Kerja sama

27 0 0
                                    

Setelah Kean keluar dari rumah sakit, Kean langsung melanjutkan aksinya untuk menghancurkan kehidupan papanya dan perusahaannya.

Ia ingin ayahnya itu merasakan apa yang ia dan mamanya rasakan, Ia tidak akan memberi ampun kepadanya.

Saat ini Kean berada di ruang makan bersama abangnya, Pagi ini Kean akan berangkat sekolah diantar oleh bang Daniel.

" Keey? Jadi apa rencana kamu? " Tanya Bang Daniel.

" Nanti juga Abang tau "

" Ohh sekarang kamu main rahasia-rahasian? "

" Dihh apaan sih, kok Abang gak jelas gini sih "

" Oke oke gue diem "

Setelah Kean menghabiskan sarapannya, ia langsung bangkit dan keluar dari rumahnya, Daniel yang melihat Kean keluar pun, langsung mengikutinya.

Daniel mengintip pembicaraan Kean dari balik pintu.

" Sekarang kalian pergi ke tempat yang sudah saya kirim lewat pesan, Saya akan menyusul kalian sebentar lagi "

Kean mematikan sambungan telepon nya, dan ia menunda untuk balik ke dalam rumahnya saat melihat bayangan Daniel yang mengintip pembicaraan nya.

Kean tersenyum sinis melihatnya. Ia langsung pergi menuju mobilnya, dan duduk di jok pengemudi.

Daniel yang melihat Kean masuk kedalam mobil menghampirinya. Dan Kean menyadari nya.

" Ayo bang " ajak Kean.

" Abang aja yang nyetir, kamu diem di jok penumpang " pinta abangnya.

" Abang yang duduk di jok penumpang " Tegas Kean.

Daniel pun menuruti kemauan Kean, dan Kean mulai menjalankan mobilnya menuju ke suatu tempat yang sepi dan jarang didatangi oleh semua orang.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Mereka sampai di tempat tujuan. Daniel dan Kean turun dari mobil dan berjalan ke arah sebuah gedung yang sudah lama tidak ditempati.

" Kamu yakin ini tempatnya? "  Tanya Daniel bingung.

" Iya, Aku yang menyuruh mereka untuk datang kesini " Jelas Kean.

Para anak buah Kean menghampiri Kean dan Daniel. Mereka bertanya siapa yang ada di samping Kean saat ini. Dan Kean menjawab.

" Dia kakak saya, Dan dia ingin bergabung dengan kita disini, Kenalkan nama nya Daniel. " Terang Kean.

" Selamat bergabung. " Ucap mereka semua.

" Mana data yang saya pinta tadi? " Pintanya.

" Ini data yang sudah saya terima hari ini, Data tersebut sangat lengkap dan anda dapat menjalankan misi dengan lancar "

" Bagus. Terima kasih sudah membantu saya "

Kean mulai membuka satu persatu lembaran dari data yang didapat nya, Daniel melihat isi data tersebut, yang ternyata adalah Data ayahnya sendiri.

Dia kaget. Berarti Kean ingin menghancurkan perusahaan ayahnya dan membuat nya bangkrut.

" Key? Kamu sadar kan sama apa yang kamu lakuin? "

" Aku sadar kok, Abang cuma liat judulnya, tapi gak liat isinya. Papa itu korupsi, makanya dia punya perusahaan yang maju. Uang yang didapat hasil korupsi bang "

" Ko-korupsi? Gak, kamu boong kan? "

" Ngapain aku boong, kalo itu emang fakta "

Daniel masih kaget mendengar bahwa papanya sendiri melakukan korupsi, ia tidak menyangka papanya seperti itu.

" Sekarang kalian pergi dan tuntaskan misi kita, Misi ini harus selesai hari ini "

" Baik bos, kami pergi dulu " mereka mulai pergi, di gedung tersebut hanya tersisa

" Apa yang bakal kamu lakuin Key? " Tanya Daniel.

" Abang diem aja, pokoknya nanti Abang bakal tau sendiri apa yang aku lakuin " setelah mengucapkan itu, Kean langsung pergi meninggalkan Daniel yang masih berdiri di depan gedung tua tersebut.

~~~

Kean mendapat telepon dari salah satu anak buah nya yaitu Vino, Ia mulai mengangkat telepon tersebut. Dan disebelahnya terdapat Daniel yang mengamati gerak gerik Kean.

" Gimana? Lancar atau gak rencana kita? " Tanya Kean.

" Alhamdulillah, Rencana berjalan lancar, sekarang bos liat di televisi, beritanya sudah disiarkan "

" Hahaha, Bagus. Terima kasih atas kerja samanya "

" Baik, Sama sama bos "

Kean menutup sambungan telepon tersebut secara sepihak, Dan itu membuat Daniel bingung, karena Kean tertawa saat sedang menerima telepon dari anak buahnya.

Perlahan Kean menekan tombol on diremote tv, dan terpampang lah layar televisi yang menampilkan berita tentang kebangkrutan perusahaan papanya.

Ia merasa puas, sedikit demi sedikit papanya itu akan menyesali perbuatannya. Terlihat wajah papanya yang sedang menahan malu saat di wawancara oleh sejumlah wartawan.

" Itu beneran perusahaan papa bangkrut karena korupsi?" Daniel tak percaya bahwa papanya benar benar menjadi seorang koruptor.

" Seperti yang Abang liat, perlahan tapi pasti papa bakal ngerasain apa yang aku rasain sama mama, dia bakal nyesel senyesel nyesel nya"

" Abang gak nyangka key? Kalo kamu itu detektif yang hebat dalam mengurus masalah yang besar kaya gini, Abang salut sama kamu "

" Biasa aja, Emang seharusnya papa kaya gitu, sekuat kuatnya papa nyembunyiin fakta yang ada, pasti bakal keliatan juga "

" Yaudah, Sekarang kamu tidur, besok itu kamu harus sudah masuk sekolah " Suruh bang Daniel.

" Iya, aku juga udah ngantuk, Good night bang "

" Good night too "

Kean bangkit dari duduknya dan beranjak masuk ke kamarnya, di kamar ia tidak langsung tidur.

Ia menyusun buku pelajaran yang akan ia bawa besok ke sekolah, Lalu memasukkan nya ke dalam tas, Setelah selesai ia melihat jam yang tergantung di dinding.

Jam tersebut menunjukkan pukul 22:45 malam, Sudah saatnya ia tidur, Agar tidak terlambat ke sekolah dan bangun kesiangan.

Kean masuk ke dalam kamar mandi, untuk mencuci wajahnya, setelah mencuci wajahnya, Ia langsung naik ke atas kasur empuk kesayangannya.

Perlahan Kean mulai memejamkan matanya, didetik kemudian ia tertidur dengan sangat pulas.

Mungkin efek dari seharian ia tidak beristirahat, jadi lelah dan berakhir tidur dengan nyenyak.

Disisi lain, Bang Daniel melakukan hal yang sama yang dilakukan Kean, ia mulai memejamkan matanya karena lelah ia akhirnya tertidur dengan pulas, sampai matahari terbit di sebelah timur.

~~~

Jangan lupa vote and Comment ya.

Spam next untuk melanjutkan cerita ini

Terima kasih yang sudah Comment dan vote.

Follow my Instagram : adillahbasharah

Thank you.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang