03: Arya si dingin

526 165 304
                                    

Selamat membaca ya📖

Maaf typo bertebaran


ARYA POV

Hai guys, perkenalkan nama gue Aryando Ramdhan. Gue biasa di panggil Arya. Gue adalah siswa kelas XI-1 di SMA terfavorit di Depok. Gue adalah wakil kapten Basket. Gue enggak ganteng lho alias biasa aja. Hihihi...

Tapi, entah kenapa ada seorang siswi yang selalu mengganggu dan mengejar gue. Gue enggak ganteng dan gue juga bukan the most wanted boy. Kalian bingung? Gue juga bingung. Lupain ajalah. Selain Basket, gue juga ikut eskul Karate dan juga Marawis. Segitu dulu ya perkenalannya.

Sekarang gue ada di parkiran sekolah, setelah memakirkan motor kesayangan gue. Gue pun berjalan menuju lapangan Basket. Gue mau olahraga sebentar. Saat di tengah jalan...

"Hai, Arya sayang! Kamu mau kemana?" ucap Dara manja.

Seperti yang gue bilang tadi, ada seorang gadis yang selalu mengganggu dan mengejar gue. Dia adalah Dara. Gadis yang kini sedang bergelanyut manja di lengan kanan gue.

Gue hanya menatap dia datar dan melepas lengannya dia, lalu pergi meninggalkan dia. Dia pun hanya diam dan menatap gue manja.

"Arya! Kok kamu gitu sih sama aku?" ucap Dara manja sambil mengejar gue yang berjalan lebih dulu di depannya.

Langkah gue pun berhenti dan menatap dia dingin.
"Harus berapa kali gue bilang, kalau kita itu gak pernah pacaran?" tanya gue dingin.

"Ih kamu mah dingin sama aku!" kata Dara manja.

"Emang kenapa? Lagi pula lo bukan pacar gue!" bentak gue pada Dara.

Dara pun menatap gue sendu.

Wah kayaknya bakalan heboh nih sekolah kalau dia nangis. Kabur ahh  batin gue, lalu pergi meninggalkan Dara sendiri.

Gue pun berjalan cepat menjauhi Dara. Gue takut nanti dia malah nangis menjerit-jerit seperti dulu. Ih ngeri gue, saat itu dia menangis kayak kesurupan gitu gara-gara gue menolak mentah-mentah cokelat pemberiannya. Sejak saat itu
gue jadi takut dan selalu menghindari Dara. Tapi, entah kenapa gue dan Dara selalu bertemu dimana-mana. Nasib banget ya hidup gue.

Saat di lapangan Basket.Gue menaruh tas, lalu mengambil bola basket di pinggir lapangan.

Dukk! Dukk! Dukk!

Gue mulai memainkannya seperti menaik turunkan bola Basket tersebut ke bawah dan memasukkannya ke dalam ring. Yes! Bola Basket tersebut masuk.

Namun, disaat gue sedang asiknya bermain gue merasa ada seseorang di belakang gue. Gue pun menoleh dan...

"BAAAK!"

"Astagfirulloh," ucap gue sambil mengelus dada gue. "Ngapain sih lo? Kurang kerjaan aja kagetin orang pagi-pagi!" lanjut gue mengomelinya.

Dia pun hanya cengengesan.
"Santai, bro! Gue mau nemenin lo main Basket!" jawabnya yang notabenenya adalah kapten Basket.

Naufal atau biasa di panggil Ufal. Dia adalah kapten Basket di sekolah ini. Dia sama seperti gue enggak ganteng, tapi biasa aja (padahal mah ganteng). Namun, senyuman nya itu lho yang bisa membius siswi-siswi di sekolah ini. Untung gue cowok kalau gue cewek, gue bakalan ngantri jadi masa depannya hihihi... lupakan! Gue masih suka sama cewek kok... wkwkwk...

Dia pun merebut bola Basket yang di pegang oleh gue. Gue dan Ufal bermain Basket bersama hingga...

BUKK!!!

Inginku (Bukan Hanya Jadi Temanmu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang