"Heh yang telat!"
Aku celingukan kesana kemari nyariin senior yang manggil.
"Yang telat buat barisan baru! Sini kamu!"
Aku ngingsut ke barisan yang baru dirapikan.
"Eh lo telat juga?" suara laki-laki samar-samar menghampiri telingaku. Oh tidak. Jangan bilang aku berhalusinasi lagi gara gara jomblo 18 tahun.
Aku menoleh.
"Hoi!"
"Malah ngobrol! Cepet baris!"
"Ya kak," anak laki-laki tadi berlalu menghampiri barisan. Oh jadi dia yang ngobrol duluan.
Aku masuk barisan. Dan tiba-tiba aja aku dipisahin dari barisan cowok. Demm. Emang aku sendiri sih cewek yang telat. Huhu malu.
"Kenapa telat?"
"Maaf kak tadi keboboan."
"SERIUS!!"
Eh ayam, kaget, "ketiduran tadi kak."
"Tau kamu telat berapa lama?"
"Dua puluh menit kak."
"Temen kamu udah disini selama tiga puluh menit dan kamu enak enakan bobok?"
"Maaf kak."
"Posisi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA MAHASISWA
Teen FictionSELAMAT ANDA DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI! Klik 'continue' untuk mengetahui detail pendaftaran ulang dan sekali lagi, SELAMAT ANDA SUDAH MENJADI MAHASISWA! [Start : August, '16]
