Redamancy Lover

Prolog

Apa nyonya yakin ingin bercerai dari suami nyonya?

Iya. Saya yakin.

Apa dalam pernikahan nyonya terjadi kekerasan atau semacamnya?

Tidak. Suami saya tidak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga jika itu yang anda maksud.

Atau dari pihak keluarga suami anda?

Keluarga suami saya sangat baik pada saya. Ibu mertua dan ayah mertua serta saudara ipar saya memerlakukan saya dengan sangat baik.

Apa ini ada hubungannya dengan masalah finansial dalam keluarga anda?

Hmmm...suami saya menafkahi saya dengan baik. Kami tidak kekurangan satu apapun hanya...

Hanya? Anda harus menceritakan segala sesuatunya pada saya untuk itulah anda membayar saya.

Saya merasa kurang nyaman.

Kurang nyaman? Maksud anda?

Kebesaran dan kekayaan suami saya membuat saya merasa tertekan dan tidak nyaman. Saya di besarkan di lingkungan keluarga sederhana. Tak pernah terpikirkan sedikitpun di benak saya untuk menikahi kalangan seperti kalangan suami saya. Hal ini membuat saya frustasi. Saya hanya ingin bebas.

***

Kalau boleh saya tahu hmmm...tuan Arka. Apakah anda tahu apa alasan istri anda meminta cerai dari anda?

Kalau saya tahu. Saya tidak akan membuang-buang waktu saya yang berharga untuk berkonsultasi dengan anda.

Baik. Apa selama ini ada masalah dalam keluarga anda?

Tidak ada. Semuanya berjalan dengan baik. Selama 4 tahun pernikahan kami semuanya berjalan dengan baik. Hmmm...tapi masalah kecil mungkin ada.

Kalau boleh tahu masalah kecil yang seperti apa?

Itu bukan urusan anda.

Maaf tuan Arka. Bukankah anda membayar saya dengan mahal untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga anda? Bagaimana saya bisa memecahkan permasalahan anda jika anda enggan untuk bercerita?

Saya tetap tak akan menceritakannya.

Baiklah. Apa anda pernah berbicara secara pribadi dengan istri anda? Maksud saya bicara hati ke hati?

Saya terlalu sibuk. Saya tidak punya waktu untuk itu. Lagian istri saya tidak pernah mengeluh.

Maaf tuan Arka. Bukan berarti istri anda tidak pernah menyampaikan perasaannya kepada anda, semuanya baik-baik saja. Dalam pernikahan komunikasi adalah jembatan utamanya. Jika anda jarang bertanya kepada istri anda, bagaimana anda bisa tahu isi hati istri anda.

Saya tidak tahu.

Baik. Cukup untuk hari ini. Saya harap kehadiran anda di pertemuaan selanjutnya. Saya akan mewawancari anda berdua secara bersamaan.

***

Kanvas Buang,

10 Juni 2016