Mamanya Kean? Hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua anaknya yaitu Keana Andara dan Daniel Saktian.
Setelah semua berkumpul di meja makan, Mereka mulai berdoa dan memakan makanan yang ada dihadapannya, Suasana di ruang makan sepi. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu.
Semuanya sedang sibuk dengan pikirannya masing-masing, Apalagi Kean yang masih memikirkan pesan yang didapatnya sore tadi.
Kean pun selesai makan, Tak lupa juga membereskan piring piring yang kotor, dan membawanya ke cucian piring. Kean mencuci piring tersebut dengan sangat telaten.
Lalu menaruhnya didalam rak piring yang terdapat piring piring yang rapi didalamnya, Kean pun berpamitan kepada mama dan abangnya untuk kembali ke kamarnya.
" Ma, bang? Aku ke kamar dulu ya ngantuk, Byee "
" Bye sayang " Ucap mama Kean sambil tersenyum.
" Iya dek " Kata bang Daniel.
Kean pun langsung menaiki anak tangga tersebut satu persatu, dan membuka knop kamarnya dan masuk ke kamarnya lalu menguncinya.
Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya dan mulai memejamkan matanya, karena matanya hari ini sangat berat untuk diajak melek.
🌸🌸🌸
Jam 05.00
Kean bangun dari tidurnya dan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu ia mengambil sajadah dan mukenanya. Setelah itu ia langsung menjalankan ibadah shalat Subuh nya.
Selesai shalat Kean mengambil Al Quran miliknya dan membuka satu persatu lembar demi lembar Al Quran tersebut. Kean menemukan ayat yang akan dibacanya.
Lalu Kean mulai membacanya...
30 menit kemudian...
Kean selesai membaca Al Qur'an, Lalu Kean menaruhnya di lemari yang dikhususkan untuk menaruh Al Quran.
Ia memulai ritual paginya, Yaitu mandi. Setelah mandi Kean pun mengambil seragam sekolahnya dan langsung memakainya. Semua siap, Kean pun mengambil tasnya dan menentengnya dengan satu tangan.
Kean turun kebawah dan menemui mama dan abangnya, Tak lupa dia juga menyapanya. Ia pun duduk di sebelah abangnya, Lalu menyendok nasi goreng yang ada dihadapannya.
" Gimana sekolah kalian? " Tanya mamanya.
" Alhamdulillah, Baik ma " Jawab Bang Daniel.
" Alhamdulillah, Lancar "
" Kok jawabnya lesu gitu sih sayang? "
" Gak papa kok mah. "
Setelah itu hanya ada suara dentingan sendok yang beradu di ruang makan, Kean selesai dengan sarapannya, Buru buru ia meminum susunya lalu berpamitan kepada mamanya diikuti oleh Abangnya.
" Bareng bang. " Panggil Kean.
" Bareng bareng, Lo kira gua Abang ojek apa, Yaudah ayoo. " Ajak Bang Daniel setelah memaki Kean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Teen FictionWe will never be able to unite like Teluk Alaska, because you are different from me.