Nathan putra negoro

1.9K 55 1
                                    

Akupun mendengar suara yang pernah baru aku kenal? Tapi siapa aku lupa. Hatiku pun sedikit penasaran, dari pada aku penasaran lebih baik aku melihatnya sendiri, gitu aja repot.

Dan what diaaaaa? orang yang akan sedikit saja menabrak ku tadi tapi untungnya aku tidak kenapa-kenapa.

Oke nanda artinya dia kakak kelasmu yang tadi kamu omelin tanpa titik komanya., oh tuhan masalah baru apa lagi ini!! semoga dia sudah lupa dengan muka ku itu, itupun tidak akan mungkin. Karna kejadiannya aja baru sekitar 4 jam yang lalu.

"Oke adek-adek ku maaf ya bila ganggu.
Ok perkanalkandulu ya nama saya
( NATHAN PUTRA NEGORO ) dan yang disebelah kakak ini namanya ( KEVIN EDGART ) ucapnya dengan menuliskan namanya dan nama temannya dipapan.

"Oh nama dia nathan artinya dia anak orang kaya dong namanya aja ada negoronya, Kapan ya nama gue bisa dipindah kek gitu? yang kevin lumayan juga yah" Bicaraku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Oke, kakak mau minta maaf karena tadi kakak habis metting dan ditahun ini kakak-kakak osis sudah sepakat untuk tidak mengadakan acara MOS seperti tahun-tahun yang kemaren" ucap kak kevin.

"Iya gak papa kak" serentak satu kelas bersamaan.

"Heh kamu yang dibelakang kenapa main hp terus" Ucap nathan dengan nada yang mengagetkan ku dan semua murid sontak sekarang melihatku dengan tatapan yang sangat sinis.

Akupun melihat sekeliling, aku bingung kenapa harus aku yang selalu sial, Oh hilangkan aku dari kelas ini tuhan. Setelah itu aku memberanikan diri dan bertanya kepada nathan.

"Aku" ucapku dengan nada yang sangat kecil tapi dia masih bisa mendengarkannya.

"Kamu cewek bawel tadi kan yang hampir aku tabrak"

Oh dia mengenali wajahku, harus apa aku sekarang ini. dengan rasa yang cemas badanku yang bergetar akupun menganggukan diri.

"Kamu kenal dengannya nathan" ucap kak kevin.

"Iya aku kenal kev dia itu cewek bawel yang tadi kurang sedikit saja aku tabrak" ucap nathan yang sekarang memandangi ku dengan tatapan yang intens, walaupun aku melihat kebawah tapi aku merasakan tatapannya yang sedang tertuju padaku.

"Bawel?" Ucap kak kevin yang sedikit heran kepada nathan.

"Iya bawel"

"Tapi kalau dia bawel kenapa dia sekarang ini hanya diam saja than"

Dan aku merasakan ada yang akan menuju ketempat duduk ku.

"Nanda mati aja lo sekarang" batinku.

"Kenapa sewaktu gue mau akan nabrak lo, lo bawel kayak macan gak dikasih makan sebulan terus sedangkan lo disini diem aja kayak patung"

"Siapa yang bawel, orang tadi gue diem aja sewaktu lu mau nabrak gue gitu" ucapku dengan kata yang aku buat-buat.

"Maafin aku tuhan nanda boong" batinku

"Lo itu ya masih muda udah-" belum saja dia melanjutkan bicaranya aku sudah menjawab terlebih dahulu.

"Bodo" ucapku dengan nada yang cuek.

"Gue belum selesai ngomong juga, siniin hp lo" Ucapnya dengan nada yang pastinya kesal. Haha rasain lu, gue bales juga kan lu.

"Terus, gak gue gak mau"

"Udah than gak perlu pake hp-hp segala" Lerai kak kevin

Aku dan nathan melihat kevin yang sedang melerai keributan ini.

"Tapi kev kan ini udah perat-uran" belum sempat dilanjutkan oleh nathan kak kevin pun sudah memotongnya dan aku lihat nathan sedang mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa dia kalau gitu ganteng banget ya, nandaaa pikiran lo jangan ke cowok nyebelin itu sekarang lo harus fokus ke kak kevin" batinku

"Nama kamu siapa" ucap kak kevin dengan memberikan satu tangan kanannya.

Dan akupun kaget belum 1jam kakak osis tampan ini, (tapi masih tampan nathan sih) udah nanyain nama gue, Hebattt.

Gue pun tersenyum bangga melihat wajah nathan yang kusut karna kata-kata kak kevin.

"Kev" ucap nathan cepat dengan nada kesalnya dan berhasil membuyarkan fikiran-fikiran yang aneh ini.

"Udah deh diem" ucap kak kevin.

"Nama aku Nanda putri adinta kak, panggil saja aku nanda" Ucapku semanis mungkin.

Kak kevin pun ber"oh"ria dan aku jawab dengan senyuman yang semanis mungkin.

"Ayok kita pergi dari sini kev gue udah muak liat mukanya dia" ucap nathan dan langsung aku beri lirikan yang sangat pedas.

"Yaudah pergi sana" ucapku tak kalah pedas.

"Awas lo ya kalau berani ngelawan kakak ketua osis" ucap nathan dengan langsung berjalan keluar kelas ku.

Bersamaan nathan dan kak kevin keluar suara bel juga berbunyi.


Kringgg.

Baru saja duduk udah bel aja, dan aku pun langsung berdiri dari tempat duduk ku ini  tanpa menghiraukan tatapan senis satu kelas yang tertuju padaku, dan akupun langsung pergi ke kantin untuk meninggalkan mereka satu persatu yang mulai sudah hempas dari mataku.

"Huuh laparnya gue" ucapku sendirian tanpa ada orang yang aku ajak bicara.

Setelah selesai membawa makanan yang aku pesan, aku pun duduk dengan tenang tapi anehnya lama kelamaan aku merasa ada yang duduk disebelah ku saat aku menoleh itu adalah

Ah diaaaaaaaaaaaa ....






Maaf diputus2 biar kalian keppo terus ngelanjutin ceritanyaa ...

Nanda Dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang