilang mau makan siang sama Rendy? Sejak kapan kalian dekat? " Tanya Rina curiga.

Salah.
Salah aku cerita soal Rendy tadi. Aku lupa jika tidak ada yang tau kisahku dengan Rendy termasuk Rina.

Sudah terlanjur. Sepertinya Rina memang harus tau cerita antara aku dan Rendy.

" Gw mau cerita tapi lo jangan marah ya " Pintaku penuh harap.

" Kayaknya ada sesuatu yang ga pernah lo ceritain, lo deket sama Rendy? " Kata Rina dengan memincingkan matanya.

" Hmmm...awal kuliah gw sempet jadian sama Rendy. Gw... "

" APA? " Ujar Rina kaget memotong penjelasanku. Aku melihat aura mistis darinya. Dia kaget banget dan siap menerkamku.

" Tunggu, gw selesain dulu ceritanya ya. " Ucapku dengan sangat tenang. " Gw cuma jadian selama sebulan, pdktnya sih yang lama. Kita putus dengan alasan pacaran itu haram. Oke gw setuju. Faktanya setelah itu..."

" Rendy jadian sama Lila. " Tebak Rina melanjutkan ucapanku.

" Iya, gw juga taunya dari lo. Ingat kan waktu lo cerita di kantin dulu. Waktu itu gw terpuruk banget. Gw ga bisa cerita ke siapapun karena ini aib. "

" Lo bisa cerita ke gw Ndi. Selama ini gw ga tau kalo lo pernah pacaran sama Rendy. "

Rina berubah menjadi lebih simpatik. Mungkin efek kisah gw yang menyedihkan. Aura gelapnya telah lenyap.

" Gw takut di sidang sama anak masjid Rin. Gw takut lo dan yang lain nge-judge gw karena gw pacaran. " Ujarku murung.

" Iya sih, ada kemungkinan gw akan marah kalo tau lo pacaran. Padahal lo tau pacaran itu haram "

" Itu dulu Rin, masih jaman jahiliyah. Sejak itu gw ga pernah pacaran atau dekat sama cowo lagi. "

" Dion? "

" Hanya teman Rin, lo tau lah "

" Iya gw tau. Yang gw lihat sekarang lo masih suka ya sama Rendy? "

" Entahlah Rin gw ga tau. Gw seneng ketemu dia lagi tapi gw juga takut kalo deket dia lagi. Semacam trauma gitu dan ga mau berharap apapun. "

" Indi...Indi...4 tahun lo ga bisa lupain Rendy tandanya perasaan lo beneran tulus. Lo udah berada ditahap mencintainya. " Ujar Rina yakin.

" Kok bisa ya gw susah banget untuk bener-bener ngelupain dia "

" Karena lo ga mau. Lo belum mau buka hati lo untuk yang lain. Jadi, selama ini lo pendem semuanya sendirian. "

" Iya. Gw nangis, sedih, marah sendirian. Gw cm bisa curhat ke Allah sama nulis di laptop. Miris deh kehidupan gw pasca putus dari Rendy "

" Ya Allah Indi, gw paham apa yang lo rasain ketika lo ga bisa cerita ke siapapun karena lo ga mau orang lain tau aib lo. Tapi seenggaknya lo bisa cerita ke gw. Gw cm akan marah sebentar abis itu gw akan jadi ibu peri untuk lo " Rina mengeluarkan sisi lain dirinya. Sisi dirinya sebagai sosok ibu peri untukku.

" Aaahhh Rina...lo emang kadang bisa jadi nenek sihir kadang bisa jadi ibu peri hahahaha... " Ucapku manja meledek dirinya.

" Hahahaha...dasar lo masih aja ngeledekin gw "

" Trus sekarang gimana lo sama Dion? Kayaknya dia suka deh sama lo. Dia kan marah ketika lo ngomongin Rendy "

" Ngga mungkin dia suka sama gw. Dia kan baru putus sama cewenya. Dia itu marah karena dia ga suka sama Rendy yang udah 'nyakitin' gw "

" Nah ini penyakit lo, terlalu polos. Ada waktunya nanti lo akan tahu yang sebenarnya. Untuk hal Rendy, jangan banyak berharap bisa kaya dulu ya Ndi. Rendy ataupun lo sudah banyak berubah. Walau perasaan lo tidak berubah tapi gw rasa lo punya pertahanan agar tidak jatuh ke tempat yang salah. " Pesan Rina untukku yang begitu tulus.

" Gw akan ikutin saran lo. Thanks ya Rin. Allah kasih gw ibu peri yang selalu bikin gw sadar agar tidak terbuai keadaan "

Ya. Agar tidak terbuai dengan kedatangan Rendy. Aku tidak munafik. Aku mungkin masih ada perasaan padanya sekitar 50-60%.

Artinya dari dulu persentasenya ga berubah donk?
Hahahaha...
Artinya dari dulu gw belum move on dari Rendy.

" Jaga jarak aja Ndi dari Rendy. Mungkin aja sekarang dia sudah ada yang memiliki. "

" Gw ga niat PDKT kok ke dia. Hanya ingin berteman memperbaiki silaturahmi yang sempat terkoyak kemarin " Kilahku.

" Hati-hati karena setan ga akan membiarkan niat baik lo terlaksana. "

" Yes, gw akan jaga diri dan hati. Haha...thanks ya Rin lo ga mengjakimi gw " Ucapku sambil tersenyum lembut.

" Tiap orang pernah berada di jaman jahiliyah. Lo sudah hijrah agar menjadi pribadi yang lebih baik. Gw bukan hakim yang berhak menghakimi lo salah atau ga. Cukup minta ampun aja kita ke Allah Ndi. "

" Tau gitu dari dulu gw cerita aja ya ke lo. Hahahha "

" Seharusnya. Haha "

Maaf ya jika cerita ini makin lama makin menyedihkan.
Maksudnya menyedihkan karena kurang bagus. Hiks..

Entah kapan Indi akan bahagia.
Cerita ini masih saja soal patah hati Indi. Tapikan judulnya memang patah hati jadi isinya soal patah hati terus.hehe

Terus membaca ya, semoga dapat kebaikan dari cerita ini.

Intinya jatuh cintalah jika sudah halal. Agar tidak sakit hati. Udah ga halal sakit hati lagi. Hehehe...

Happy reading guys

Patah Hatinya Anak Masjid (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang