Ribut

2.9K 63 0
                                    

Aku terbangun dari mimpi indahku karna suara tanteku yang mengelegar untuk membangunkan tidur cantik ku. Iya tante? Karna aku numpang dirumahnya untuk melanjutkan sekolahku dijakarta.

Aku disini bersama kakak ku, dan kita pisah sama ibu, dan ayahku sudah meninggal sangat lama waktu itu aku masih duduk dibangku SD kelas4. Dan alasan kita pisah sama ibu karna kakak ku harus kerja disini dan akupun juga harus ngelanjutin pendidikan disini.

setelah berapa menit akupun membuka mataku sedekit demi sedikit, aku melihat jam baker ku yang tersusun rapi dimeja sebelah kanan kasurku 06:00 .

Okelah aku terbangun dan akupun masih duduk diatas kasurku, kalau aku dibilang males super dupernya deh pokoknya hihihi. Dan akupun menuju kamar mandi yang lumayan asing buatku karna aku berada dijakarta baru 1 bulan terakhir ini.

Satu setengah jam aku selesai mandi dan berpakaian ala anak sekolah Smu cakrawala jakarta.

Setelah itu akupun turun untuk sarapan dan mendapati semuanya sudah ada dimeja makan dan semua menatapku dengan senyuman, Oh bahagianya diriku walaupun ada yang kurang sih.

"Kak ntar sekalian anterin aku ya kesekolah baru" akupun memutuskan untuk memecahkan keheningan.

"Kamu minta anterin diana aja sekalian, karna kakak buru-buru sayang" ucap kakak ku, yang membuat bibirku manyun.

Oh iya kak diana itu anak tunggal dari tante dan om ku, dia sepupu yang sangat mengerti isi hati ku dan kalau ada masalah aku curhat ke kak diana karna kak diana udah aku anggap sebagai saudaraku sendiri.

"Okelah" ucapku dengan nada cuek.

"Yaudah tante, om dan semuanya aku pamit dulu yah, Ayok kak din" aku langsung berpamitan kepada semuanya dan mengajak kak diana untuk segera bangkit dari duduknya.

*

"Den nathan cepetan bangun!! ini udah jam setengah7" ucap bibi sri dengan nada yang mengagetkanku.

"Apa bi udah setengah7, kenapa bibik nggak bangunin nathan dari tadi sih bik" ucapku sedikit marah ke pembantu ku ini.

"Iya den maaf, mau baru aja ma..." belum sempat bibik melanjutkan bicaranya. akupun langsung buru-buru mengambil handuk dan langsung pergi kekamar mandi.

Dan akupun mandi sangat terburu-buru cuma 20menit, setelah itu akupun langsung menyambar tasku yang berada dekat pada kasurku dan aku langsung turun untuk cepat-cepat pergi kesekolah.

"Den makan dulu ayok, bibik udah buatin nasi goreng nih, sayang kalo ndak dimakan" Ucap bibik tersayangku.

"Iyaudah kalau gitu bibik makan aja, nathan udah telat bik"

"Oh yaudah den, hati-hati ya"

"OKE bik, Cium dulu" Cup.

Aku sangatlah sayang pada bibik sri ini karna dia terus ada didekat ku, karna ayah dan mama hanya memikirkan karirnya masing-masing, tapi bukan berarti orangtua ku tidak sayang kepadaku malah orangtua ku sangat-sangat sayang dan selalu mendukung ku.

Setelah itu aku menyambar kunci motor ninjaku dan langsung melaju kesekolah ku.

*

Setelah aku melangkahkan kaki ku untuk masuk, aku kaget ada bunyi klakson yang sangat keras terdengar ditelingaku.
Tin Tin Tin!!!

"Nih orang udah setres kali ya" batinku.
"Woy minggir" ucap orang yang tak ku kenal.

Akupun langsung menoleh kebelakang dan mendapati motor ninja yang sudah berada kurang dari 3meter dariku, bayangkan betapa dekatnya motornya dengan diriku saat ini. Setelah itu akupun langsung menghindarinya tapi anehnya aku masih terjatuh dan itu sakit, juga lelalaki itu sekalian jatuh dengan motor ninjanya karena ingin menghindariku.

Buug.

"Ahhhh" rintihku kecil.
Dan akupun langsung berdiri karna aku bukan perempuan yang lemah, setelah itu aku  mengambil langkah kearah cowok yang menabrak ku itu.

"Lo emang gak punya mata ya sampek-sampek kalau bawa motor secepet itu, untung aja gue gak kenapa-kenapa kalau sampai gue ter-" belum saja aku melanjutkan bicara ku, cowok  itu sudah menjawabnya. ( ihhh kesel gue )

"Yang pentingkan lo gapapa, bawel banget sih jadi cewek" ucapnya tanpa menatapku karna sedang membangunkan montor ninjanya.

"Apa bawel, botak lo ya kalau gue-" Belum sempat dia sudah meninggalkan ku, itupun tanpa minta maaf.
"Dasar laki-laki sombong" batinku.

Akupun langsung mengejarnya dan menyamai langkahku dengannya.
"Lo gak mau minta maaf gitu sama gue" Ucapku kesal pada laki-laki yang disebelahku ini.

"Ngapain minta maaf sama lo, lonya baik-baik aja" ucapnya dengan memakirkan motor kesayangannya itu.

"Lo itu ya"

"Apa? Tampan, udah dari sononya" Ucapnya dengan nada yang sok kegantengan itu.

Belum sempat menjawab dia sudah pergi gitu aja, nih orang ya kayak gak punya sopan santun tau nggak, nyebeliiiiiinnnn banget.

"Dari pada gue diparkiran ini nungguin cowok sombong itu mendingan gue cari kelas gue " batinku dengan masih menatap motor yang sempat akan menubruk ku tadi.

Akupun sekarang udah ada dikelas itipun aku muter-muter hingga 3 kali, untungnya ada pengawas yang mau memberitahuku.

Udah masuk kekelas ipa4 eh gurunya gak ada, yaudah kesempatan gue buat hpan aja dari pada bete dikelas kan. Jangan ditiru yaaa!!

Setelah berapa menit akupun mendengar suara keras yang kayak petirr dari teman baruku yang bernama nina itu.

"He guys ada kakak kelas ganteng loh yang mau kesini" ucap nina teman sekelas.
"Mana nin mana" Serentak ucap satu kelas kecuali aku.

Akupun mendengar suara yang pernah baru aku kenal? Tapi siapa aku lupa. Hatiku pun sedikit penasaran, dari pada aku penasaran lebih baik aku melihatnya sendiri, gitu aja repot.

Dan what diaaaaa .....





Hayo siapa yah?? Apakah itu nathan atau siapa .. Oke lanjut ajah dari pada kalian penasaran kan.

Nanda Dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang