" Baik mah "
Kenapa Kean jadi seperti ini, Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Kean menyembunyikan semua nya. Batin Mama Kean.
" Key? Sarapan dulu yuk " Teriak bang Daniel dari luar pintu kamar Kean.
" Iya iya " Tak lama Kean pun keluar dari kamarnya dengan baju yang sudah rapi.
" Kamu kok rapi banget, Mau kemana? "
" Mau makanlah, Emangnya salah kalo aku pake baju rapi? " Sinis Kean kepada abangnya.
" Astaghfirullah, Abang kan cuma nanya doang, Yaudah ayo kita ke bawah "
Kean dan bang Daniel pun menuruni anak tangga satu persatu, Kean pun langsung duduk dan menyendok nasi goreng yang ada di tempat nasi stainless.
Lalu menuangkannya ke piring yang berada di depannya, Dirasa cukup, Kean menyuap nasi gorengnya lalu memasukkannya kedalam mulutnya.
" Baca doa gak kamu dek? " Tanya Abangnya.
Kean nyengir polos sambil memandang abangnya yang sudah menatapnya datar.
" Belum, hehehe "
" Kalo mau melakukan sesuatu baca doa dulu nak, Apalagi kamu mau makan harus baca doa " Ingat mamanya.
" Iya ma, Maafin Kean "
" Iya iya, Sudah lanjut makannya "
Mereka pun melanjutkan makan yang tertunda karena ulah Kean, Nasi goreng yang berada di piring Kean pun habis, Kean membawa piring kosong itu ke wastafel lalu mencucinya.
Semua perabotan yang belum dicuci, Kean yang mencucinya karena dia tidak suka ada perabot masak yang kotor apalagi kamarnya. Dia bakal rela meluangkan waktunya untuk membereskan kamarnya hingga bersih.
Selesai mencuci piring, Kean masuk kedalam kamarnya tapi sebelum itu ia mengambil beberapa cemilan untuk dimakan saat menonton film.
Kean mengunci kamarnya dan mengambil laptop kesayangan itu, Lalu menyalakan nya. Sambil menunggu laptop menyala dan menampilkan banyak aplikasi ia membuka ponselnya.
Yang sengaja ia taruh disebelah laptopnya, Dia membuka aplikasi line, Lalu beralih ke aplikasi Instagram.
Kean membuka video video Korea yang ia sukai, Saat ini ia sedang menonton drama My Id Is Gangnam Beauty. Ia sangat serius menonton drama tersebut sampai baper.
" Ya Allah Kyung Seok kamu jangan datar datar gitu mukanya, Terus juga sikap kamu jangan dingin kek es batu di kulkas Kean "
" Key ka- " Ucapan bang Daniel terpotong karena dia melihat Kean menangis.
" Key? Kamu kenapa? Kok nangis? "
Dan Kean belum menyadari abangnya ada di belakangnya.
" Mi Rae kamu tuh harus percaya diri, Kamu harus saingi kecantikan So-Ah yang kegatelan itu " Sambil menunjuk nunjuk laptopnya.
" Dek? Jangan gila deh, Abang masih mau bebas "
" Apaan si Abang berisik!!! " sambil menatap tajam abangnya itu yang sedang melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Teen FictionWe will never be able to unite like Teluk Alaska, because you are different from me.