6 : NEW MEMBER

163 23 6
                                    

JJ menatap papan kelas yg berada dihadapan mereka.
1-2

Keduanya menghela napas lalu melangkah masuk dan mencari sosok yg berada di gambar yg di berikan Mark.

"Itu dia"Jb menunjuk sosok Namja yg duduk di pojok belakang kelas yg sedang tidur dengan mengenakan earphone.

"H'oh"Jr menatap gambar lalu menatap Namja itu, JJ berjalan mendekatinya.

Semua penghuni kelas 1-2 terkejut melihat JJ disini.
"Ada apa ya??"
"Apakah anak kelas kita buat masalah dengan mereka?"
"Omo, ini berita HOT"

"Aku takut"
"Bukankah mereka Seonbae?"
"H'oh, mereka juga pemain basket andalan sekolah"
"Wow daebak!! Kira-kira ada apa"

Jr melemparkan senyum manisnya membuat para Yeoja diam terpukau.
Jb hanya bisa menggeleng lalu melanjutkan langkahnya.

JJ tiba di hadapan meja Namja itu, Jb menepuk bahu Namja tsb.

Namja itu tak berkutik, Jr mengguncang tubuh Namja tsb namun nihil.

Semua menonton dengan deg deg, JJ kehabisan akal.
"Aha!!! Selamat Siang Sasaengnim"teriak Jb, Namja tsb segera mengangkat kepalanya dan melepas earphonenya.

Semua terkejut, dan tertawa kecil.
"Aiish"geram Namja itu lalu terkejut menatap JJ di hadapannya.
.
"Ini kau kan?"Jr menunjukan gambar Mark pada Namja itu, Namja itu mengangguk.

"Namamu... Ehmmm Choi You...ngjae, Choi Youngjae?"Jb membaca papan nama yg terpasang manis di jas Namja itu

"Nde Hyung"jawab Youngjae dengan rasa bingung terpasang jelas di wajahnya.

"Syukurlah kami tak salah!! Mark Hyung memintamu menemuinya"ucap Jr mengelus dadanya.

"Nde? Aku?"tanya Youngjae memastikan pendengarannya mungkin salah karena memasang earphone tiap hari.

"Nde, Kamu!! Ia, kamu Namja yg berada di gambar ini, Namja yg memiliki rambut Jingga"jelas Jb

"Ayo"ajak Jr dengan senyum.
Jb memimpin langkah keluar.

"Guys thank you untuk waktunya"Jb pamitan dulu sebelum keluar, Jr mengikuti di belakangnya.
Youngjae mengekor dengan rasa penasaran luar biasa.
.
***
.
Kantin

"Dis kau ikut ekskul apa?"tanya Jackson sambil mengunyah rotinya.
"Basket"jawab Dis dengan antusias.
"Ha? Jinjja?"Jackson terkejut.

"H'oh. Basket sekolah ini sangat keren walaupun tak terlalu peringkat tapi seru. Aku tertarik karena menonton pertandingan SMP dulu dan berniat ambil ekskul ini ketika SMA"jawab Dis panjang lebar.
.
"Hmmmm begitu ya? Good"ucap Jackson.
"Kau?"
"Masih bingung. Aku bosan"
"Ahh kau kan sangat ahli dalan bidang olahraga apapun. Kau bisa meniru semua dengan baik, ahh kau belum coba Basket kan?"

"Nde, pasti sama saja"
"Hmmm maybe!! Apa salahnya mencoba? Kalo mau tahu bagaimana datang aja dan lihat latihan kami di gedung Basket. Ahh, aku lupa aku ada kelas MTK. Annyeong"Dis segera pergi meninggalkan Jackson dengan rasa penasaran akan Basket.
.
***
.
JJ memandu Youngjae menuju kelas mereka.
Di dalam kelas kosong kecuali Mark yg sedang duduk menghadap keluar jendela.
Dihadapan Mark ada sebuah kursi yg Mark letakkan Notenya dan pion-pion ( bagaikan catur )
Sambil mengangkat sebelah kakinya keatas bangku yg ia duduki.
Auranya sangat hitam, miris.

"Hyung dia sudah datang"ucap Jb
Mark mengangguk lalu JJ keluar bersamaan meninggalkan Youngjae yg masih bingung.

"Choi Youngjae, ahli statistik, selalu dengar music untuk membangkitkan kepercayaan diri, SMP FLY pemain futsal hebat dan tak pernah gagal memasukan skor"

Youngjae terkejut mendengar Mark menyebut semua faktanya dan biodatanya bagaikan stalker sejati.
.
"Aku tahu kau terkejut, dan bingung. Majulah kesini"Mark masih belum menoleh pada Youngjae, Youngjae menelan ludah lalu berjalan mendekati Mark.
.

"See pion ini, ini adalah akurasi yg sudah ku putuskan!! Masuklah team Basket sekolah ini, aku sudah memutuskan dan menemukan kemampuanmu"
.
"Ak.."
"Tak bisa!! Jika sudah kuputuskan maka itulah yg harus terjadi! Kau punya 5 detik memutuskan, kekuatanmu dahsyat. Jika kau bergabung maka kau bisa mengembangkan lebih dan 1 lagi olahraga yg ingin kau coba adalah BASKET karena penasaran kekuatanmu!"
.
"Hyung kau...."
"Aku manusia biasa. Jadi?"
"...."
"Kau sering latihan basket di gedung kami tiap jam 8 malam dan shootmu tak pernah gagal selama kau percaya"
.
"Omo"
"Kau ingin aku sebut apalagi? Jadi jika kau masih penasaran kenapa tak coba?"
"Hmmm aniyeo, nde aku masuk"
Mark tersenyum puas lalu menoleh.
.
"Omo, sangat tampan. Loh? Youngjae sadar"Youngjae menyadarkan lamunannya.
.
"Isi ini, kembalikan senin jam 7 tepat sebelum upacara dan pikirkanlah lagi aku tak ingin memaksakan mu hanya saja mengancam" Mark menekan nadanya membuat Youngjae merasa takut.
Mark menepuk bahu Youngjae santai lalu tersenyum dan melemparkan pionnya keatas lalu menangkapnya lagi dengan kepalan tangan tanpa melihat keatas, Youngjae takjub.
.
"Chukkae"ucap Mark lalu keluar, JJ yg sejak tadi berdiri menjaga di depan pintu terkejut melihat Mark keluar dgn senyum.
.
"Hyung kau tahu? Aku lebih takut melihat Mark Hyung tersenyum ketimbang Diam"bisik Jr, Jb mengangguk setuju.
.
"Ayo kita lihat apa yg terjadi pada Namja itu"Jb membuka pintu kelas dan terkejut melihat Youngjae tersenyum senang dan manis tanpa rasa takut maupun gelisah seperti tadi.
.
"What happened?"tanya Jb.
"Hyung pelatihmu hebat! Kurasa aku jadi tertarik pada Club nya"ucap Youngjae binar lalu keluar dgn damai.
JJ terkejut lalu tersenyum.
.
TBC

HOME RUN [ Bambam Nae Basket ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang