08: Siapa dia?

206 76 117
                                    

Selamat membaca📖

Maaf typo bertebaran


Koridor sekolah masih terlihat sepi hari ini. Seorang pemuda berjalan dengan langkah santai menuju kelasnya. Dia bersiul pelan sepanjang jalan. Namun saat ditengah jalan tiba-tiba...

Brukk!

Seorang gadis menabrak nya hingga membuat buku-buku yang gadis tersebut bawa jatuh berserakan. Pemuda itu lantas membantunya seraya berjongkok berhadapan dengan gadis itu.

"Ma-maaf kak, gu-gue gak sengaja," ucap seorang gadis seraya membereskan tumpukan buku-buku yang berjatuhan.

"Iya, santai aja," jawab pemuda tersebut membantu membereskan buku yang gadis itu seraya menengadah kepalanya melihat siapa gadis yang menabraknya.

Lumayan juga batin pemuda itu sambil tersenyum tipis.

"Te-terima kasih, kak." ucap gadis itu menundukan kepalanya lalu melangkah cepat berjalan berlawanan arah.

Siapa dia? batin pemuda itu.

Manis, kata yang kini mewakili batin pemuda itu. Gadis manis yang mempunyai lesung pipi di pipi kanan nya itu yang tadi menabraknya.

Masih single gak ya? Atau dia udah taken kali ya? Njir! Ngapa gue jadi mikirin dia! batin pemuda itu sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Fal?" tepukan dari arah belakang nya mampu membuyarkan semua lamunannya.

"Kenapa, Ya?" tanya Ufal saat menyadari tepukan di bahu nya.

Ganggu aja nih orang! batin Ufal sambil menatap Arya jengah.

"Lo kok ngelamun sih? Masih pagi, nanti kesambet loh!" Arya memperingati Ufal.

"Hahaha... iya, Ya, kuy ke kelas bareng!" ajak Ufal mengalihkan pembicaraan.

"Kuy!" balas Arya seraya merangkul bahu Ufal dan berjalan bersama menuju ke lantai dua koridor sekolah.

"Tuh cewek siapa, Fal?" tanya Arya di tengah-tengah koridor.

"Mana gue tahu!" jawab Ufal seraya mengendikan kedua bahunya ke atas.

"Tumben, biasa nya lo kalau ngeliat cabe langsung di taken," goda Arya sambil tersenyum geli.

"Njir! Gile! Emang lo kira gue si Nino. Kalau ngeliat cabe langsung di sikat! Big no, itu bukan gue banget! Tapi..." balas Ufal seraya menatap tajam Arya dan menggantungkan kalimatnya.

"Hahaha.... canda Fal. Tapi apa?" tanya Arya seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Dia cewek biasa, Ya. Bukan cabe di pasar Citayem!" elak Ufal yang akhirnya membuat Arya tertawa terpingkal-pingkal.

Ufal mendengus kesal, "Gue bakal cari tahu tentang dia! Bye Ya, gue ke kelas duluan yeh. Noh ayang bebmu sudah menunggu di depan kelasmu. Hahaha..." ledek Ufal saat berada di depan kelasnya lalu lari terbirit-birit masuk ke kelas nya menghindari perlawanan dari Arya.

"Awas lo, Fal! Gue bakal bikin perhitungan sama lo, nyet!" balas Arya mengumpat Ufal di depan kelasnya.

Eit, ngapain sih tuh cewek di sini??! batin Arya sambil menghembuskan nafasnya.

Inginku (Bukan Hanya Jadi Temanmu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang