How To Spell

20.2K 1.1K 48
                                    

Cerita lepas. Cuma buat selingan

Enjoy dan jangan diambil pusing 😅

.
.

Adiran masuk ke dalam kamar dan langsung menemukan Shasa yang sedang duduk menghadap meja belajar sambil memainkan ponselnya. Lantas ia menghampiri gadis yang sepertinya tidak menyadari kedatangannya. Benar saja, telinga gadis itu ternyata sedang disumpal headset yang tersambung pada ponsel tersebut.

Tanpa berpikir lagi, Adiran merebut benda tersebut yang langsung menarik perhatian si pemilik. Kedua alisnya terangkat bersamaan ekor matanya mendapati gadis itu bereaksi.

"Diran!" Shasa melangsungkan protesnya setelah melepas salah satu headset. Wajahnya cemberut seketika melihat lelaki itu mulai mengutak-atik isi ponselnya.

Lalu Adiran berdecak. "Playlist lagu lo ajaib banget, ya," ujarnya sambil melirik Shasa, lalu tersenyum miring, "Tulisannya bulet-bulet semua, gue nggak bisa baca."

"Ish! Itu namanya hangul, nggak semuanya juga disebut bulet-bulet!" Shasa menggerakkan tangannya, mencoba merebut ponselnya lagi, namun ia harus berdecak. "Diran, balikin!"

"Ternyata yang pernah gue beli ada di sini semua, ya."

Shasa mengernyit bingung. "Apanya?"

"Album-album yang pernah gue beli." Adiran memajukan bibirnya, anggap saja itu cemberut ala Adiran. "Percuma dong, gue kasih hadiah buat ultah lo berupa itu."

"Nggak, kok! Itu tetep berguna. Malah, gue sering setel di rumah." Shasa menggaruk kepala, salah tingkah, "Ng... sekarang aja gue bawa. Cuma... gue bingung mau setel di mana," ringisnya pelan.

Melihat tingkah Shasa, Adiran justru tersenyum sambil memainkan tangannya yang bebas di puncak kepala Shasa, mengusaknya lembut.

"Mau ajarin gue, nggak?"

Shasa mengerjap. Agak tercenung karena Adiran tiba-tiba seperti berubah haluan. "Ajarin apa?"

"Bahasa Korea."

"Hah?" Shasa terperangah, lalu tertawa sumbang. Adiran ini, sedang bercanda, 'kan? "Gue mana bisa ngajarin? Orang... gue sendiri juga masih belajar..."

"Yah, ajarin aja apa yang lo tahu." Adiran menyandarkan sisi tubuhnya pada meja belajar, masih dengan memegang ponsel Shasa. "Kalau gue laper, ngomongnya gimana?"

Shasa masih menatap Adiran tidak percaya. Meski di sisi lain ia sudah menemukan jawaban pertanyaan lelaki yang kini menatap penasaran dirinya.

"Begopa."

"Hah? Bego?"

Mau tidak mau, Shasa mengulum senyum geli. "Iya, be-go-pa. Begopa."

Adiran tampak berpikir. "Emang kalau lagi lapar kebanyakan orang jadi bego, sih. Wajarlah disebut begopa."

Shasa menyemburkan tawa gelinya berkat spekulasi aneh dari Adiran.

"Kalau gue juga lapar, ngomongnya gimana?"

"Nado begopa. Nado itu, artinya aku juga."

"Nado?" Adiran mengerutkan kening. "Gue bingung, kok cara gue ngomong beda ya, sama lo?"

Shasa cuma bisa nyengir. Ya iyalah, orang Shasa sudah biasa melafalkan bahasa kesukaannya selain bahasanya sendiri itu. Wajar kalau Adiran yang lidahnya sudah biasa lidah lokal sama british, sekalinya ngomong anyonghaseo jadi kaku. Nggak kayak Shasa yang bisa mengucap annyeonghaseyo dengan lugas.

"Gue suka, ngomongnya gimana?" Adiran bertanya lagi dengan raut innocent-nya. Lelaki ini sepertinya memang penasaran dengan bahasa kesukaan Shasa, ya...

"Joha. Joha-hae." Shasa kembali menjawab dengan mudah dan lugas.

"Joa? Bukannya sarangeyo?"

Shasa mengulum senyum geli sekali lagi sebelum menggeleng. "Bukan. Saranghaeyo itu artinya aku cinta kamu."

Adiran mengangguk-angguk paham. Raut wajahnya yang innocent itu terpasang begitu saja kala berkata, "Nado."

Telak membuat Shasa mematung setelah mengerjap kaget pasca mendengar balasan Adiran.

Dia bilang apa?

"Aah, Bahasa Korea susah juga, ya..." tapi Adiran dengan halus meletakkan kembali ponsel Shasa ke meja, menatap Shasa sambil mengusak rambut sebahu gadis itu sekali lagi, sebelum berkata, "Ya udah, lanjutin lagi aja belajarnya," lalu berbalik keluar dari kamar.

Meninggalkan Shasa yang terbengong-bengong, masih berdiri di atas kedua kakinya.

.
FIN
.

anjir Adiran ngalusnya apa banget 😂😂😂 tolong maafkan ya.. emang ga&ta banget untung Shasa suka //ga

anggap aja ini refreshing sebelum ketemu part selanjutnya yang bakalan tegang lagi. Kebetulan ini nongol di kepala yang habis kejedut batu nisan jadi hasilnya agak jontor dan tanpa mikir nyuri kuota buat post it //apasih //curcoldikit

maafin Adiran ya, maafin saya juga, maafin ceritanya gajelas... maafin lah pokoknya.. biar di part selanjutnya lebih lega. gwsformeaja(?)

pai paaaaii~😄😄😄

160905

(un)Expected 21stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang