i

10.1K 891 58
                                    

waktu itu sedang jam istirahat. arin yang lagi sibuk makan tiba-tiba aja dipanggil ke ruang guru. dengan penuh rasa malas, akhirnya arin pergi ke ruang guru. dia kira dia bakal dapet masalah. ternyata dugaannya salah. alasan kenapa dia panggil ke ruang guru adalah karna dia terpilih mewakili sekolahnya untuk lomba debat bahasa inggris.

"ah ya, nanti akan saya bicarakan dengan mama saya," ujar arin sopan sebelum meninggalkan ruang guru. jujur saja dia tidak keberatan dengan permintaan gurunya. namun terkadang, mama-nya tak memperbolehkan arin untuk mengikuti lomba-lomba seperti itu. menurut mama-nya, hal-hal seperti itu tidak lah penting. yang paling penting adalah prestasi akademik arin.

begitu sampai di kelas, mata arin tertuju pada sebuah kertas yang tiba-tiba saja ada di atas mejanya. "eh, ini kertas punya lo bukan?" tanyanya ke yeonjung yang duduk di sebelahnya. yeonjung menggeleng singkat.

"itu kertas buat lo."

"dari?"

"kak wonwoo. tadi dia kesini."

alis kanan arin bergerak naik menandakan bahwa gadis itu bingung. seingat dia, dia tidak pernah dekat dengan kakak kelasnya. bahkan mendengar nama wonwoo saja baru pertama kali. walau dipenuhi rasa ragu, akhirnya arin membuka kertas tersebut.

dimana-dimana yang namanya jatuh itu sakit. jatuh dari sepeda. jatuh dari pohon. jatuh terus ketimpa tangga. tapi jatuh cinta sama gue gak sakit kok. -wonwoo, 12 mia 2

arin langsung mendengus kesal. "ini apaan sih? gak jelas. aku juga gak kenal sama dia. salah alamat kali ya." gumam arin. untuk berjaga-jaga, arin menyimpan kertas tersebut di dalam tasnya. 

*

yak, akhirnya saya nulis lagi. aku tau aku punya kebiasaan jelek yaitu suka nge-unpublish cerita. semoga aja yang ini bisa aku selesaiin. maaf ya semuanya :")

jatuh → wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang