Sepuluh

1.2K 60 6
                                    

Hay jangan lupa voute sama vomentnya ya guys.

Happy reading.

*

Nanda POV.

Setelah aku selesai kena hukuman dari nathan karena aku terlambat untuk mengikuti kegiatan osis, tiba tiba mata ku tertuju kepada seorang yang sedang berjalan ke kantin dengan berpegangan tangan layaknya sepasang kekasih siapa dia? Aku mengikuti mereka berdua karena mata ku tiba tiba tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Dan damn mereka sudah duduk dan aku sekarang pun juga sudah mengenali wajah mereka berdua. "Oh tuhan dia nathan dan siapa perempuan tersebut? Kenapa aku menjadi jelous gini ngelihat nathan dengan perempuan lain. Apakah aku men- ah tidak tidak ngapain juga gue suka sama laki-laki dingin seperti es batu itu" batinku.

Setelah sudah mengenali muka mereka berdua aku pun langsung membalikkan badanku dan langsung berlali menuju ke kelas ku.

Setelah aku duduk didepan kelas ku ada perasaan mengganjal yang muncul lagi ke otakku "Apakah aku mencintainya, tapi jika aku tidak mencintainya kenapa aku harus jeolus ,tetapi jika aku mencintainya pasti aku akan mencintainya dalam diam karena tidak mau mengungkapkan perasaan ini terlebih dahulu. Tapi aku yakin aku tidak mencintainya, iya aku harus yakin itu." Batinku.

*

Nanda pun bingung kenapa dia bisa cemburu jika nathan dekat dekat dengan orang lain padahal nathan bukan siapa siapanya nanda. Entahlah-

"Nanda"

"Nanda"

"Nanda lo kenapa sih gue teriakin juga, lo sakit ya" Ucap rizky yang sedikit ngos ngosan dan langsung menggoyang goyangkan tubuh nanda.

"Hah? Apa gimana sih gue gak denger" Ucap nanda dengan muka datarnya yang mendapatkan sedikit 'bkhahhaa' dari sahabat kecilnya.

"Bkhhahahaha lo kenapa sih kok jadi gini lo sakit, kalau lo sakit gue anterin lo pulang" Ucap rizky yang sedikit khawatir.

"Gue nggak apa apa kok riz gue cuma kurang fokus aja" Ucap nanda denga lemas.

"Kalau lo kurang fokus, lo disini dulu yah gue mau beliin lo minum" Ucap rizky.

"Mau beliin minum? Buat apah sih" Ucap nanda dengan sedikit kebingungan karena ulah sahabatnya.

"Katanya lo kurang fokus yaudah gue mau beliin lo AQUA aja biar lo fokus lagi haha" Ucap rizky yang memelihatkan gigi putihnya.

"Lo itu yah, masih aja korban iklan haha" Ucap nanda yang sekarang sudah tersenyum karena ulah sahabatnya.

Rizky itu paling bisa bikin nanda ketawa lepas walaupun ketawanya gak lucu, garing.

Tapi masih akan berusaha buat sahabatnya itu seneng gak sedih mangkaknya nanda itu takut kehilangan rizky.

"Haha gitu donk ketawa kalau ketawa kan tambah cantik" Ucap rizky dengan memeluk pinggang nanda.

"Apaan sih lo, lo kan udah tau kalau gue itu udah dari dulu cantiknya haha" Ucap nanda dengan sok Pdnya.

"Iya deh iya, Oh iya nan lo sama nathan ada hubungan apa sih". Ucap rizky, nanda pun langsung bingung kenapa sahabtnya bisa bertanya seperti ini tentang hubungannya dengan nathan yang jelas tentu lah nanda cuman hanya sekedar berteman baik dengan nathan.

Nathan POV.

Setelah gue selesai makan sama shelly sahabat gue dari kecil gue langsung nganterin sahabat gue ke kelasnya. Dan tiba tiba gue melihat nanda dan rizky saling ketawa terbahak bahak sekaligus tangan rizky memeluk pinggang nanda entah kenapa gue yang melihat itu hati ge langsung memanas seperti halnya gue cemburu dengan rizky yang dekat dengan nanda.

Gue pun langsung berjalan kearah nanda dan rizky yang sekarang saling tertawa dan gue juga mendengar rizky bertanya kepada nanda tentang hubungan gue  dengan sahabatnya.

Sebelum nanda menjawabnya gue langsung menjawabnya dengan cepat.
"Gue sama nanda ada hubungan seperti halnya  sepasang kekasih" Ucap nathan dengan nada seriusnya.

Dan anehnya kenapa nanda dan rizky langsung melihatku seperti itu dan tiba tiba juga nanda langsung melotot setelah mendengar omongan gue barusan, apa ada yang salah?

"Apaan sih lo, dia boong riz gue cuma tem-en" Ucap nanda yang langsung berdiri dengan menjelaskan kesahabatnya bawahsanya hubungannya dengan nathan cuman sekedar berteman tetapi gue pun langsung membungkam mulutnya.

"Maksudnya nanda, gue itu pacarnya sekaligus temennya iya nggak sayang" Ucap gue dengan langsung mendapat pelototan dari nanda.

"Oh yaudah kalau gitu bro, gue titip nanda yah jangan buat dia sedih apalagi buat dia nangis" Ucap rizky yang langsung meninggalkan gue dan nanda dan pergi ke kelasnya.

"Lo itu apaan sih, lepasin gak tangan lo dari pinggang gue curut" Ucap nanda dengan sengitnya.

"Gue gak mau lepasin tangan lo" Ucap gue dengan sedikit tidak peduli.

"Mau lo itu apaan si hah?" Ucap nanda dengan melihat mata gue.

"Gue mau lo jadi pacar gue".









gimana guys part yang ini enak nggak.

Oh iya voute sama vomentnya yah!!
Jangan lupa baca juga cerita aku yang satunya ' Badboy Love little girl ' kalau nyarinya susah cari akun ku ajah ' Dnadesta ' ntar pasti muncul.

I love you😘

Nanda Dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang