Forbidden Love

Bertemu!

Selesai sarapan, Kean dan bang Daniel berpamitan kepada mama untuk mengantarkan Kean berangkat ke sekolah.

" Ma? Aku sama Kean berangkat dulu ya? Assalamu'alaikum " pamit bang Daniel.

" Waalaikumsallam, Iya sayang hati hati soalnya kamu bawa adik kamu " Peringat mama.

Setelah Kean dan bang Daniel berpamitan dengan mama, Mereka langsung menuju ke teras rumah. Dan Bang Daniel sedang mempersiapkan motornya.

" Ayo, Ntar telat " Ajak Bang Daniel.

" Iya " Jawab Kean.

Kean pun langsung menaiki motor milik Kak Daniel.

Selama di perjalanan hanya ada suara kendaraan bermotor dan mobil yang berlalu lalang. Tak terasa motor yang ditumpangi Kean dan Kak Daniel sampai di sekolah.

Kean pun turun dan berpamitan pada Kak Daniel untuk masuk ke kelasnya.

" Bang? Nanti jemput loh ya, Awas gak jemput, Aku ke kelas dulu " Pamit Kean.

" Iya iya, Kalo Abang gak sibuk ya, Sini, Rutinitas dong " sambil menunjuk pipinya.

" Sok sibuk " Bukannya menghampiri abangnya Kean langsung berlari menuju kelasnya.

" Dasar adek laknat lo!!! " Teriak bang Daniel, Lalu langsung pergi dari sekolah Kean.

Sampai di kelas, Kean langsung menaruh tasnya di kursi. Dan duduk. Di sebelahnya sudah ada Amanda yang sedang sibuk dengan ponselnya.

" Lo kapan sampe? " Tanya Manda menyadari Kean sudah berada disampingnya.

" Baru aja. "

" Key? Gua bilangin ya jadi cewek tuh jangan singkat singkat kalo ngomong, Gimana mau punya pacar lo? Kalo Lo aja jutek banget sama cowok " Cerocos Manda.

" Bodo " Dan Kean hanya menjawab satu kalimat. Sedangkan Manda sudah mendengus kesal mendengar jawaban dari Kean.

" Terserah lo deh " Sambil memainkan ponselnya kembali.

Tak lama kemudian guru matematika pun datang dan seketika suasana yang tadinya ramai dan riuh menjadi hening. Karena guru matematika tersebut terkenal cukup killer.

" Assalamu'alaikum, Pagi Anak-anak " Sapa pak Denny.

" Waalaikumsallam, Pagi juga pak " Jawab semua serempak.

" Baik, Ketua kelas pimpin doa "

Berdoa. Mulai.

Selesai.

" Sekarang buka buku paket matematika kalian hal 241. Kerjakan di buku tulis 1-20, Tidak ada protes. "

" Baik pak "

Semua siswa yang berada di kelas Kean pun sibuk mengerjakan tugas yang diberi Pak Denny. Karena jika tidak dikerjakan maka mereka semua akan dihukum.

Tak terasa, Bel istirahat berbunyi, Siswa siswi memasukkan bukunya kedalam tasnya masing-masing.

" Pelajaran kita selesai, Sampai ketemu di lain waktu, Assalamu'alaikum. "