04: Insiden hari ini

376 136 248
                                    


Selamat membaca📖

Maaf typo bertebaran

AUTHOR POV

Hadeh.....rasanya kepala gue pening banget kena bola basket. Awas tuh cowok kalau nanti ketemu lagi, habis tuh dia sama gue!  batin Deli seraya mengusap-usap kepalanya.

Kini Deli sedang berjalan menuju kelasnya yaitu XI-2 IPA. Setelah sudah sampai di depan kelasnya, ia pun bergegas menuju tempat duduknya sambil terus memegangi kepalanya yang pening.

"Lo kenapa, Del?" tanya Laura teman sebangkunya.

Deli menoleh. "Kepala gue sakit." Jawabnya yang masih memegangi kepala karena pening.

"Loh kok bisa?" tanya Laura (lagi) sambil menyentuh kening Deli yang terlihat... ada benjolan sepertinya.

"Aw... sakit Laura!" ringis Deli saat Laura menyentuh benjolan tersebut.

"Hehehe....maaf, Del. Lo mau gue antar ke UKS, Del?" tawar Laura.

Deli menggelengkan kepalanya. "Enggak usah deh. Lagi pula nanti juga sembuh sendiri." Tolak Deli lembut.

"Yaudah deh, asal nanti lo jangan pingsan ya!" ledek Laura sambil terkekeh pelan.

"Au ahh terang. Tenang aja, Ra. Gue mah pingsan bisa jalan sendiri!" celetuk Deli kesal.

"Iyadah, apa kata lo aja!" Laura pun kembali terkekeh.

"Del, lo enggak apa-apa kan?" tanya Ufal yang kini sedang menghampiri tempat duduk Deli dan Laura.

"Enggak kok. Emang kenapa?"

"Kok kening lo benjol? Kan cuma kena bola Basket, Del." Tanya Ufal bingung.

Deli hanya terkekeh kecil.
'Ini adalah hari terrrrrrrrsial gue!' batin Deli seraya mengumpat.

"Iyadeh, Del. Kok bisa ya?" tanya Laura kembali.

"Jadi sebenarnya..." ia pun mulai bercerita tentang kejadian yang sebenarnya tadi. Laura dan Ufal mendengarnya dengan saksama.

#Flasback on

"Aduh....kepala gue sakit banget!" ringis Deli saat mulai menaiki tangga.

Namun saat di tengah tangga banyak para siswa dan siswi yang turun dengan rusuh. Sehingga ia kebentur dinding dan benjolan itu pun muncul.

"Aw... huwaaaaa mamaaaaa! Lo kalau turun tangga, jangan terburu-buru dong!" protesnya kepada salah satu seseorang lelaki yang turun dengan terburu-buru. Karena dia penyebab Deli kebentur dinding, saat dia menyenggol Deli dengan kasar.

"Oh...maaf." Ucap seorang pemuda tersebut sambil menundukkan kepalanya, lalu pergi meninggalkan Deli yang melongo atas tanggapannya.

Kayaknya ini sekolah nerima cowok-cowok dingin dan jutek deh. Batin Deli.

"Lo enggak apa-apa?" tanya seseorang yang tiba-tiba berada di belakang Deli. Saat Deli menoleh, Deli menjadi terperangah.

Mimpi apa aku semalam? Kok bisa ada seorang pangeran tampan di depan mata ku ini?

Inginku (Bukan Hanya Jadi Temanmu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang