Sad☹️

771 22 0
                                    

Dia adalah orang yang merubah segala hari ku .

Dia juga yang membuat hariku bahagia dalam hidupku.
Ketika aku melihat wajahnya yang tampan
Dia sosok yang pernah aku temukan
Tapi setelah itu semua itu hanya sebuah ilusi ku untuk bisa terus bersamanya.

🌸🌸🌸

" Dia satu sekolah sama kamu " Ucap Kak Daniel memecah keheningan.

Sedangkan Keana kaget mendengar ucapan dari kakaknya.

Deg.

Kenapa disaat aku ingin melupakannya, dia malah kembali dan berada di satu tempat yang sama. Batinku.

" Abang tau kamu pasti kuat saat bertemu dengannya lagi dan Abang gak akan segan segan jika dia ingin kembali kepadamu lagi, Abang akan menjagamu baby girl. " Ucap Kak Daniel menguatkan ku.

" Terima kasih bang, Aku harap aku tidak lemah saat dihadapannya suatu saat nanti. Aku sangat sangat menyayangimu bang Daniel ku yang tampan " Balasku sambil tersenyum kearah kak Daniel.

Sampai dirumah, Aku langsung turun dari mobil diikuti oleh kak Daniel yang ada dibelakang ku saat ini.

" Assalamu'alaikum " Salamku.

" Waalaikumsallam " jawab mama.

Di depan pintu sudah ada mama yang menyambut kedatangan kami, Dan mama langsung memelukku hingga diriku tak bisa bernafas.

" Ma? Kean gak bisa nafas tuh gara gara mama peluknya terlalu erat " Ucap bang Daniel yang sudah mengerti bahwa aku tidak bisa bernafas.

" Abisan mama gemes liat Kean, Hehehe, Yaudah yuk masuk sayang " ajak mama

" Iya ma, Aku kekamar dulu ya ma, Mau mandi "

" Iya sayang "

Aku menaiki tangga, Lalu langsung masuk ke kamar ku yang bernuansa elegan. Aku meletakkan handphone, Tas dan juga sepatuku di tempat yang sudah disediakan masing masing.

Setelah itu, Aku langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandiku. Selepas mandi aku mencari pakaian ku dan memakai pakaianku.

Karena aku lapar, Aku turun dan menuju ke meja makan. Disana sudah ada banyak makanan yang ada di meja, Aku beralih melihat abangku dan mamaku yang sedang menyiapkan makan sore.

" Kamu sudah mandi sayang? Sini makan " Ajak mama

" Iya, Aku laper banget " Ucapku lalu mengambil nasi dan lauk pauk yang bisa dibilang cukup banyak.

" Idih, Kamu kaya gak makan sebulan aja dek makannya banyak banget "

" Protes aja si Abang "

" Udah udah, gak baik berantem di depan makanan, Ayo makan "

Hanya ada keheningan di ruangan tersebut, Karena mereka sibuk dengan makanannya masing masing. Terkadang di moment seperti ini aku rindu ayah, Tapi disisi lain, Aku membenci ayah kandungku sendiri.

Sejak kecil, Aku memang tidak pernah merasakan bagaimana rasanya kasih sayang seorang ayah. Aku selalu berharap dapat seperti anak lain yang memiliki kasih sayang ayahnya.

Tapi diriku. Diriku bisa dibilang sebagai gadis yang tidak beruntung karena tidak pernah merasakan bagaimana pedulinya seorang ayah kepada anak gadisnya. Tapi itu hanya sebuah khayalan.

Mengingatnya saja sudah membuat dadaku sesak. Tanpa sadar sebulir air jatuh dari mataku, Hati ini rasanya seperti tercabik-cabik ribuan pisau yang menghantam dadaku. Kadang aku berpikir semua laki laki sama saja, Hanya bisa membuat perempuan sakit hati karena perlakuan mereka.

Tapi untuk apa aku mengingatnya, Ayah saja tidak mungkin mengingatku, Bukan?

Sudahlah. Mengapa jadi mellow begini jadinya. Hahahaha.

Dengan cepat aku menghapus air mata ku.

" Kenapa nangis dek? Kamu sakit? " Khawatir bang Daniel.

" Anak mama kenapa nangis? Sini bilang sama mama siapa yang bikin Kean nangis " Ucap mama lembut.

" Aku gak papa kok ma, Bang, Cuma tadi mata aku kelilipan aja "

" Bener sayang? "

" Bener mah " ucapku sambil terkekeh.

" Bilang sama Abang atau mama ya kalo ada apa apa "

" Iya Abang "

Abang tau dek, Kamu kangen sama papa kan, sama Abang juga kangen tapi laki laki sialan itu sudah membuat mama sering sakit hati. Abang harap papa gak pernah muncul disaat waktu yang belum tepat. Batin Daniel.

" Keana ke kamar ya ma, Bang, Mau tidur, Ngantuk " sambil berdiri dari kursinya.

" Iya sayang, Jangan tidur terlalu malam " peringat mama.

" Jangan nonton drama yang gak jelas itu lagi "

" Itu jelas ya bang, Abangnya aja yang gak ngerti alurnya "

" Kok songong ya "

" Bodo "

Mama harap, Keluarga kita bisa harmonis kaya gini walaupun tanpa ayah kalian. Batin Mama.

🌸🌸🌸

Kean langsung masuk ke kamarnya dan tak lupa juga ia mengunci kamarnya agar abangnya tidak masuk seenaknya kekamarnya.

Keana langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, Dan lama kelamaan Keana terlelap dalam tidur nya dan masuk ke alam mimpinya.

🌸🌸🌸

Pagi hari Kean bangun jam 05.00 subuh untuk menunaikan ibadah shalat subuh. Kean langsung menuju kamar mandi dan mengambil wudhu nya.

Setelah mengambil wudhu, Kean menggelar sajadah dan tak lupa juga memakai mukenanya.

Kean selesai shalat dan dia berdoa kepada Tuhan.

Ya Allah, Semoga hari ini lancar dan di pagi hari ini menjadi awal hari yang berkah. Amin.

Selesai berdoa, Kean merapikan mukena dan sajadahnya. Lalu bergegas ke kamar mandi, Setelah mandi, Kean langsung memakai seragam sekolah nya dengan lengkap.

Tak lupa Kean, Memakai kaos kaki dan sepatu sekolahnya. Dan turun ke bawah menuju keruang makan untuk sarapan.

" Good morning, Sini sayang, Sarapan dulu, Kamu mau sarapan apa? " Sapa mama.

"Aku mau roti blueberry sama susu coklat aja ma "

" Sebentar mama siapin dulu "

" Dek? Bareng sama Abang berangkat sekolahnya "

" Iya bang "

Selesai sarapan, Kean dan bang Daniel berpamitan kepada mama untuk mengantarkan Kean berangkat ke sekolah.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang