Sick

158 21 0
                                    

Brad POV

"Hei aunty!" kataku lalu duduk dan meminum jus yang sudah dibuatkan oleh aunty Becca-mommyallen.

"Eh hai brad! Dimana allen?" tanya aunty yang membuatku tersedak.

"Hei hati hati brad"

"Maaf aunty"

"Kau kenapa?" katanya masih sibuk dengan minumannya.

"No..aku kekamar dulu ya aunty, good night" kataku beranjak dari kursi, hendak berjalan sambil membawa jusku yang belum habis.

"Night too boy"

Saat sudah dikamar aku langsung mengambil iphoneku lalu menelpon allen, bukannya balasan yang kudapat justru malah si operator sialan yang menjawab.

"Kemana allen?!" kataku lalu aku melihat ke arah jam dinding '23.48'

"Tidak biasanya ia belum pulang, bagaimana jika aunty bertanya padaku? Apa yang harus ku jawab?! Atau jangan jangan.."

Tiba tiba sebuah kalimat lewat begitu saja diotakku 'allen bunuh diri karena ia tidak bisa bertemu dengan niall horan'

"Tidak mungkin! Astaga bagaimana ini?!!!" kataku panik.

"Brad?" aku sontak kaget, bahkan iphone yang ku genggampun jatuh kelantai.

"Y..ya aunty?" tanyaku gelagapan.

"Apa kau tau dimana allen? Kamarnya terkunci" tanyanya dibalik pintu. Lalu aku berjalan ke arah pintu, dan kubuka pintu tersebut.

"Mungkin ia sudah tidur" aunty mengangguk.

"Mungkin saja, yasudah maaf menganggumu, hanya saja aku sedikit khawatir tidak biasanya allen tidur dengan kamar dikunci" aku dengan susah payah menelan ludah.

"Yasudah aunty kekamar ya.." lalu menghilang begitu saja. Untung saja tidak ada uncle batinku.

Jika saja sekarang uncle sedang tidak ada di jepang, mungkin aku sudah habis di tanyakan beribu pertanyaan, uncle memang overprotectif pada anaknya, bukan hanya anaknya bahkan aku pun sama.

Sekarang pikiranku masih mengarah pada allen, kemana ia? Bagaimana pun ia tanggung jawabku, karena terakhir ia bersamaku.

Aku putuskan untuk kestarbuck tempat aku dan angel meninggalkannya.

Aku pun berjalan pelan pelan agar tidak ada yang mengetahuiku terutama aunty. Setalah berhasil aku langsung melajukan mobilku ke tujuan.

Berhubung besok weekend jadi starbuck ini masih ramai, masih banyak orang di sini, yang sekedar untuk meminum coffe ataupun untuk hangout dengan temannya.

Aku memasuki starbuck tersebut, mataku menyusuri setiap sudut cafe ini. Namun aku tidak menemukan allen disini. Aku coba bertanya pada pelayan.

"Sorry, apa kau tau yang terakhir memakai meja nomor 12 itu" kataku menunjuk meja nomor duabelas, karena aku ingat bahwa tadi kami duduk di meja itu.

"Yang terakhir sepertinya seorang perempuan yang menggunakan hoodie hitam, karena kebanyakan memilih meja outdoor" ya aku ingat bahwa allen menggunakan hoodie hitam.

"Ia pergi dari sini jam berapa?"

"Entahlah hanya saja saat aku mengambil uang yang di letakkan di meja sekitar jam sepuluh" astaga itu satu jam yang lalu, sekarang dimana allen?!

"Oke thank you"

"Urwell" aku pun meninggalkannya.

Aku mengacak acak rambutku sendiri karena frustasi. Bagaimana ini? Tidak lucu bukan kalau allen ke club, karena setauku allen bukan wanita seperti itu. Aku pun duduk dibangku kosong.

Imagination √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang