Mereka bertiga berjalan menuju lapangan dan hormat ke tiang bendera.
" Gara gara lo nih, Gua jadi dihukum. " Kata Adam.
" Lo nyalahin sapa? " Tanya Gio.
" Temen lo noh yang lagi senyam senyum. " Jawab Adam dan Gio pun menoleh kearah Panji yang sedang senyam senyum sambil menatap tiang bendera yang dilihatnya.
" Gila lo ya Nji? "
" Apaan sih lo siapa juga yang gila "
" Orang dari tadi Lo senyam senyum gimana gak dibilang gila. " Kata Adam.
" Berisik lo ah. " Omel Panji.
Tak terasa bel pulang berbunyi, Semua siswa membereskan buku mereka dan memasukkan nya ke dalam tas, Lalu setelah itu mereka berdoa sebelum pulang agar selamat sampai dirumahnya saat dijalan.
Kean pun keluar dari kelasnya dan melihat Panji yang sedang hormat ke tiang bendera, Bang Daniel menghampiri Kean yang terlihat sedang bengong. Jadilah bang Daniel mengagetkan Kean.
" Dorr.... "
" Astaghfirullah, Ish Abang ngapain sih pake acara ngagetin. " Kesal Kean dan berjalan menjauhi Bang Daniel yang cengengesan.
" Ciee, Ngomongnya panjang. " Teriak Bang Daniel sambil menghampiri Kean, Ia sangat senang sekali jika menjahili Kean dan membuatnya kesal.
" Kean noh, Digodain sama kakak kelas, Cepetan ntar keduluan lo " kata Gio.
" Gue Cabut. " Meninggalkan kedua temannya.
Disisi lain Kean dan bang Daniel bertukar cerita di jalan menuju kerumahnya, Bagi Kean ia merasa beruntung mempunyai kakak seperti abangnya ini.
Walaupun tingkat kejahilan nya membuatnya kesal, Tapi ia sangat menyayangi abangnya itu. Dia tidak mau kehilangan abangnya, Kean sampai lupa untuk menelpon orang suruhan itu untuk mencari tahu keberadaan seseorang.
Panji mengikuti Kean dan bang Daniel yang sedang berjalan dengan motornya, Ia sangat kesal karena Kean tertawa dengan laki laki lain bukan dirinya. Apa jangan jangan Panji jatuh cinta kepada Kean? Cemburu?
" Aku sayang banget sama Abang " Bisik Kean saat mengucapkan kata Abang.
Di belakangnya Panji sudah kesal setengah mati dan memberhentikan motornya tepat di depan Kean dan Bang Daniel. Kean mengernyitkan keningnya karena ia pikir mengapa Panji ada disini.
Bang Daniel yang melihat Panji di depannya sambil menatap tajam dirinya, hanya santai dan kembali merangkul pundak Kean dan melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.
Tapi belum sampai Kean berjalan, Tangannya sudah ditahan oleh Panji. Membuat bang Daniel menatap kesal ke arah Panji.
" Kenapa? " Jutek Kean sambil menatap Panji.
" Lo pulang bareng gue. "
" Siapa lo seenaknya ngajak Kean pulang bareng lo? " Tanya Bang Daniel.
" Gue? Gue pacarnya, Kenapa? " Tantang Panji yang membuat bang Daniel naik pitam.
" Dia adik gue, Terserah dia mau pulang bareng siapa, Ayo dek. " Sambil menarik tangan Kean dan menjauhkannya dari Panji.
" Ayo bang. "
Panji hanya bisa menatap kepergian Kean dan kakaknya itu, Ia merasa malu karena sudah membentak kakak dari Kean. Panji pergi dari tempat tersebut dan melakukan motornya kerumah.
Kean saat ini sudah sampai dirumahnya dan sedang membersihkan dirinya lalu setelah itu ia memakai baju sehari harinya.
Ia keluar dari kamarnya dan menghampiri mamanya, Di sebelah mamanya ada bang Daniel yang sedang menyapu.
" Ma? Ada yang bisa Kean bantu? " Tanyanya.
" Ada. Tolong kamu cucikan piring ya di dekat sumur itu juga ada air bersih, kamu bisa kesana. "
" Baik ma. " Kean mengambil piring berserta perabot lainnya dan membawanya untuk dicuci.
Kean menempuh perjalanan yang lumayan jauh, Dan sampailah ia di dekat sumur. Ia juga mulai mencuci piring piring kotor tersebut.
🌸🌸🌸
" Assalamualaikum mah, Aku berangkat." Pamit Kean.
" Waalaikumsalam, Hati hati Key. " Ingat mamanya.
Kean pun berangkat ke sekolah bersama abangnya, Sama seperti kemarin ia berjalan kaki untuk pergi ke sekolahnya.
Di perjalanan, Mereka saling diam, Tidak ada yang memulai pembicaraan. Sampai lah mereka di sekolahnya, Mereka berdua berpisah dan menuju kelasnya masing masing.
Kean menuju bangkunya dan duduk, Ia juga mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi Line nya. Ia melihat ada 10 pesan dan 5 panggilan tak terjawab dari Panji.
Kean tak menghiraukan pesan dan panggilan dari Panji, Ia saat ini akan memulai untuk menjauhi Panji, Karena dia tak ingin jika dirinya hanya dijadikan bahan permainan nya oleh laki laki itu.
Laki laki yang sedang disebutkan dalam hati Kean, Kini sudah berada di sampingnya dan tengah tersenyum kearahnya, Tapi Kean hanya menatapnya dengan tatapan datar.
Ia sama sekali tak berminat untuk melihat senyuman Panji saat ini.
" Key? Lo cantik hari ini. " Puji Panji.
Tetapi bukannya malu, Kean malah fokus dengan ponselnya saat ini.
" Key? Masa gua dianggurin sih "
Kean juga tak menjawab, Posisi nya masih sama seperti tadi.
Karena Kean tak menjawab, Akhirnya Panji menyerah dan pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Cape juga kan tuh anak. Batin Kean.
Tapi dugaan Kean salah, Panji malah datang menghampiri dengan membawa setangkai mawar dan juga satu batang coklat.
Kean membulatkan matanya, Karena Panji yang dikiranya sudah pergi malah kembali lagi ke kelasnya.
" Key? Jangan melotot gitu dong " Teman teman Kean yang berada didalam kelasnya seketika kaget dan bingung.
" Mulai sekarang Kean pacar gue!! " Ucap Panji yang sudah mengklaim Kean sebagai pacarnya.
" Apaan sih lo, Gue gak mau jadi pacar lo" Ucap Kean tak terima.
" Gue gak nerima penolakan. "
Kean merasa jengkel kepada laki laki dihadapan nya ini. Kean harus mencari tahu, Mengapa? Laki laki ini mengklaim Kean sebagai pacarnya.
Iya. Kean harus mencari tahu.
-----------------------------------------------------------------
Hayyy guys, Jangan lupa untuk vote and comment untuk part ini ya.Spam next untuk lanjut ke part selanjutnya. Thank you.
Comment and vote kalian sangat berarti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Teen FictionWe will never be able to unite like Teluk Alaska, because you are different from me.