13: Pesan misterius

196 55 186
                                    

Selamat membaca📖

Maaf typo bertebaran

Per-Sa-Ha-Bat-An

Peristiwa Saat Hati berdeBat dengAn logika


Ting!

From : 08123873×××××

Jangan lupa banyak makan sama minum obatnya ya, Del. Gws my Deli. Gue gak mau ngeliat lo sakit ^_^

Salam someone💖

Deli terbangun dari tidur siangnya saat dia mendengar suara notifikasi dari pesan SMS. Keningnya mengernyit, siapa orang yang mengirimi SMS padanya?

Ufal? Gak mungkin. Laura? Juga gak mungkin. Arya? Bisa jadi. Karena beberapa hari ini Arya yang selalu menemani Deli saat istirahat walau kadang Deli menghindar, bahkan Arya pernah menawarkan Deli untuk pulang bersamanya. Namun ditolak oleh Deli dengan berbagai macam alasan.

"Siapa sih yang ngirim gue SMS!" gerutu Deli

Ting!

From : 08123873××××

Jangan dipikirin, siapa yang ngirim SMS ini. Nanti lo juga bakalan tahu, siapa pengirimnya :)

Salam someone💖

Deli menganga, "Siapa juga yang mikirin! Lo aja kali yang ke-geeran!"

"Arghhh!!! Nih SMS bikin gue pusing!" Deli menjambaki rambutnya sendiri.

Bingung, karena dia tidak pernah memberi tahu nomor handphone-nya kepada siapapun, kecuali Laura dan Ufal. Deli terus berpikir keras di atas ranjangnya. Rambutnya yang terurai terlihat acak-acakan.

Tok! Tok! Tok!

"DELI! BUKA PINTUNYA, GUA MAU MASUK!" teriak seseorang di balik pintu kamar Deli.

"Ck, tuh orang ganggu aja ihh!" gerutu Deli tanpa beranjak dari ranjang sama sekali.

"DELI LO BUDEG YA? GUE MAU MASUK, ONCOM!" teriak seseorang itu lagi, namun Deli benar-benar tidak memperdulikan itu. Dia terus berpikir, siapa orang yang mengiriminya pesan.

"Eh budeg lo- AAA... ADA KUNTILANAK!" teriak seseorang itu saat dia membuka pintu kamar Deli.

Kening Deli berkerut, alis kanannya terangkat ke atas. "Nih orang ngapa?"

"LO NGAPA, DEL? KOK RAMBUT LO, BAJU LO, MUKA LO DAN SEMUANYA KUSUT GITU?! EMANG GAK DI SETRIKA?" teriak seseorang itu yang adalah Bang Rafa.

"Lebay banget sih lo, Bang!" sungut Deli kesal.
"Mau ngapain lo kesini?!" tanya Deli to the point.

"Gue gak di suruh masuk dulu gitu, Del?" Bang Rafa memasang wajah memelasnya.

Deli menatap Bang Rafa risih, "Udah sono, lo balik ke kamar lo aja mending!" usir Deli.

Bang Rafa menganga, "Tega lo sama gue, babe!"

"Bodo!" Deli terlihat tidak peduli.

"Gue mau nanya nih, Del!" Bang Rafa mendekati Deli dan duduk di tepi ranjang.

Inginku (Bukan Hanya Jadi Temanmu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang