Ketuju

1.4K 49 1
                                    

Dan setelah itu aku masih bisa mendengar ucapan nathan dengan rizky.

"Gue aja yang ngejar, gue titip putri ya" Ucapnya.

"Oke" Ucap rizky

Tak lama kemudian aku sudah ada didepan dan ingin memberhentikan taxsi tapi setelah taxsi sudah berhenti nathan pun sudah ada dibelakangku.

"Maaf pak nggak jadi dia pulang bersama ku" Ucapnya.

Setelah itu taxsi itupun pergi meninggalkan aku dan nathan berdua ditempat sepi ini.

"Ngapain sih lo disini, sok perduli amat" Ucapku dengan nada marah.

"Gue kesini mau nganter lo pulang gak usah kePDan amat sih jadi cewek, gue itu cuma khawatir"

"Gue gak butuh bantuan lo tau gak" Ucapku dengan langsung meninggalkannya.

Tapi dia malah langsung pergi, ku kira dia sudah tidak mengejar ku lagi tapi malah dia mengambil mobil spoartnya dan langsung menyamai langkahku.

"Ngapain sih lo ngikutin gue" Kata ku dengan masih menghindarinya tapi itu imposible karna aku sekarang lari dengan pake haik hells.

"Gue mau lo ikut mobil gue" Ucapnya dengan teriak.

"Bacot"

"Kaki lo pasti sakit kan lepas sepatu lo itu"

"Apaan sih lo, Udah deh jangan khawa-tir" Belum sempat aku melanjutkan ucapanku dan aku pun merasa aku sudah ada ditanah karna haik hells ku.

"Aww" Rintih ku.

****

Dan aku pun langsung memberhentikan mobil ku karna sekarang aku sangat khawatir dengan cewek ini, entah kenapa aku bisa sekhawatir ini dan sebersalah ini.

"Lo gak papa kan"

"Ini sakit nathan"

"Mangkaknya kalau pake haik hells itu jangan lari larian kan jadi gini"

"Bacot, bantu gue kek ketempat duduk itu"

"Yaudah ayo"

Akupun langsung menaruh tanganku ke pinggangnya dan membawanya ditempat duduk yang dekat dengan ku.

"Yaudah gak usah peluk-peluk gue juga kali"

"Siapa juga yang meluk elo kan gue cuma bantu lo" Ucap gue yang sedikit kaget dengan kata katanya.

"Udah deh jujur aja sih" Ucapnya dengan senyam senyum kearah gue.

"Kita kerumah gue aja ya ntar gue suruh pembatu gue nyembuhin kaki lo"

"Yaudah ayo, gue udah gak tahan nih"

Tanpa menjawab ucapannya akupun langsung mengangkatnya dengan ala bridal style, setelah sudah berada dimobil nanda pun ngedumel dengan sangat tidak terima aku gendong.

"Lo itu ya-" Belum sempat dia melanjutkanya gue pun langsung melarangnya untuk ngedumel.

"Lo bisa gak diem, kalau lo tadi gak gue gendong mungkin sekarang kita baru jalan"

"Tapi kan gak harus gitu juga"

***

Setelah kata kata adinta itu belum aku jawab dia pun sudah ketiduran dimobil pasti karna sakit kakinya, aku pun langsung membawanya kerumah aku dan menyuruh satpam rumah aku untuk makirin mobil.

"Eh aden baru pulang, itu siapa aden yang aden gendong"

"Oh ini temen ku bik kakinya abis tergilir, nathan minta tolong ya urut kakinya"

Nanda Dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang