o

2.4K 422 62
                                    

begitu pembawa acara naik ke atas panggung, semua orang yang berada di barisan penonton langsung mengarahkan pandangan mereka ke atas panggung. waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore dan ini adalah saatnya untuk mengumumkan pemenang dari lomba debat.

arin menelan air ludahnya sendiri. gugup. sangat gugup. itu lah yang arin rasakan. dia sekarang sedang duduk diantara mingyu dan wonwoo. dua orang itu kini menggenggam kedua tangannya. mingyu di sebelah kiri dan wonwoo di sebelah kanan.

saat pembawa acara mengumumkan sekolah mereka sebagai juara kedua, arin langsung berdiri dan meloncat kegirangan. semua murid sekolah mereka yang datang untuk mendukung pun ikut berteriak senang.

"kita menang!" pekik mingyu senang. mereka bertiga pun saling berpelukan, merasakan kebahagiaan karena keberhasilan yang mereka capai bersama.

kemudian mereka bertiga baik ke panggung untuk menerima piala dan piagam. arin menatap wonwoo dan mingyu secara bergantian. "makasih kak wonwoo, makasih kak mingyu. karena kalian, kita bisa memberikan prestasi ke sekolah kita," ujar arin setelah mereka turun dari panggung.

"kita juga makasih ke kamu, rin. kami bangga punya adek kelas kayak kamu," mingyu menepuk kepala arin lembut.

"aku sama mingyu gak bakal lupain peristiwa ini. makasih ya, rin." kali ini wonwoo yang menepuk pundak arin. arin benar-benar merasa beruntung.

*

salah satu restauran cepat saji di daerah jakarta kini dipenuhi murid sma yang sedang merayakan kemenangan sekolah mereka di lomba debat sore tadi.

wonwoo lagi sibuk memainkan handphonenya, sementara arin dan mingyu lagi sibuk rebutan kentang. iya kentang goreng. "kak jangan dihabisin semua," protes arin.

"heh, dari tadi tuh kamu yang makanin kentangnya," ujar mingyu mencubit hidung arin gemas.

"ih, gak usah pegang-pegang," ujar arin memukul tangan mingyu sambil memasang wajah tergalaknya. bukannya menuruti permintaan arin, mingyu malah mencubit pipi arin.

ya begitu lah. arin, mingyu dan wonwoo kini sangat dekat karena lomba debat ini. suara kursi yang bergeser menghentikan 'perang kentang goreng' antara mingyu dan arin. ternyata wonwoo yang kini sedang buru-buru berjalan ke pintu masuk restaurant.

tak lama, seorang gadis datang dan menyapa wonwoo. tanpa ragu, wonwoo menghampiri gadis itu. arin mengerutkan dahinya. "hm? itu siapa?" tanyanya tanpa sadar.

mingyu yang mendengar pertanyaan arin pun menjawab pertanyaan arin dengan santai, "itu? itu pacarnya wonwoo."

*

tinggal 1 chapter lagi hehe

jatuh → wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang